Hi guys!
Aplikasi Pintu hadir sebagai solusi mudah buat kamu yang ingin terjun ke dunia cryptocurrency, karena ada banyak banget manfaat yang kamu dapatkan dari teknologi blockchain dan crypto. Contohnya, aplikasi Pintu itu support stablecoin seperti Rupiah Token (IDRT) dan USDT yang bisa jadi alternatif metode pembayaran freelance (selain paypal), dan transaksi cross-border.
Nah, sebelum lanjut, download dulu aplikasi Pintu di sini! Oh ya, masih ada kesempatan buat kamu menangin total hadiah 5 JUTA Rupiah (worth of Rupiah Token) kalau kamu daftar dan verifikasi di Pintu sampai tanggal 29 April 2020 (baca di sini).
Oke kita lanjut ya!
Saat ini, kebanyakan transaksi antar negara masih menggunakan cara lama, seperti menggunakan moneygram, western union, ataupun swift (untuk transaksi antar bank beda negara) yang dapat memakan waktu berhari-hari serta biaya yang besar. Jika kalian importir dan membutuhkan barang langka yang persyaratan dari supplier siapa cepat membayar yang akan mendapat barangnya, tentu ini menjadi persoalan.
Atau bila kalian eksportir, kalian akan beresiko kehilangan nilai akibat fluktuasi mata uang yang digunakan yang terjadi akibat menunggu lamanya uang datang dari luar negeri, belum lagi selama menunggu, uang tersebut akan diam tidak bisa berputar.Stablecoin, sebagai turunan dari blockchain yang menggunakan aset asli sebagai backing nilai dapat menjawab persoalan transaksi tradisional saat ini.
Terdapat berbagai macam jenis stablecoin berdasarkan aset yang menjadi backing-nya, yang paling dikenal adalah yang di-backing oleh emas dan mata uang (contohnya untuk USD adalah Tether (dengan simbol token USDT) dan Rupiah adalah Rupiah Token (dengan simbol token IDRT)). Karena sebuah produk blockchain, maka waktu yang dibutuhkan untuk settlement stablecoin akan sangat cepat, kurang dari satu jam, nilai yang dikirimkan akan didapatkan oleh penerima.
Resiko yang dihadapi akibat lamanya waktu settlement pun dapat dihindari. Selain itu biaya dasar yang dikeluarkan untuk proses settlement pun dapat diturunkan hingga senilai kurang dari Rp 10.000 (tergantung kebutuhan dan harga native token blockchain yang digunakan saat transaksi dilakukan) berapapun nominal transaksinya.
Cara menggunakannya pun cukup sederhana dengan melibatkan 2 exchange, satu di negara pengirim dan satu di negara penerima. Langkah pertama yang dilakukan adalah pengirim maupun penerima melakukan proses pendaftaran di exchange lokal pada negara masing-masing.
Sebagai contoh Pengirim berada di Amerika mendaftakan dirinya pada Coinbase (coinbase.com, exchange lokal di jepang), dan penerima yang berada di Indonesia mendaftarkan dirinya di Pintu (pintu.co.id exchange lokal di Indonesia). setelah mendaftar untuk memulai proses pengiriman, pengirim melakukan top up/deposit yen dan membeli Rupiah token (stablecoin) di Liquid.
Sembari pengirim melakukan pembelian Rupiah Token, pihak penerima memberikan alamat wallet (seperti nomor rekening) untuk menerima Rupiah Token yang didapatkan dari Pintu kepada pengirim. Setelah pengirim sukses membeli Rupiah Token, lalu pengirim mengirim Rupiah Token tersebut ke alamat wallet penerima. Setelah penerima sudah mendapatkan Rupiah Tokennya, penerima tinggal menjual Rupiah Tokennya di Pintu dan melakukan pencairan ke bank yang penerima kehendaki.
Baca Juga: Aplikasi Pintu Listing Token Baru; YFI, UNI dan MKR
Cara ini memang masih terkesan rumit, namun melihat dari benefit yang digunakan tidak ada salahnya mencoba menggunakan stablecoin berbasis blockchain sebagai alternatif pengiriman nilai lintas negara. Mulailah dengan menggunakan exchange yang menawarkan aplikasi dengan user interface yang sederhana seperti coinbase dan Pintu agar tidak kaget hingga anti terhadap sesuatu yang sebenarnya memberikan banyak benefit.
Follow sosial media Pintu di:
Telegram: https://t.me/PintuIndonesia
Instagram: https://www.instagram.com/Pintu_ID
Twitter: https://twitter.com/PintuID
Facebook: https://cutt.ly/eyqWXl4