Olaf-Carlson Wee telah berusia 26 tahun saat bekerja di perusahaan startup Bitcoin. Saat itu, harga Bitcoin masih sekitar US$20 – US$30. Namun, Olaf telah mengetahui bahwa cryptocurrency memiliki potensi yang sangat besar pada masa depan. Karena itu, ia meminta perusahaan menggajinya dalam bentuk Bitcoin.
Menariknya, Olaf menggunakan gajinya untuk berinvestasi. Meskipun bersifat spekulasi dan Bitcoin saat itu masih baru, Olaf tidak gentar. Usahanya ternyata tidak sia-sia. Sekian lama kemudian, pamor Bitcoin kian menanjak. Ia memperoleh banyak keuntungan bermodalkan gajinya sendiri.
Dee Heath
Kamu juga bisa belajar dari pengalaman investasi Bitcoin Dee Heath. Bisa dibilang, Dee Heath terlambat menyadari potensi mata uang kripto ini. Ia baru mulai berinvestasi pada 2017 lalu.
Dee Heath awalnya bekerja sebagai seorang instruktur olahraga. Melihat minat banyak orang terhadap cryptocurrency, ia pun terpancing untuk berinvestasi. Saat ini, Dee Heath menjalankan bisnis kebugaran sekaligus sebagai investor. Ia berhasil memperoleh keuntungan karena harga Bitcoin naik sangat tinggi.
Nah, kamu bisa belajar dari pengalaman investasi Bitcoin dari beberapa orang diatas. Hal yang bisa digaris bawahi adalah bahwa tidak ada kata terlambat atau terlalu cepat untuk melakukan trading dan investasi.
Bagi yang ingin mengikuti jejak mereka, kamu bisa memulainya dengan mengunduh Pintu, aplikasi jual beli dan investasi Bitcoin serta aset digital lainnya. Sebagai informasi, Pintu juga telah terdaftar resmi di BAPPEBTI.
Selamat berinvestasi!