3 Crypto AI Teratas yang Wajib Diperhatikan Menurut Data Terkini!

Jakarta, Pintu News – Meskipun koreksi yang signifikan terjadi dalam 30 hari terakhir, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) tetap menjadi salah satu narasi paling mengganggu dalam dunia crypto.

Beberapa koin AI memang mengalami kesulitan, namun ada juga yang menunjukkan ketahanan, menjadikannya aset yang patut diperhatikan di minggu kedua Februari 2025.

SwarmNode.ai (SNAI) menjadi salah satu performa terkuat, dengan kenaikan lebih dari 170% dalam seminggu, sementara Venice Token (VVV) berusaha untuk pulih meskipun ada kekhawatiran tentang transparansi.

Di sisi lain, Virtuals Protocol VIRTUAL0.72%->Current VIRTUAL PriceRp 11.3780.72%Market CapRp 0Trading VolumeRp 0Circulating SupplyRp 0 mengalami penurunan 44% dalam seminggu, mencerminkan perlambatan yang lebih luas dalam agen AI crypto.

SwarmNode.ai (SNAI)

SNAI berfungsi sebagai tulang punggung SwarmNode, sebuah platform yang dirancang untuk menyebarkan agen AI tanpa server di cloud.

Baca juga: Ethereum Pectra Upgrade: Meningkatkan Kinerja dengan Fitur Terbaru, Harga ETH Siap Terbang?

Melalui SwarmNode Python SDK, pengguna dapat dengan mudah mengkoordinasikan dan mengotomatiskan interaksi antara agen-agen yang didorong oleh AI ini, mengoptimalkan alur kerja dan meningkatkan efisiensi.

SNAI merupakan salah satu koin AI yang menunjukkan kenaikan signifikan minggu ini, dengan kenaikan lebih dari 170% dalam tujuh hari terakhir dan mendorong kapitalisasi pasarnya mencapai Rp834,6 miliar ($51 juta).

Dilansir dari BeInCrypto (8/2/25), indikator teknikal menunjukkan bahwa golden cross mungkin akan segera terbentuk di grafik harga, menandakan potensi kelanjutan tren bullish.

Jika ini terjadi, SNAI bisa naik menuju level resistance di Rp12.247 ($0,749), dengan breakout yang berhasil membuka kemungkinan harga bergerak menuju Rp1.370 ($0,0839).

Namun, jika momentum melemah, support penting ada di Rp636 ($0,039) dan Rp440 ($0,027), dengan koreksi lebih dalam menuju Rp163 ($0,010) yang mungkin terjadi jika level ini gagal bertahan.

Venice Token (VVV)

VVV adalah token inti dari Venice AI, sebuah alternatif ChatGPT yang dirancang untuk mengutamakan privasi dan percakapan tanpa batasan.

Didirikan oleh Erik Voorhees, pendiri ShapeShift, Venice AI mengintegrasikan prinsip-prinsip terdesentralisasi untuk memastikan otonomi pengguna dan kebebasan dalam berinteraksi.

Awalnya didistribusikan melalui airdrop kepada pengguna awal, VVV kini telah diluncurkan di Base chain, di mana ia dengan cepat menjadi salah satu token paling tren di jaringan tersebut.

VVV termasuk salah satu token kecerdasan buatan yang mengalami kenaikan minggu ini, dengan peningkatan sekitar 8% dalam tujuh hari terakhir meskipun baru saja mencatatkan harga terendah sepanjang masa.

Menurut laporan BeInCrypto (8/2/25), jika momentum bullish berlanjut, VVV bisa segera menantang level Rp169.232 ($10,36), dengan breakout yang berhasil berpotensi mendorong harga menuju Rp237.168 ($14,57), level tertinggi sejak 28 Januari.

Baca juga: Sony Luncurkan NFT Musik Perdana: Soneium & Coop Records Ubah Cara Industri Musik Beroperasi!

Namun, kekhawatiran mengenai transparansi telah memengaruhi sentimen pasar. Beberapa pengguna di X (sebelumnya Twitter) mengklaim bahwa tim proyek mulai menjual VVV hanya beberapa jam setelah terdaftar di Coinbase.

Jika tekanan jual meningkat, token ini bisa mengujicoba support di Rp89.888 ($5,50), dengan kemungkinan penurunan lebih dalam menuju Rp38.050 ($2,33) jika momentum bearish berlanjut.

Virtuals Protocol (VIRTUAL)

Virutals Protocol (VIRTUAL) dulunya merupakan kripto kecerdasan buatan AI1.12%->Current AI PriceRp 3.1471.12%Market CapRp 0Trading VolumeRp 0Circulating SupplyRp 0 terkemuka, namun saat ini mengalami kerugian besar. Kapitalisasi pasar token ini turun 44% dalam tujuh hari terakhir, menjadi Rp13,3 triliun ($813 juta).

Token ini kesulitan karena koreksi besar yang terjadi di sektor AI secara keseluruhan dan juga karena pasar agen AI kripto mengalami penurunan keterlibatan serta stagnasi dalam peluncuran proyek baru.

Namun, jika hype seputar agen AI crypto kembali meningkat, VIRTUAL bisa mengembalikan momentum dan menguji level resistance di Rp26.661 ($1,63) dan Rp28.907 ($1,77), terutama jika ekspansi ke Solana menarik lebih banyak perhatian dan agen baru.

Jika breakout terjadi di atas level-level penting ini, disertai dengan semangat pasar yang kembali membara, VIRTUAL bisa terdorong menuju Rp39.415 ($2,41), harga tertinggi dalam beberapa minggu terakhir.

Baca juga: Update Hamster Kombat Mini Games per 10 Februari 2025, Harga HMSTR Merosot 3%!

Namun, jika koreksi semakin dalam, token ini berisiko terus turun, dengan target penurunan yang bisa mencapai Rp16.826 ($1,03).

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• BeInCrypto. Top AI Coins for the Second Week of February 2025. Diakses pada tanggal 9 Februari 2025