Rasio Aktivitas

Istilah rasio aktivitas adalah kumpulan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur efektivitas suatu perusahaan dalam mengelola aset dan kewajibannya dalam operasional bisnis sehari-hari. Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk menghasilkan penjualan dan keuntungan. Rasio aktivitas berfokus pada perputaran aset, piutang, utang, dan persediaan, serta seberapa cepat perusahaan dapat mengonversi aset dan kewajibannya menjadi kas.

Beberapa jenis rasio aktivitas yang umum digunakan antara lain:

  1. Rasio perputaran piutang usaha – mengukur seberapa cepat perusahaan mengumpulkan pembayaran dari pelanggan yang berutang.
  2. Rasio perputaran utang usaha – mengukur seberapa cepat perusahaan membayar utangnya kepada pemasok.
  3. Rasio perputaran persediaan – mengukur seberapa cepat perusahaan menjual dan mengganti persediaan barangnya.
  4. Rasio perputaran aset – mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan.
  5. Cash conversion cycle (siklus konversi kas) – mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengonversi investasi dalam persediaan dan piutang menjadi kas yang diterima.

Dengan menghitung rasio-rasio ini, perusahaan dapat menilai efisiensi operasionalnya dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Misalnya, siklus konversi kas yang panjang menunjukkan bahwa perusahaan memerlukan waktu lebih lama untuk mengonversi aset menjadi kas, yang bisa mengindikasikan masalah dalam manajemen persediaan atau piutang. Sebaliknya, rasio aktivitas yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengelola sumber daya secara efisien dan cepat.