Under Subscribed adalah situasi di mana jumlah permintaan untuk suatu penawaran efek, seperti saham atau obligasi, lebih rendah daripada jumlah yang ditawarkan oleh perusahaan penerbit. Ini biasanya terjadi ketika minat investor terhadap penawaran publik atau Initial Public Offering (IPO) tidak sebesar yang diharapkan, sehingga perusahaan tidak berhasil menjual seluruh efek yang diterbitkan.
Dalam konteks pasar modal, under subscribed menunjukkan bahwa pasar kurang tertarik dengan penawaran tersebut, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor utama adalah kondisi pasar yang kurang menguntungkan, seperti ketidakpastian ekonomi atau volatilitas tinggi di pasar saham. Selain itu, valuasi yang dianggap terlalu tinggi oleh investor atau prospek bisnis yang kurang menarik juga dapat menyebabkan minat yang rendah terhadap penawaran tersebut.
Ketika sebuah penawaran mengalami under subscribed, perusahaan penerbit mungkin tidak mendapatkan jumlah dana yang diharapkan dari penjualan saham atau obligasi. Hal ini bisa memengaruhi rencana perusahaan untuk ekspansi, pelunasan utang, atau proyek-proyek lainnya yang memerlukan dana segar.
Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan mungkin perlu menyesuaikan harga efek atau mencari penjamin emisi (underwriter) yang bersedia membeli sisa efek yang tidak terjual. Penjamin emisi ini berperan penting dalam memastikan bahwa meskipun penawaran under subscribed, perusahaan tetap dapat mengumpulkan sebagian besar dana yang diinginkan.
Secara umum, under subscribed mencerminkan kurangnya kepercayaan atau ketertarikan pasar terhadap suatu penawaran efek, yang bisa menjadi sinyal bahwa perusahaan atau pasar sedang menghadapi tantangan tertentu.