Altcoin Season Index Melewati Angka 50, Bitcoin Melemah!

Di-update
July 22, 2025
Gambar Altcoin Season Index Melewati Angka 50, Bitcoin Melemah!

Jakarta, Pintu News – Sementara Bitcoin tampak kehilangan momentum, altcoin mulai menarik perhatian pasar dengan signifikan. Indeks Musim Altcoin (Altcoin Season Index – ASI) yang baru-baru ini melampaui angka 50 menandakan sebuah fase rotasi ke aset alternatif.

Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah momentum ini benar-benar kokoh atau hanya fenomena sesaat yang akan segera berlalu? Simak selengkapnya!

Altcoin Season Index Melewati 50, Awal Musim Sebenarnya?

Dalam beberapa hari terakhir, Altcoin Season Index (ASI) naik dari 39 menjadi 51, melewati ambang teknikal yang menandai dimulainya altseason.

Baca juga: Harga Bitcoin Melayang di $117.000 Hari Ini (22/7/25): Aktivitas Whale BTC Mulai Menguat!

Indikator gabungan ini mengukur kinerja 50 altcoin teratas dibandingkan dengan bitcoin selama periode 90 hari.

Sumber: CoinTribune

Secara historis, skor di atas 75 menandakan euforia altcoin yang sebenarnya; sementara pada angka 51, pasar memasuki zona abu-abu—lebih merupakan harapan daripada kepastian.

Meskipun level ini tampak sederhana pada pandangan pertama, sebenarnya ini mencerminkan perubahan rezim yang cukup signifikan.

Kenaikan ini menunjukkan minat yang meningkat dari investor terhadap proyek-proyek alternatif yang didorong oleh narasi, berbeda dengan pergerakan bitcoin yang saat ini cenderung lambat.

Analis Berselisih Pendapat Soal Keberlanjutan Altseason

Musim altcoin meledak: indeks Altcoin Season (ASI) mencapai angka 51, didorong oleh lonjakan harga tak terduga dan euforia yang semakin memanas di media sosial. Namun, tidak semua pengamat berbagi antusiasme yang ditunjukkan oleh angka ini.

Menurut analis CW8900, kita baru berada di awal dari sebuah pergerakan yang lebih besar. Ia menyebut adanya konfigurasi teknikal yang mendukung pada total kapitalisasi pasar altcoin, tetapi belum didukung oleh validasi makroekonomi yang kuat.

Sebaliknya, Miles Deutscher menggambarkan kondisi saat ini sebagai ā€œmusim popcornā€: token-token muncul tiba-tiba, meledak sesaat, lalu merosot kembali. Dinamika yang kacau seperti ini sulit untuk diikuti, bahkan lebih berisiko untuk diperdagangkan.

Menurutnya, kesalahan umum para trader adalah mengejar keuntungan tanpa benar-benar memahami apa yang mendorong kenaikan tersebut. Oleh karena itu, kehati-hatian tetap disarankan meskipun ASI mengalami kenaikan.

Segmen altcoin memang menarik perhatian spekulatif, namun masih belum menunjukkan konsolidasi fundamental yang jelas. Lebih parahnya lagi, data yang mendasarinya pun belum memberikan kejelasan.

Volume perdagangan masih terpecah-pecah, dominasi bitcoin sedikit menurun tapi tidak drastis, dan dana institusional lebih condong ke produk regulasi seperti ETF spot berbasis BTC. Dalam kondisi ini, sulit untuk memastikan apakah rotasi pasar ini bersifat struktural atau hanya sementara (taktis).

Jika melihat siklus sebelumnya (tahun 2017 dan 2021), altcoin biasanya mulai memimpin setelah bitcoin memasuki fase konsolidasi jangka panjang.

Baca juga: Harga Koin Pi Network Melonjak 10% Hari Ini (22/7/25): Akankah PI Bangkit dari Keterpurukan?

Jadi, kenaikan saat ini bisa saja menjadi bagian dari pola klasik tersebut, dengan rotasi bertahap menuju infrastruktur L1, solusi L2, dan beberapa protokol DeFi.

Bitcoin Melemah? Raja Crypto Menghadapi Kembalinya Altcoin

harga bitcoin turun
Generated by AI

Bitcoin saat ini bergerak tanpa arah yang jelas, terjebak dalam kisaran sempit meski ada keputusan makroekonomi yang signifikan. Volatilitasnya kini lebih terkendali berkat kehadiran ETF spot, yang secara tidak langsung membatasi potensi lonjakan harga.

Pasar tampaknya mulai lebih menyukai altcoin yang lebih dinamis dan didorong oleh narasi cerita yang menarik. Pergeseran ini memunculkan pertanyaan penting: apakah bitcoin masih menjadi pusat gravitasi pasar, atau justru mulai tergeser ke peran yang lebih pasif?

Secara historis, periode di mana altcoin mengungguli bitcoin biasanya bersifat sementara. Namun, penurunan dominasi BTC ke angka 61% baru-baru ini mungkin menandakan adanya pergeseran sementara menuju logika sektoral yang lebih spesifik, yang perlahan-lahan mengikis dominasi historis bitcoin demi aset kripto lainnya.

Altcoin mulai menunjukkan penguatan, memanfaatkan situasi ā€œmenunggu dan melihatā€ terhadap bitcoin. Namun sejarah menunjukkan bahwa fase pemisahan seperti ini jarang berlangsung lama.

Jika BTC kembali menguat, ia bisa kembali menyedot arus modal. Untuk saat ini, para investor terus mencermati sinyal-sinyal halus demi menebak apakah altseason kali ini akan bertahan lama atau justru kembali tenggelam oleh bobot sang raja.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->