Short selling atau shorting memberi kesempatan bagi trader untuk tetap mendapatkan keuntungan meski pasar sedang bearish. Namun, shorting hanya bisa dilakukan pada aset derivatif seperti futures. Untungnya, Pintu Pro kini memiliki pasar futures sehingga memungkinkan kamu untuk men-shorting crypto dan mendapatkan potensi keuntungan ketika harga crypto terkoreksi. Seperti apa cara melakukan short selling di Pintu Pro Futures? Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Short selling atau shorting adalah aktivitas trading di mana trader membuka posisi dengan meminjam aset crypto dari exchange untuk dijual di pasar terbuka dengan ekspektasi harganya akan turun. Nantinya, trader akan membeli lagi crypto tersebut di harga yang lebih rendah dan mengembalikannya ke exchange. Selisih harga keduanya menjadi keuntungan yang didapat.
Dengan short selling, trader memiliki kesempatan untuk tetap bisa memperoleh keuntungan di tengah pasar yang sedang bearish. Namun, short selling memiliki potensi kerugian yang besar karena menggunakan mekanisme leverage. Oleh sebab itu trader harus memahami potensi risikonya sebelum memutuskan melakukan shorting.
Short selling dapat dilakukan melalui pasar derivatif seperti futures contract, perpetual contract, dan contracts for difference (CFD). Lewat produk derivatif tersebut, trader bisa berspekulasi terhadap pergerakan harga crypto tanpa harus memiliki asetnya.
Namun, shorting memerlukan strategi trading yang lebih advanced. Trader harus memiliki pemahaman mendalam mengenai tren pasar, pergerakan harga, analisis teknikal, serta manajemen risiko yang memadai.
Pelajari lebih lanjut mengenai shorting dan cara kerja pasar futures melalui artikel berikut.
Berikut ini adalah beberapa pola chart yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk memasang posisi short:
Double top adalah pola bearish reversal di mana harga mencapai titik puncak dua kali, namun gagal untuk melewati titik puncak pada percobaan kedua. Di saat bersamaan, terdapat pullback yang moderat di antara dua titik puncak tersebut. Pola double top terkonfirmasi ketika harga menembus batas bawah dari titik terendah pada pullback sebelumnya (neckline).
Kemunculan pola double top bisa menjadi sinyal untuk membuka posisi short seiring harga diekspektasikan akan mengalami tren koreksi. Trader bisa menjadikan area di bawah neckline sebagai titik masuk ketika shorting. Penembusan titik tersebut mengonfirmasi double top dan harga diekspektasikan akan jatuh. Namun, waspadai harga akan menguji titik neckline tersebut sebelum benar-benar mengalami downtrend
Untuk menghindari risiko, trader dapat memasang stop-loss di atas titik neckline atau swing high terbaru. Selain itu, memasang posisi short bisa dilakukan ketika harga sudah tidak mencoba menguji titik neckline dan memulai tren bearishnya.
Cari tahu lebih lanjut mengenai pola double top melalui artikel berikut.
Pola berikutnya yang bisa digunakan sebagai strategi dalam membuka posisi short adalah descending triangle. Ia adalah pola bearish yang terbentuk dari serangkaian lower highs yang semakin lama semakin mengecil. Jika trader menarik garis yang menghubungkan titik-titik lower high tersebut akan membetuk garis diagonal.
Selain serangkain lower high, pada descending triangle juga terdapat serangkaian titik terendah yang menjadi level support. Lalu, jika trader menarik garis yang menghubungkan titik-titik terendah tersebut akan membentuk garis horizontal. Ketika garis diagonal dan horizontal tadi dihubungkan, maka akan terbentuk pola segitiga yang melandai ke bawah alias descending triangle.
Titik pertemuan antara dua garis tersebut yang kemudian dijadikan sebagai patokan untuk membuka posisi short. Jika harga akhirnya menembus level support yang berada di garis horizontal, maka dapat diekspektasikan harga akan terkoreksi lebih lanjut. Oleh sebab itu, area di bawah level support pada descending triangle bisa menjadi titik masuk yang ideal.
Descending triangle tidak selamanya memberi sinyal bearish. Pasalnya, jika harga aset mengalami breakout di ujung sisi kanan, maka tren bearish bisa jadi berbalik menjadi bullish. Kamu bisa memasang target stop loss pada titik resistance atau puncak lower high terakhir sebagai mitigasi risiko.
Head & Shoulders adalah pola bearish reversal yang bisa memberikan sinyal untuk membuka posisi short. Ia dimulai dengan pergerakan harga yang mencapai harga titik atas (pundak kiri), turun, lalu rebound titik atas kedua yang lebih tinggi. Terakhir, harga aset kembali turun dan membuat titik atas terakhir (pundak kanan) yang mirip dengan titik atas pertama.
Saat dilihat, tiga titik atas tersebut akan membentuk tiga bukit dengan bukit tengah lebih tinggi daripada yang lain, seperti sebuah kepala dengan pundak kiri dan kanan. Hal paling penting dalam pola head & shoulder adalah sebuah neckline yaitu garis yang ditarik lurus sebagai fondasi saat harga turun. Apabila penurunan harga setelah pundak kanan turun menembus garis ini, artinya pola head & shoulder terkonfirmasi terjadi.
Mirip dengan double top, trader bisa menjadikan area neckline sebagai titik masuk. Ketika neckline tertembus maka bisa langsung segera membuka posisi short.
Kamu bisa mempelajari lebih lanjut mengenai head and shoulder dan pola lainnya di sini.
Tertarik untuk mencoba melakukan short selling tapi masih bingung bagaimana cara melakukannya? Tenang saja, berikut ini adalah tutorial melakukan short selling di Pintu Pro!
Dalam contoh kali ini, Risvi melihat potensi bahwa harga SOL akan mengalami koreksi setelah berada dalam tren positif berbarengan dengan keberhasilan BTC menembus level $72.000. Mencoba mengambil peluang tersebut, Risvi pun memutuskan untuk melakukan short selling SOL. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan Risvi:
2. Klik menu “Futures” untuk pergi ke halaman pasar khusus aset futures yang tersedia di Pintu Pro.
3. Kamu secara otomatis akan langsung diarahkan pada aset BTCUSDT. Tekan toggle yang ada di pojok kiri atas untuk mengganti pair menjadi SOLUSDT.
4. Risvi mengamati chart SOLUSDT dan melihat ada indikasi pergerakan harganya mencerminkan pola descending triangle. Dari pola tersebut, ini menemukan bahwa level support SOLUSDT berada di area 173,25. Risvi pun memutuskan untuk membuka posisi short menggunakan limit order di level 173, mengantisipasi jika level support tertembus.
5. Risvi pun mengisi target harga 173 dan jumlah aset yang dibeli sebesar 2 SOL. Kemudian ia memilih opsi Sell untuk membuka posisi short.
6. Setelah memeriksa dan memastikan nominal dan detail informasi lainnya sudah sesuai, Risvi tinggal mengonfirmasi order tersebut.
7. Selesai! Risvi berhasil membuka order short SOLUSDT dengan target harga 173. Ketika harga Sol turun melewati batas support dan mengonfirmasi pola descending triangle, maka order Risve akan tereksekusi.
Disclaimer: Contoh di atas hanya sebatas ilustrasi dan bukan ajakan atau rekomendasi finansial. Pastikan untuk selalu lakukando your own research ketika melakukan transaksi asetcrypto.
Bagaimana? Mudah kan melakukan short selling di Pintu Pro Futures? Selain membuka posisi short, kamu juga bisa membuka posisi long di Pintu Pro Futures! Jadi tunggu apalagi, segera jajal Pintu Pro Futures dan nikmati fitur leverage 5x, manajemen risiko, cross-margin, dengan tingkat keamanan berkualitas terbaik.
Kamu gak perlu khawatir dengan adanya penipuan melalui Pintu. Hal ini dikarenakan semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan