Halo, Sobat Pintu! Pernahkah kamu berpikir tentang apa yang membuat Apple lebih dari sekadar produsen gadget, atau mengapa Nike lebih dari sekadar pembuat sepatu olahraga? Atau mengapa, ketika kita mendengar kata ‘Indomie’, kita langsung terbayang aroma dan rasa mi instan yang lezat itu? Jawabannya ada dalam dua kata: ekuitas merek. Artikel kali ini akan membahas lengka tentang apa itu ekuitas merek, manfaat hingga cara membangunnya.
Ekuitas merek adalah nilai tambah yang dihasilkan oleh suatu produk atau layanan dari merek yang dikenal dibandingkan dengan produk generik.
Manfaat dari ekuitas merek cukup banyak, salah satunya adalah meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelanggan yang loyal akan lebih sulit untuk beralih ke merek lain, sehingga bisa meningkatkan kestabilan bisnis kamu. Selain itu, merek dengan ekuitas yang tinggi biasanya dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, sehingga bisa meningkatkan margin keuntungan.
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ekuitas merek, seperti kualitas produk atau layanan, upaya pemasaran, pengalaman pelanggan, reputasi merek, dan persaingan di pasar. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau dan mengukur ekuitas merek kamu.
(Sumber: Fairpriceon.com.sg)
Salah satu contoh ekuitas merek adalah Indomie, merek mi instan paling populer di Indonesia. Berikut beberapa elemen-elemen yang mempengaruhi ekuitas merek dari Indomie
Pertanyaan tentang ekuitas merek mungkin muncul dalam benak kamu, seperti “Bagaimana cara membangun ekuitas merek?” atau “Apa saja indikator dari ekuitas merek yang baik?”
Nah, menurut para ahli, ada beberapa dimensi dalam ekuitas merek, yaitu kesadaran merek, reputasi, diferensiasi, energi, relevansi, loyalitas, dan fleksibilitas.
Ini bisa diukur melalui survei atau polling yang bertanya kepada konsumen apakah mereka mengenal merek tersebut. Metode lain adalah melalui analisis media, baik online maupun offline, untuk melihat sejauh mana merek tersebut dikenal.
Untuk mengukur reputasi, kamu bisa melakukan survei pelanggan untuk mengetahui persepsi mereka tentang merek. Ulasan online dan rating juga bisa menjadi indikator yang baik tentang reputasi merek.
Diferensiasi bisa diukur dengan menilai sejauh mana produk atau layanan merek berbeda dari pesaing. Ini bisa melibatkan penilaian fitur produk, desain, inovasi, dan lainnya.
Energi merek bisa diukur dengan melihat sejauh mana merek tersebut dinilai sebagai inovatif, dinamis, dan progresif. Survei pelanggan dan analisis media dapat membantu mengukur energi merek.
Untuk mengukur relevansi, kamu bisa menilai sejauh mana produk atau layanan merek sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Ini bisa melibatkan penilaian pasar target, tren konsumen, dan feedback pelanggan.
Loyalitas bisa diukur dengan melihat tingkat retensi pelanggan, frekuensi pembelian ulang, dan sejauh mana pelanggan bersedia merekomendasikan merek kepada orang lain. Survei kepuasan pelanggan dan data penjualan juga bisa membantu mengukur loyalitas.
Fleksibilitas merek bisa diukur dengan menilai sejauh mana merek dapat beradaptasi dengan perubahan di pasar dan sejauh mana merek dapat diperluas ke produk atau layanan baru. Ini bisa melibatkan penilaian strategi bisnis, portofolio produk, dan respons pasar terhadap inisiatif baru.
Identitas merek adalah fondasi dari ekuitas merek. Ini mencakup nama, logo, warna, dan semua elemen visual lainnya yang membantu konsumen mengenali dan mengingat merek kamu. Pastikan identitas merek kamu unik dan mencerminkan nilai dan misi bisnis kamu.
Gunakan berbagai saluran pemasaran, seperti media sosial, iklan online, PR, dan event, untuk mempromosikan merek kamu dan membuatnya dikenal oleh sebanyak mungkin orang.
Asosiasi merek adalah persepsi dan pikiran yang muncul di benak konsumen ketika mereka berpikir tentang merek kamu. Kamu bisa menciptakan asosiasi positif melalui produk berkualitas tinggi, layanan pelanggan yang baik, dan komunikasi merek yang efektif.
Pastikan produk atau layanan kamu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selalu tetap up-to-date dengan tren pasar dan perubahan preferensi konsumen.
Loyalitas merek adalah hasil dari pengalaman positif konsumen dengan merek kamu sepanjang waktu. Kamu bisa membangun loyalitas melalui interaksi yang konsisten dan positif, program loyalitas, dan mendengarkan dan merespons feedback konsumen.
Konsumen cenderung lebih loyal kepada merek yang mereka anggap memberikan nilai yang baik. Nilai ini bisa berupa kualitas produk, harga, layanan pelanggan, atau kombinasi dari semua faktor tersebut.
Konsistensi dalam semua aspek merek, dari identitas visual hingga komunikasi dan pengalaman pelanggan, sangat penting untuk membangun dan mempertahankan ekuitas merek.
Merek yang sukses adalah merek yang terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Jangan takut untuk mencoba hal baru dan selalu cari cara untuk memperbaiki dan memperbarui produk atau layanan kamu.
Selain ekuitas merek, dikenal pula istilah ekuitas pelanggan. Hubungan antara ekuitas merek dan ekuitas pelanggan juga sangat erat. Ekuitas merek yang tinggi biasanya akan meningkatkan ekuitas pelanggan, yang berarti pelanggan merasa mendapatkan nilai lebih dari produk atau layanan kamu.
Itu dia penjelasan lengkap soal apa itu ekuitas merek, cara mengukur hingga cara membangunnya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Buat kamu yang ingin mendapatkan bonus hingga 13% per tahun, download Pintu sekarang! Pintu adalah aplikasi crypto yang telah terdaftar resmi di Bappebti, di mana kamu bisa trading dan berinvestasi, kapan saja dan di mana saja!
Referensi: