
Jakarta, Pintu News ā Keeta (KTA), sebuah proyek crypto Layer 1 yang sebelumnya kurang dikenal, kini menjadi sorotan utama di pasar cryptocurrency. Dalam dua minggu terakhir, harga KTA melonjak tajam dari Rp1.643 ($0,10) menjadi Rp13.148 ($0,80), membuat nilai pasar terdilusi penuhnya (FDV) naik dari Rp1,64 triliun menjadi Rp13,1 triliun.
Keberhasilan ini membuat KTA disebut sebagai salah satu aset crypto utilitas dengan performa terbaik bulan ini. Lalu, apa yang menyebabkan lonjakan dramatis ini?
Keeta (KTA) mengklaim sebagai blockchain paling scalable di dunia saat ini, mampu menangani lebih dari 10 juta transaksi per detik (TPS) dengan biaya gas super murah, hanya sekitar Rp1,64 ($0,0001). Finalitas transaksi di jaringan ini juga sangat cepat, dengan waktu konfirmasi di bawah satu detik, menjadikannya menarik bagi aplikasi besar yang memerlukan efisiensi tinggi.
Tak hanya itu, Keeta juga menjadi pionir sebagai chain pertama dengan fitur compliance bawaan, termasuk KYC dan identitas digital terintegrasi. Hal ini membuka peluang adopsi di pasar yang diatur ketat. Ditambah lagi, keterlibatan mantan CEO Google, Eric Schmidt, sebagai penasihat dan investor membuat proyek ini semakin kredibel dan menarik bagi investor institusional maupun ritel di dunia crypto.
Baca juga: Harga Ethereum (ETH) Tembus $2.000, Lonjakan 50% di Futures Bikin Pasar Crypto Bergejolak!
KTA mengalami lonjakan harga hingga 800% dalam waktu singkat, mencerminkan meningkatnya minat pasar terhadap proyek ini. Kapitalisasi pasar terdilusi penuhnya melonjak menjadi Rp13,1 triliun ($800 juta), menempatkannya dalam daftar proyek Layer 1 dengan pertumbuhan tercepat di 2025.
Meski begitu, token ini masih dianggap ādiniā bagi investor karena 60% pasokannya masih dikunci dalam waktu lama. Alokasi tersebut mencakup tim pengembang, investor awal, dana yayasan, dan cadangan komunitas, yang semuanya tidak bisa dijual dalam waktu dekat. Ini mengurangi tekanan jual dan memberikan stabilitas harga, setidaknya untuk saat ini.
Baca juga: Geger, Circle Dikabarkan Akan Diakuisisi Ripple atau Coinbase Meski Baru Daftar IPO!
Baru-baru ini, KTA resmi terdaftar di BitMart, sebuah bursa terpusat (CEX) populer di Asia. Meski belum masuk kategori tier 1 exchange, listing ini membuka akses lebih luas bagi investor, karena sebelumnya KTA hanya tersedia lewat pembelian langsung di jaringan blockchain-nya.
Strategi ini sejalan dengan visi ekspansi global tim Keeta. Kehadiran di BitMart memberikan sinyal kuat bahwa proyek ini sedang mempersiapkan landasan untuk pertumbuhan yang lebih luas. Dengan visibilitas yang meningkat, minat investor terhadap cryptocurrency ini juga diperkirakan terus tumbuh.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisaĀ beli bitcoin leverage, tradingĀ btc futures,Ā eth futuresĀ hinggaĀ sol futuresĀ secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: