Apa itu Barang Ekonomis? Pengertian, Syarat, dan Contohnya

Updated
July 1, 2024
• Waktu baca 4 Menit
Gambar Apa itu Barang Ekonomis? Pengertian, Syarat, dan Contohnya
Reading Time: 4 minutes

Barang dalam ilmu ekonomi bisa dikategorikan ke dalam tiga macam. Pertama adalah barang ekonomis, bebas atau non ekonomis, dan illith. Artikel kali ini akan membahas lengkap tentang apa itu barang ekonomis, contoh serta perbedaannya dari jenis barang yang lain. 

Apa itu Barang Ekonomis?

Pengertian Barang Ekonomis

Barang ekonomis adalah barang yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan manusia tetapi jumlahnya terbatas, bisa juga diartikan sebagai sebuah produk/jasa yang dalam memperolehnya harus menukar dengan sumber daya lain. 

Jenis barang ini memiliki nilai ekonominya tersendiri. Maksudnya, ada pengorbanan berupa harga atau usaha untuk memperolehnya. Berlaku hukum ekonomi di dalam jenis barang ini, dimana jika harganya nol, maka permintaannya akan lebih besar dari penawarannya. 

Baca juga: Apa itu Termin dan Perbedaannya dengan Uang Muka, Sudah Tau?

Syarat Barang Ekonomis 

Untuk menetapkan sebuah barang masuk dalam kategori barang ekonomis atau bukan ada syaratnya. Yang merupakan barang ekonomis adalah

  • Bersifat terbatas, maksudnya barang ekonomis adalah barang yang jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat
  • Perlu adanya pengorbanan atau usaha tertentu untuk bisa memperolehnya, mengingat sifatnya saja sudah terbatas. Pengorbanan yang dimaksud bisa berupa uang, waktu, tenaga, pikiran, dan sebagainya
  • Ada nilai tukar untuk barang ekonomis misalnya untuk mendapatkan sepotong baju, kita menukarnya dengan uang dalam jumlah tertentu

Contoh Barang Ekonomis

Ada banyak contoh barang ekonomis di sekitar kita dan kita juga biasa bersentuhan dengannya. Beberapa contoh barang ekonomis adalah:

1. Pakaian

Kebutuhan pokok ini merupakan salah satu contoh barang ekonomis karena secara jumlah terbatas. Selain itu, perlu pengorbanan khusus untuk membuat hingga mendapatkannya. Walau dinilai banyak jumlahnya, akan tetapi secara ilmu ekonomi banyak atau sedikit itu relatif. 

Untuk dapat memperoleh pakaian, kita harus membayar dengan jumlah uang tertentu. Termasuk jika hendak membuatnya dari kain juga ada pengorbanan di dalamnya. Contoh membeli benang, bayar listrik, hingga waktu yang dipakai untuk menjahitnya. 

2. Makanan

barang ekonomis adalah

Walau berasal dari alam, makanan merupakan benda ekonomis karena untuk memperolehnya kita harus melakukan usaha tertentu. Misalnya mengeluarkan sejumlah uang untuk  membeli beras, kemudian mengolahnya sampai menjadi nasi.

Hal ini juga berlaku bagi minuman seperti susu misalnya. Kita harus mengolahnya sebelum bisa meminum atau mendapatkan hasil yang diinginkan. 

3. Halaman Web

Halaman web ternyata dapat dikatakan sebagai barang ekonomis karena ada manfaat yang bisa kita ambil di dalamnya. Selain itu, untuk mendapatkan manfaat tersebut ada sesuatu yang harus dikorbankan.

Contohnya kuota internet untuk mengakses halaman web tersebut, listrik jika gadget yang dipakai untuk akses pakai komputer. Selain itu, layanan tertentu di sebuah website juga bersifat ekonomis karena ada nilai tukar di dalamnya. 

4. Tempat Tinggal

Tempat tinggal masuk ke dalam kategori barang ekonomis karena memenuhi beberapa syarat utamanya. Salah satunya karena secara jumlah terbatas, dan mengharuskan usaha untuk mendapatkannya.

Untuk mendapatkan tempat tinggal baik itu rumah tapak, apartemen, dan sejenisnya, kita perlu pengorbanan. Uang untuk membeli, biaya upah tenaga jika membuatnya dari nol, dan sebagainya. 

5. Jasa Dokter

Barang ekonomis juga bisa berupa jasa, salah satunya adalah jasa dokter. Secara jumlah tergolong terbatas, terlihat kita harus antri ketika harus periksa ke dokter. Selain itu, menjadi seorang dokter juga perlu pengorbanan yang besar.

Tidak sekadar biaya bersekolahnya yang sangat mahal. Selain itu perlu tenaga, pikiran ekstra, sekaligus waktu untuk menempuh pendidikan dokter. Tidak hanya jasa dokter, barang ekonomis juga meliputi jenis jasa lain, seperti fotografer, make up artist, dan sebagainya. 

Baca juga: Apa itu Barang Konsumsi? 

Apa itu Barang Non Ekonomis?

Pengertian Barang Non Ekonomis

Kebalikan dari barang ekonomis, barang non ekonomis adalah barang bebas, yang mana secara jumlah banyak. Tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Barang non ekonomis sifatnya tidak langka, dimana ketersediaannya selalu lebih besar dibanding permintaannya. 

Barang non ekonomis berarti barang yang sifatnya selalu tersedia, tidak ada harga, serta tidak akan habis. Semua orang dapat memperolehnya, dimana tidak ada pengorbanan layaknya untuk memperoleh barang ekonomis. 

Jenis barang ini disediakan oleh alam berjumlah melimpah. Untuk memperolehnya tidak perlu banyak usaha, sehingga dikatakan juga sebagai barang bebas. Sifatnya juga tidak diproduksi oleh manusia, dimana semua tercipta secara alami. 

Syarat Barang Non Ekonomis

Dari pengertian di atas, bisa disimpulkan kalau syarat barang non ekonomis adalah kebalikan dari syarat barang ekonomis, yaitu:

  • Secara jumlah, barang non ekonomis sifatnya tidak terbatas sebagian besar berasal dari alam
  • Bersifat tidak terbatas sehingga untuk mendapatkannya tidak memerlukan pengorbanan seperti menukarkan dengan jumlah tertentu
  • Barang bebas atau non ekonomis tidak memerlukan usaha untuk produksi. Contoh oksigen dan sinar matahari yang bisa didapatkan semua orang

Contoh Barang Non Ekonomis

Berikut beberapa contoh barang non ekonomis, tetapi ini tidak mutlak. Bisa saja suatu saat barang berikut menjadi langka dan menyebabkannya menjadi barang ekonomis.

1. Oksigen

Tidak ada unsur persaingan untuk bernafas. Oksigen jumlahnya tidak terbatas, siapa saja bisa menggunakannya untuk bernafas. Lain halnya jika sudah ‘diolah’ ke dalam tabung khusus untuk pasien di rumah sakit. Perlu membayar dengan jumlah tertentu untuk memperolehnya. 

2. Air

Air bisa menjadi barang gratis apabila memperolehnya tidak memerlukan usaha. Misalnya ketika tinggal di daerah subur dengan mata air di dekatnya. Akan tetapi, air juga bisa berubah menjadi barang ekonomis.

Syaratnya jika ada segenap usaha untuk mendapatkannya, misal membayar untuk memperoleh air. Selain itu, jika tinggal di dataran tandus, air menjadi benda mahal yang perlu effort untuk memperolehnya. 

3. Gagasan Intelektual

Gagasan intelektual termasuk ke dalam barang non ekonomis. Hal ini berlaku jika kita mengembangkan penemuan baru, akan tetapi tidak mematenkannya. Siapa saja bisa memakai ide tersebut, tanpa harus membayar untuk memanfaatkannya. 

4. Sinar Matahari

contoh barang non ekonomis

Sinar matahari sifatnya tidak terbatas, bisa dinikmati oleh semua orang secara bebas. Artinya, kita tidak harus membayar atau mengorbankan sesuatu untuk memperolehnya. Kecuali jika sinar tersebut diolah menjadi pembangkit listrik, listrik ini menjadi barang ekonomis. 

Ternyata barang di dalam ekonomi ada berbagai macam jenisnya ya, yakni barang ekonomis dan non-ekonomis. Seiring bertambahnya populasi, barang non ekonomis juga bisa berubah menjadi sebaliknya. Hal ini dikarenakan ketersediaannya yang kian terbatas, di sisi lain permintaannya melonjak. 

Itu dia penjelasan lengkap tentang apa itu barang ekonomis dan perbedaannya dengan jenis barang yang lain. Semoga informasi ini bermanfaat! Kamu bisa menemukan informasi lain seputar ekonomi dan keuangan di Pintu Blog. Ingin berinvestasi secara mudah? Download aplikasi crypto Pintu sekarang! Di Pintu, kamu bisa berinvestasi crypto, belajar crypto hingga menyimak berita crypto terbaru dari mana saja lewat smartphone kamu!

Referensi:

Topik
Bagikan

Artikel Terkait

Artikel Blog Terbaru

Lihat Semua Artikel ->