Market Order adalah jenis perintah dalam perdagangan saham atau instrumen keuangan lainnya di mana investor menginstruksikan untuk membeli atau menjual aset pada harga terbaik yang tersedia di pasar saat itu. Perintah ini biasanya dieksekusi secara instan karena investor tidak menetapkan batas harga, berbeda dengan Limit Order di mana investor menentukan harga maksimum atau minimum untuk transaksi.
Ketika seorang investor mengajukan market order, broker akan mencari penawaran terbaik yang tersedia di pasar dan segera mengeksekusi perintah tersebut. Hal ini sangat berguna bagi investor yang ingin memastikan bahwa mereka bisa segera masuk atau keluar dari posisi pasar tanpa perlu menunggu harga tertentu. Market order sering digunakan saat investor percaya bahwa harga saat ini sudah cukup menguntungkan atau ketika mereka ingin segera mengeksekusi perdagangan tanpa harus menunggu pergerakan harga lebih lanjut.
Namun, penggunaan market order memiliki beberapa risiko, terutama dalam pasar yang sangat fluktuatif. Harga yang dieksekusi bisa saja berbeda dari yang diharapkan oleh investor, terutama jika ada pergerakan harga mendadak atau jika likuiditas pasar sedang rendah. Ini disebut sebagai slippage, di mana investor mungkin tidak mendapatkan harga terbaik sesuai harapan karena kecepatan perubahan pasar.
Market order sangat populer di kalangan investor jangka pendek atau pedagang harian yang sering kali memprioritaskan kecepatan dan eksekusi langsung di atas harga spesifik. Hal ini memungkinkan mereka untuk menangkap peluang di pasar dengan cepat. Sebaliknya, investor jangka panjang mungkin lebih memilih limit order untuk mendapatkan harga yang lebih terkontrol sesuai strategi investasi mereka.