Dipimpin Oleh Komisaris Hester Peirce, Tim Baru SEC Siap Revolusi Regulasi Kripto!

Di-update

March 5, 2025

Gambar Dipimpin Oleh Komisaris Hester Peirce, Tim Baru SEC Siap Revolusi Regulasi Kripto!

Jakarta, Pintu News – Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) baru-baru ini mengumumkan pembentukan Tim Tugas Kripto yang dipimpin oleh Komisaris Hester Peirce. Inisiatif ini menandai perubahan kebijakan yang signifikan dalam pengawasan kripto, dengan tujuan menghadirkan solusi regulasi yang lebih praktis dan adil.

Simak berita lengkapnya berikut ini!

Pengenalan Tim Tugas Kripto SEC

Tim Tugas Kripto SEC terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai divisi di dalam SEC, termasuk kantor Ketua Pelaksana Mark Uyeda. Komisaris Hester Peirce, yang dikenal sebagai pendukung regulasi kripto yang jelas dan adil, telah memilih tim ini secara cermat untuk mengatasi tantangan regulasi yang kompleks.

Tim ini tidak hanya berfokus pada pengembangan solusi regulasi, tetapi juga akan berkolaborasi dengan pakar lain di SEC dan berinteraksi dengan publik untuk membentuk kebijakan yang efektif. Dengan pengalaman yang luas dan dedikasi yang tinggi, tim ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengaturan kripto di Amerika Serikat.

Struktur dan Anggota Tim

Tim Tugas Kripto dipimpin oleh Richard Gabbert sebagai Kepala Staf, dengan Michael Selig sebagai Kepala Konsultan Hukum, dan Taylor Asher sebagai Penasihat Kebijakan Utama. Selain itu, Sumeera Younis akan bertindak sebagai Kepala Operasi, dengan dukungan dari penasihat senior seperti Landon Zinda, Donald Battle, Bernard Nolan, dan Laura Powell.

Keberagaman dalam komposisi tim menunjukkan komitmen SEC untuk mengintegrasikan berbagai perspektif dan keahlian dalam menangani isu-isu kripto. Tim ini diharapkan dapat mengatasi masalah regulasi yang paling sulit, dengan fokus pada penentuan kriteria apakah suatu cryptocurrency dianggap sebagai sekuritas atau tidak.

Perubahan Kebijakan dan Dampaknya

Di bawah administrasi sebelumnya, SEC mengambil pendekatan yang lebih keras terhadap perusahaan kripto dengan memberlakukan denda besar. Namun, belakangan ini terjadi pergeseran kebijakan yang lebih lunak, dengan SEC mengakhiri penyelidikan terhadap beberapa entitas kripto besar.

Perubahan ini mencerminkan pendekatan baru yang lebih berfokus pada regulasi daripada penegakan hukum. Dengan pembentukan Tim Tugas Kripto, SEC menunjukkan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan industri untuk mengembangkan kerangka kerja regulasi yang lebih efektif dan adil.

Kesimpulan

Inisiatif terbaru dari SEC ini diharapkan dapat membawa kejelasan dan keadilan dalam regulasi pasar kripto, yang akan mendukung pertumbuhan dan inovasi dalam industri ini. Dengan tim yang kuat dan berdedikasi, masa depan regulasi kripto di Amerika Serikat tampak lebih cerah.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi