Features
Trading
Learn
ACADEMY CLASS
New to Crypto?
We’re here to help! Master everything about crypto, step by step with our Class.
More
Features
Trading
Learn
ACADEMY CLASS
New to Crypto?
We’re here to help! Master everything about crypto, step by step with our Class.
Jakarta, Pintu News – Pemerintahan Donald Trump telah memulai perencanaan cadangan crypto nasional dengan langkah awal melakukan audit terhadap kepemilikan aset digital yang dimiliki pemerintah. Langkah ini bertujuan untuk menentukan jumlah cryptocurrency yang sudah dikuasai oleh negara, termasuk aset yang sebelumnya disita dari pelaku kejahatan.
Dalam enam bulan fase perencanaan ini, tim kerja antar-lembaga pemerintah melakukan evaluasi atas aset yang ada. Bo Hines, Direktur Eksekutif kelompok kerja ini, mengonfirmasi bahwa proses audit sedang berlangsung. “Langkah pertama adalah mendapatkan gambaran jelas tentang apa yang dimiliki pemerintah,” ujarnya. Nantinya, Trump diperkirakan akan memberikan pidato resmi mengenai inisiatif ini dalam pertemuan industri di Gedung Putih.
Departemen Kehakiman dan Layanan Marshal AS saat ini mengawasi cryptocurrency yang disita, termasuk Bitcoin BTC0.75%->Current BTC PriceRp 1.369.778.0880.75%Market CapRp 0Trading VolumeRp 0Circulating SupplyRp 0 dan aset digital lainnya dengan nilai total sekitar USD 18 miliar (Rp296,8 triliun). Namun, audit yang dilakukan oleh Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman, Michael E. Horowitz, menunjukkan adanya ketidakjelasan dalam pencatatan nilai aset tersebut.
Bagian dari rencana cadangan crypto ini adalah menentukan apakah aset yang telah disita akan menjadi bagian dari cadangan nasional. Selain itu, masih belum jelas apakah pemerintah AS akan membeli cryptocurrency tambahan sebagai bagian dari strategi ini. Jika keputusan untuk membeli diambil, kemungkinan besar persetujuan dari Kongres akan diperlukan. Saat ini, belum ada badan federal yang ditugaskan secara khusus untuk mengelola cadangan crypto dalam skala besar ini.
Baca Juga: Pembakaran 20 Juta SHIB: Apakah Harga Shiba Inu Akan Meroket? (7/3/25)
Rencana ini memicu perdebatan di kalangan analis dan investor. Para pendukung berpendapat bahwa inisiatif ini dapat meningkatkan legitimasi cryptocurrency serta mengintegrasikannya dalam sistem keuangan AS. Hal ini juga didukung oleh banyak komunitas crypto yang telah menyumbang dana dalam jumlah besar untuk kampanye Trump dan pelantikannya.
Namun, para skeptis berpendapat bahwa crypto tidak dapat disamakan dengan emas atau minyak, yang selama ini menjadi aset utama dalam cadangan negara. CEO Chia Network, Gene Hoffman, menilai bahwa kebijakan ini terlalu prematur untuk diterapkan. Selain itu, volatilitas harga crypto yang tinggi menimbulkan kekhawatiran bahwa cadangan ini bisa menjadi bencana keuangan jika nilai aset tiba-tiba jatuh.
Salah satu kekhawatiran terbesar terhadap cadangan crypto nasional adalah keamanan aset digital tersebut. Cryptocurrency sering menjadi target utama peretasan, dan beberapa lembaga pemerintah AS telah menghadapi kesulitan dalam mengelola aset crypto yang telah disita.
Layanan Marshal AS memiliki sejarah panjang dalam menghadapi tantangan keamanan dan pengelolaan crypto. Dengan nilai Bitcoin (BTC) yang disita mencapai puluhan triliun rupiah, risiko kehilangan aset akibat peretasan atau kesalahan administrasi sangat tinggi. CEO Anchorage Digital, Nathan McCauley, menegaskan bahwa langkah-langkah keamanan yang ketat sangat diperlukan. Ia menyarankan penggunaan dompet dingin (cold wallets) dengan sistem pengamanan yang kuat untuk menghindari akses ilegal.
Kejadian peretasan besar seperti yang dialami oleh Bybit, di mana grup hacker Lazarus berhasil mencuri Ethereum ETH0.99%->Current ETH PriceRp 31.425.7840.99%Market CapRp 0Trading VolumeRp 0Circulating SupplyRp 0 senilai USD 1,4 miliar (Rp23 triliun), menjadi pengingat penting akan risiko yang harus dihadapi pemerintah jika ingin menyimpan crypto dalam jumlah besar. Insiden ini mengingatkan banyak pihak pada kasus runtuhnya FTX, di mana penarikan dana besar-besaran menyebabkan kehancuran bursa crypto tersebut.
Rencana pemerintahan Trump untuk membentuk cadangan crypto nasional membawa peluang sekaligus tantangan besar. Jika berhasil, langkah ini dapat membantu AS mengambil posisi dominan dalam industri cryptocurrency global. Namun, risiko besar terkait keamanan, volatilitas, dan regulasi masih menjadi hambatan utama. Dengan adanya perdebatan yang terus berlangsung, keputusan akhir mengenai cadangan crypto nasional ini masih belum bisa dipastikan.
Baca Juga: Litecoin (LTC) Mencapai Rekor Tertinggi, Apakah Harga Akan Melonjak? (7/3/25)
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Registered and licensed by BAPPEBTI and Kominfo
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Crypto trading is a high-risk activity. Pintu does not provide investment recommendations or products. Users are required to research crypto assets before making any decisions. All crypto trading decisions are made independently by the user.