Contoh Ekuitas Merek dan Cara Membangunnya

Updated
July 4, 2023
ā€¢ Waktu baca 4 Menit
Gambar Contoh Ekuitas Merek dan Cara Membangunnya
Reading Time: 4 minutes

Halo, Sobat Pintu! Pernahkah kamu berpikir tentang apa yang membuat Apple lebih dari sekadar produsen gadget, atau mengapa Nike lebih dari sekadar pembuat sepatu olahraga? Atau mengapa, ketika kita mendengar kata ā€˜Indomieā€™, kita langsung terbayang aroma dan rasa mi instan yang lezat itu? Jawabannya ada dalam dua kata: ekuitas merek. Artikel kali ini akan membahas lengka tentang apa itu ekuitas merek, manfaat hingga cara membangunnya.

Apa Itu Ekuitas Merek?

Ekuitas merek adalah nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu produk atau layanan dari merek yang dikenal dibandingkan dengan produk generik.

Manfaat Ekuitas Merek

Manfaat dari ekuitas merek cukup banyak, salah satunya adalah meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelanggan yang loyal akan lebih sulit untuk beralih ke merek lain, sehingga bisa meningkatkan kestabilan bisnis kamu. Selain itu, merek dengan ekuitas yang tinggi biasanya dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, sehingga bisa meningkatkan margin keuntungan.

Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ekuitas merek, seperti kualitas produk atau layanan, upaya pemasaran, pengalaman pelanggan, reputasi merek, dan persaingan di pasar. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau dan mengukur ekuitas merek kamu.

Contoh Ekuitas Merek

ekuitas merek indomie

(Sumber: Fairpriceon.com.sg)

Salah satu contoh ekuitas merek adalah Indomie, merek mi instan paling populer di Indonesia. Berikut beberapa elemen-elemen yang mempengaruhi ekuitas merek dari Indomie

  1. Kesadaran Merek (Brand Awareness): Hampir semua orang di Indonesia mengenal Indomie. Merek ini telah menjadi sinonim dengan mi instan dan sering kali digunakan sebagai referensi dalam berbagai aspek budaya populer.
  2. Asosiasi Merek (Brand Associations): Indomie dianggap sebagai makanan cepat saji yang lezat dan dapat diandalkan. Dengan berbagai varian rasa yang menarik, Indomie berhasil menciptakan asosiasi positif dengan konsumennya.
  3. Kualitas Produk: Indomie dikenal memiliki kualitas produk yang konsisten. Rasa dan tekstur mi-nya telah menjadi standar bagi banyak konsumen.
  4. Loyalitas Merek (Brand Loyalty): Banyak konsumen yang setia pada Indomie dan memilihnya sebagai mi instan pilihan mereka. Hal ini menunjukkan tingkat loyalitas merek yang tinggi.
  5. Manajemen Merek (Brand Management): Indomie terus berinovasi dengan menciptakan varian rasa baru dan melakukan kampanye pemasaran yang efektif. Ini membantu menjaga relevansi dan daya tarik merek di mata konsumen.
  6. Persepsi Nilai (Perceived Value): Dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik, Indomie menawarkan nilai yang tinggi bagi konsumennya. Ini membantu memperkuat ekuitas mereknya.

Cara Mengukur Ekuitas Merek

Pertanyaan tentang ekuitas merek mungkin muncul dalam benak kamu, seperti ā€œBagaimana cara membangun ekuitas merek?ā€ atau ā€œApa saja indikator dari ekuitas merek yang baik?ā€

Nah, menurut para ahli, ada beberapa dimensi dalam ekuitas merek, yaitu kesadaran merek, reputasi, diferensiasi, energi, relevansi, loyalitas, dan fleksibilitas.

Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Ini bisa diukur melalui survei atau polling yang bertanya kepada konsumen apakah mereka mengenal merek tersebut. Metode lain adalah melalui analisis media, baik online maupun offline, untuk melihat sejauh mana merek tersebut dikenal.

Reputasi (Brand Reputation)

Untuk mengukur reputasi, kamu bisa melakukan survei pelanggan untuk mengetahui persepsi mereka tentang merek. Ulasan online dan rating juga bisa menjadi indikator yang baik tentang reputasi merek.

Diferensiasi (Brand Differentiation)

Diferensiasi bisa diukur dengan menilai sejauh mana produk atau layanan merek berbeda dari pesaing. Ini bisa melibatkan penilaian fitur produk, desain, inovasi, dan lainnya.

Energi (Brand Energy)

Energi merek bisa diukur dengan melihat sejauh mana merek tersebut dinilai sebagai inovatif, dinamis, dan progresif. Survei pelanggan dan analisis media dapat membantu mengukur energi merek.

Relevansi (Brand Relevance)

Untuk mengukur relevansi, kamu bisa menilai sejauh mana produk atau layanan merek sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Ini bisa melibatkan penilaian pasar target, tren konsumen, dan feedback pelanggan.

Loyalitas (Brand Loyalty)

Loyalitas bisa diukur dengan melihat tingkat retensi pelanggan, frekuensi pembelian ulang, dan sejauh mana pelanggan bersedia merekomendasikan merek kepada orang lain. Survei kepuasan pelanggan dan data penjualan juga bisa membantu mengukur loyalitas.

Fleksibilitas (Brand Flexibility)

Fleksibilitas merek bisa diukur dengan menilai sejauh mana merek dapat beradaptasi dengan perubahan di pasar dan sejauh mana merek dapat diperluas ke produk atau layanan baru. Ini bisa melibatkan penilaian strategi bisnis, portofolio produk, dan respons pasar terhadap inisiatif baru.

Cara Membangun Ekuitas Merek

Tentukan Identitas Merek

Identitas merek adalah fondasi dari ekuitas merek. Ini mencakup nama, logo, warna, dan semua elemen visual lainnya yang membantu konsumen mengenali dan mengingat merek kamu. Pastikan identitas merek kamu unik dan mencerminkan nilai dan misi bisnis kamu.

Bangun Kesadaran Merek

Gunakan berbagai saluran pemasaran, seperti media sosial, iklan online, PR, dan event, untuk mempromosikan merek kamu dan membuatnya dikenal oleh sebanyak mungkin orang.

Ciptakan Asosiasi Merek Positif

Asosiasi merek adalah persepsi dan pikiran yang muncul di benak konsumen ketika mereka berpikir tentang merek kamu. Kamu bisa menciptakan asosiasi positif melalui produk berkualitas tinggi, layanan pelanggan yang baik, dan komunikasi merek yang efektif.

Tingkatkan Relevansi Merek

Pastikan produk atau layanan kamu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selalu tetap up-to-date dengan tren pasar dan perubahan preferensi konsumen.

Bangun Loyalitas Merek

Loyalitas merek adalah hasil dari pengalaman positif konsumen dengan merek kamu sepanjang waktu. Kamu bisa membangun loyalitas melalui interaksi yang konsisten dan positif, program loyalitas, dan mendengarkan dan merespons feedback konsumen.

Berikan Nilai yang Baik

Konsumen cenderung lebih loyal kepada merek yang mereka anggap memberikan nilai yang baik. Nilai ini bisa berupa kualitas produk, harga, layanan pelanggan, atau kombinasi dari semua faktor tersebut.

Jaga Konsistensi Merek

Konsistensi dalam semua aspek merek, dari identitas visual hingga komunikasi dan pengalaman pelanggan, sangat penting untuk membangun dan mempertahankan ekuitas merek.

Inovasi dan Adaptasi

Merek yang sukses adalah merek yang terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan selalu cari cara untuk memperbaiki dan memperbarui produk atau layanan kamu.

Ekuitas Merek dan Ekuitas Pelanggan

Selain ekuitas merek, dikenal pula istilah ekuitas pelanggan. Hubungan antara ekuitas merek dan ekuitas pelanggan juga sangat erat. Ekuitas merek yang tinggi biasanya akan meningkatkan ekuitas pelanggan, yang berarti pelanggan merasa mendapatkan nilai lebih dari produk atau layanan kamu.

Itu dia penjelasan lengkap soal apa itu ekuitas merek, cara mengukur hingga cara membangunnya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Buat kamu yang ingin mendapatkan bonus hingga 13% per tahun, download Pintu sekarang! Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa trading dan berinvestasi, kapan saja dan di mana saja!

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->