Biaya peluang? Pernahkah kamu mendengar istilah ini sebelumnya? Ya, ini adalah istilah yang digunakan dalam komunitas investasi untuk mengukur dampak dari sebuah pilihan investasi. Biaya peluang sering disebut biaya kesempatan atau opportunity cost. Agar kamu lebih memahami tentang biaya peluang, berikut adalah ulasan lengkap tentang pengertian, konsep, dan rumus biaya peluang dalam dunia investasi.
Biaya peluang berkaitan dengan keuntungan dan kerugian ketika membuat sebuah keputusan investasi. Dalam hal ini, situasi yang mungkin kamu hadapi adalah antara membeli dan menjual sebuah aset. Tentunya ada risiko dan konsekuensi yang harus kamu tanggung di kemudian hari, bukan?
Pengertian biaya peluang adalah kerugian yang bersedia kamu ambil untuk mendapatkan keuntungan atau hilangnya suatu keuntungan untuk mendapatkan keuntungan lain yang lebih besar ketika kamu berinvestasi.
Sama halnya dengan biaya peluang, biaya kesempatan adalah kerugian yang dialami ketika mengambil suatu keputusan dari beberapa pilihan investasi.
Konsep biaya peluang sangat berguna karena tidak hanya dapat membantu seseorang menentukan instrumen investasi yang bisa memberikan keuntungan terbaik bagi dirinya, namun juga membantu organisasi atau perusahaan mengevaluasi manfaat dari pengambilan keputusan tertentu.
Baca juga : Apa Saja Macam-Macam Investasi dan Cara Kerjanya?
Pertanyaannya, bagaimana cara menghitung opportunity cost? Kamu bisa menggunakan rumus opportunity cost berikut ini.
Opportunity Cost = FO – CO
Dalam hal ini, FO (Foregone Option) adalah nilai peluang tidak terpilih dan CO (Chosen Option) adalah nilai peluang terpilih. Ketika kamu memilih sebuah peluang dengan nilai CO, maka kamu harus mengorbankan biaya peluang sebesar selisih antara FO dan CO.
Penggunaan rumus biaya peluang bisa kamu simak pada contoh berikut:
Contoh 1: Kamu mempunyai sejumlah uang tunai. Saat ini ada dua opsi, yaitu membeli produk investasi (opsi 1) dan mendirikan bisnis sendiri (opsi 2). Diasumsikan pengembalian investasi yang bisa diperoleh sekitar 15% per tahun. Pada saat yang sama, karena baru dibangun, bisnis kamu kemungkinan hanya akan menghasilkan 10% keuntungan setiap tahun.
Oleh karena itu, dalam hal ini biaya peluang atau opportunity cost adalah (15% – 10%) = 5%. Dalam hal ini karena memilih peluang bisnis, kamu harus merelakan peluang yang bisa kamu peroleh jika memilih investasi dengan nilai sebesar 5%.
Contoh 2: Pak Andi dihadapkan pada pilihan untuk membeli saham perusahaan A atau perusahaan B, dan akhirnya, Pak Andi memutuskan untuk membeli saham perusahaan B. Satu tahun kemudian, perusahaan B mengembalikan 4% dari nilai investasinya.
Pada saat yang sama, perusahaan A memiliki tingkat pengembalian 9%. Melalui kasus ini, dapat dihitung bahwa biaya peluang pengambilan keputusan Pak Andi adalah sebesar : 9% – 4% = 5%
Belakangan ini, minat masyarakat terhadap investasi aset kripto. Wajar saja mengingat per 22 Juli 2021 lalu, nilai aset bitcoin meningkat hingga 200% dibandingkan tahun 2020, sementara Ether meningkat hingga 600%-nya.
Di Pintu, Anda dapat mulai melakukan transaksi jual beli aset kripto mulai dari Rp11.000 saja, lho! Yuk, mulai trading dan investasi aset kripto sekarang juga.