Ketegangan dan Kerja Sama: Hubungan Antara Ketua Fed Jerome Powell dan Gedung Putih

Di-update
February 19, 2025
Gambar Ketegangan dan Kerja Sama: Hubungan Antara Ketua Fed Jerome Powell dan Gedung Putih

Jakarta, Pintu News – Hubungan antara Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Gedung Putih selalu menjadi sorotan, terutama dalam konteks kebijakan ekonomi yang memengaruhi perekonomian Amerika Serikat (AS). Powell, yang telah memimpin Federal Reserve sejak 2018, memiliki peran sentral dalam menentukan kebijakan moneter yang memengaruhi inflasi, suku bunga, dan stabilitas ekonomi negara.

Dalam beberapa waktu terakhir, terungkap bahwa Powell sering berkomunikasi dengan Gedung Putih mengenai kebijakan ekonomi yang diambil, meskipun dengan batasan tertentu. Hubungan ini menimbulkan berbagai pertanyaan tentang sejauh mana otonomi Federal Reserve dalam mengambil keputusan penting dan pengaruh politik dalam proses tersebut.

Kolaborasi Antara Powell dan Gedung Putih

Jerome Powell dikenal sebagai figur yang cukup independen dalam menjalankan tugasnya di Federal Reserve. Meskipun begitu, laporan yang muncul mengungkapkan bahwa Powell telah berhubungan dengan Gedung Putih secara reguler mengenai kebijakan ekonomi AS, terutama selama masa krisis atau situasi ekonomi yang sulit. Pembicaraan ini biasanya melibatkan berbagai masalah terkait inflasi, suku bunga, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi negara.

Gedung Putih sendiri, meskipun sering kali menginginkan kebijakan yang lebih pro-growth atau mendukung upaya politik tertentu, tetap menghargai independensi Federal Reserve dalam menetapkan kebijakan moneter. Meskipun demikian, dalam beberapa kesempatan, koordinasi antara Powell dan pemerintahan Presiden Joe Biden sangat penting, mengingat kondisi ekonomi global dan domestik yang sangat dinamis.

Baca Juga: Peringatan dari Pembakaran Ethereum: Potensi Bahaya Chip Otak dalam Dunia Cryptocurrency

Peran Powell dalam Kebijakan Moneter dan Dampaknya pada Ekonomi AS

suku bunga powell
Sumber: CNBC

Sebagai Ketua Federal Reserve, Powell memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan arah kebijakan moneter yang akan memengaruhi seluruh perekonomian AS. Salah satu isu terbesar yang menjadi perhatian adalah inflasi, yang telah mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Untuk mengatasi hal ini, Powell dan Federal Reserve telah menaikkan suku bunga dengan tujuan menurunkan inflasi dan menstabilkan harga barang dan jasa di pasar.

Namun, langkah ini juga memiliki dampak pada sektor lain, seperti pasar tenaga kerja dan pasar saham. Kenaikan suku bunga yang cepat dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menambah beban bagi sektor-sektor yang lebih rentan, seperti perumahan dan pinjaman konsumen. Dalam konteks ini, komunikasi antara Powell dan Gedung Putih menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat menjaga keseimbangan antara pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menghadapi Tantangan Ekonomi Global dan Domestik

Selain inflasi, tantangan lain yang dihadapi Powell dan Gedung Putih adalah ketidakpastian ekonomi global. Dampak dari ketegangan perdagangan internasional, pandemi COVID-19, dan masalah rantai pasokan global masih terus dirasakan hingga sekarang. Oleh karena itu, koordinasi antara kebijakan moneter yang diambil oleh Federal Reserve dan kebijakan fiskal yang dikeluarkan oleh Gedung Putih menjadi sangat krusial untuk memastikan pemulihan ekonomi yang stabil dan terkoordinasi.

Selain itu, keputusan yang diambil oleh Federal Reserve dan Gedung Putih mengenai stimulus ekonomi juga berperan penting dalam mengatasi tantangan ini. Stimulus ekonomi yang diberikan oleh pemerintah, misalnya, dapat membantu sektor-sektor yang terdampak krisis, sementara kebijakan moneter dari Powell dapat mendukung stabilitas harga dan menjaga daya beli masyarakat.

Kesimpulan

Komunikasi yang sering terjadi antara Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Gedung Putih mencerminkan pentingnya koordinasi dalam mengatasi tantangan ekonomi yang kompleks. Meskipun Powell mempertahankan independensi Federal Reserve dalam pengambilan keputusan, hubungan ini menunjukkan bahwa kebijakan moneter dan fiskal harus bekerja sama untuk menjaga stabilitas ekonomi AS.

Ke depannya, penting bagi para pembuat kebijakan untuk terus berkolaborasi, menjaga keseimbangan antara pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sambil mengatasi tantangan global yang tak terduga.

Baca Juga: Lonjakan Saham Metaplanet 8% Seiring Meningkatnya Kepemilikan Bitcoin

Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ Pintu CryptoĀ melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Intifanny
Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->