Bullish Global Siap IPO, Bursa Crypto Milik Peter Thiel Targetkan Ekspansi Besar!

Di-update
February 6, 2025
Gambar Bullish Global Siap IPO, Bursa Crypto Milik Peter Thiel Targetkan Ekspansi Besar!

Jakarta, Pintu News – Bullish Global, bursa cryptocurrency yang didukung oleh miliarder Peter Thiel, dikabarkan tengah mempertimbangkan penawaran umum perdana (IPO) untuk mempercepat ekspansi mereka.

Dengan minat institusional yang meningkat dan kemungkinan regulasi yang lebih jelas, perusahaan ini berpotensi menjadi salah satu pemain utama di pasar saham publik.

Simak berita lengkapnya berikut ini!

Bullish Global Pertimbangkan IPO di 2025

bullish globlal ipo
Sumber: Bloomberg

Bullish Global sedang dalam tahap awal eksplorasi IPO dan telah menunjuk Jefferies Financial Group untuk mengevaluasi kemungkinan ini. Jika rencana ini berjalan lancar, Bullish bisa melantai di bursa saham pada akhir 2025 atau awal 2026.

Dilansir dari Crypto Times, optimisme terhadap IPO ini didorong oleh spekulasi bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump akan lebih ramah terhadap aset digital. Dengan kebijakan yang lebih mendukung sektor crypto, banyak investor institusional mulai melirik perusahaan-perusahaan di industri ini, termasuk Bullish.

Didirikan pada 2021, Bullish merupakan platform perdagangan crypto yang menawarkan layanan keuangan untuk aset digital. Perusahaan ini dimiliki oleh Block.one, perusahaan blockchain yang dikenal sebagai pengembang EOSIO. Pada 2023, Bullish menarik perhatian industri setelah mengakuisisi CoinDesk dari Digital Currency Group.

Baca juga: Pola 2022 Muncul Lagi, Analis Prediksi Pemulihan Market Crypto di April 2025!

Didukung oleh Investor Besar dan Modal Kuat

Bullish dibangun dengan dukungan keuangan yang sangat kuat. Saat peluncurannya, perusahaan ini memiliki aset digital dan kas sekitar Rp163 triliun ($10 miliar).

Selain Peter Thiel, Bullish juga didukung oleh investor besar seperti:

  • Alan Howard (Veteran hedge fund)
  • Louis Bacon dan Richard Li (Miliarder trader)
  • Nomura (Raksasa perbankan Jepang)

Sebelumnya, Block.one—perusahaan induk Bullish—mengumpulkan dana Rp65,2 triliun ($4 miliar) melalui Initial Coin Offering (ICO) EOS pada 2018. Namun, ICO ini juga mengundang perhatian regulator dan akhirnya berujung pada penyelesaian sebesar Rp391,2 miliar ($24 juta) dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Baca juga: Ohio Jadi Pionir, Senator Usulkan Cadangan Bitcoin (BTC) untuk Negara Bagian!

Peluang Kedua Setelah Gagal Melantai di Bursa pada 2021

Rencana IPO ini bukan kali pertama Bullish mencoba masuk ke pasar saham publik. Pada 2021, perusahaan berencana melakukan IPO melalui Special Purpose Acquisition Company (SPAC), tetapi akhirnya membatalkan rencana tersebut.

Dengan pasar yang lebih kondusif dan regulasi yang semakin jelas, Bullish kini mencoba kembali merealisasikan ambisinya untuk menjadi perusahaan publik.

Kesimpulan

Bullish Global berencana untuk melantai di bursa saham melalui IPO guna mempercepat ekspansi mereka. Dengan dukungan investor besar dan kondisi pasar yang semakin membaik, peluang sukses kali ini lebih besar dibandingkan upaya sebelumnya pada 2021.

Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->