
Jakarta, Pintu News – Joe Burnett, Direktur Riset Pasar di Unchained, menyatakan bahwa dinamika pasar Bitcoin saat ini sangat mirip dengan kondisi selama lonjakan besar tahun 2017.
Dalam analisis pasar terbarunya, Burnett menyoroti adanya kesamaan yang kuat antara siklus Bitcoin saat ini dan pasar bullish yang dramatis pada tahun 2017.
Menurutnya, meskipun periode 2020–2021 mencatatkan pertumbuhan yang signifikan, laju pertumbuhannya tidak sekuat lonjakan parabolik yang terjadi pada 2017.
Sebelum membahas lebih lanjut, kita ketahui bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini terlebih dahulu, yuk!

Pada 5 Juni 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $104,910 atau setara dengan Rp1.708.846.383, mengalami koreksi 0,79% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level tertingginya di Rp1.728.643.744, dan harga terendahnya di Rp1.702.437.883.
Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.08 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 0,70% menjadi $44.19 miliar.
Baca juga: Donald Trump Luncurkan Dompet Crypto Baru dengan Airdrop Token TRUMP Senilai $1 Juta!
Sebagai perbandingan, dari Januari 2016 hingga Desember 2017, harga Bitcoin melonjak sebesar 5.640%, dari $350 menjadi $20.089. Sementara itu, siklus tahun 2020/2021 mencatatkan kenaikan sekitar 8 kali lipat, dari $6.900 menjadi $68.000.
Burnett menyebut bahwa beberapa hambatan utama seperti larangan penambangan Bitcoin di Tiongkok dan aktivitas “paper Bitcoin” oleh FTX mungkin telah menghambat performa pasar pada tahun 2021.
Sementara itu, musim 2024–2025 diperkirakan akan berkembang dengan cara yang berbeda.
Burnett mengingat kembali bagaimana pada tahun 2017, spekulasi terhadap altcoin secara tidak langsung mendorong permintaan terhadap Bitcoin.
Pada masa itu, sebagian besar pengguna harus membeli Bitcoin terlebih dahulu untuk bisa mengakses altcoin di bursa lain, terutama karena Coinbase hanya menyediakan sedikit aset kripto. Hal ini menciptakan apa yang disebut Burnett sebagai efek “lubang hitam”, di mana modal spekulatif tersedot ke Bitcoin sebagai aset gerbang utama.
Saat ini, dinamika serupa sedang terjadi, namun dengan cara yang berbeda — melalui perusahaan treasury Bitcoin. Perusahaan seperti Strategy dan MetaPlanet menggalang dana dengan menerbitkan saham (equity), lalu menggunakan dana tersebut untuk membeli Bitcoin.
Dengan demikian, permintaan spekulatif terhadap saham secara efektif berubah menjadi tekanan beli terhadap Bitcoin.
Perlu dicatat, seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, ada 12 perusahaan yang ikut tren treasury Bitcoin pada bulan Mei.

Faktor penting lain yang mendukung prospek bullish Bitcoin adalah terus mengalirnya dana institusional melalui ETF Bitcoin spot.
Arus masuk ini mencerminkan sumber permintaan yang kuat dan berkelanjutan, yang jika dikombinasikan dengan aliran spekulatif ke perusahaan-perusahaan yang berfokus pada Bitcoin, dapat menciptakan kondisi bagi lonjakan harga Bitcoin yang vertikal.
Baca juga: 5 Altcoin yang Berpotensi Naik 10x di Bull Run Crypto 2025
Perlu dicatat, perusahaan besar seperti BlackRock telah mengakumulasi lebih dari 600.000 BTC sepanjang tahun lalu seiring dengan peluncuran ETF mereka.
Burnett menyimpulkan bahwa jika tren saat ini terus berlanjut dan kondisi makroekonomi tetap relatif mendukung, pasar Bitcoin kemungkinan sedang mendekati awal dari fase kenaikan parabolik berikutnya.
Gabungan antara fundamental yang kuat, adopsi institusional, dan minat spekulatif dapat menciptakan kembali percepatan harga yang cepat—seperti yang pernah terjadi saat Bitcoin melonjak hingga $20.000 pada akhir 2017.
Di sisi lain, muncul kekhawatiran bahwa rotasi modal ke dalam ETF dan investasi terkait Bitcoin justru menunda datangnya musim altcoin.
Beberapa analis berpendapat bahwa altcoin kini membutuhkan narasi baru agar bisa tumbuh seiring dengan Bitcoin, karena pola rotasi yang biasa terjadi mungkin sudah tidak lagi relevan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: