
Jakarta, Pintu News – Hanya beberapa minggu lalu, Solana tampak melesat menuju level $200 — namun kini, momentum itu seolah telah memudar. Dalam tujuh hari terakhir, harga Solana anjlok hampir 10%, menempatkannya di bawah tekanan. Meski begitu, belum semuanya berakhir suram.
Di balik penurunan ini, Solana masih mencatat kenaikan sekitar 10% dalam tiga bulan terakhir. Bahkan, ada tiga sinyal pasar penting yang mulai menunjukkan kemungkinan pemulihan.
Salah satunya adalah pola teknikal langka di grafik harga, yang berpotensi memicu reli jangka pendek jika berhasil terkonfirmasi.
Perubahan signifikan pertama terlihat dari jumlah token Solana (SOL) yang tersimpan di exchange.
Baca juga: Apakah Bitcoin (BTC) Bisa Mencapai $200K di Akhir 2025? Simak 4 Tanda Pentingnya!
Dari 33,06 juta SOL pada 23 Juli, angkanya turun tajam menjadi 30,78 juta SOL per 5 Agustus — penurunan hampir 10%. Artinya, semakin sedikit token yang tersedia di exchange, sebuah sinyal klasik bahwa tekanan jual mulai mereda.

Yang lebih menarik, telah terjadi crossover bullish pada grafik yang sama: harga Solana kembali bergerak di atas garis tren pasokan di exchange.
Secara historis, setiap kali pola ini muncul, Solana sering mengalami reli jangka pendek. Contohnya, pada 16 Juli saat harga SOL menembus garis pasokan ini, harga melonjak dari $173 ke $205 hanya dalam enam hari.
Pergerakan serupa terjadi pada 24 Juli, dengan kenaikan dari $182 ke $188 dalam tiga sesi. Crossover yang sama juga terlihat di level $169 — meskipun harga sempat terkoreksi setelahnya, pola ini tetap layak untuk diperhatikan.
Sinyal kekuatan kedua datang dari pasar derivatif institusional. Data open interest (kontrak berjangka yang masih aktif) Solana di CME (Chicago Mercantile Exchange) tetap stabil meskipun harga spot mengalami penurunan — menciptakan semacam divergensi bullish.
Sebagai contoh, pada 1 Agustus, open interest di CME tercatat stabil di angka 3,07 juta, sementara harga SOL turun dari $162 menjadi $158. Namun, tak lama setelah itu, harga dengan cepat kembali naik ke $169 saat gap tersebut mulai menyempit.

Pola serupa juga terjadi pada 25–27 Juli. Saat itu, open interest di CME tidak berubah, padahal harga SOL turun. Tapi ketika sentimen mulai membaik, harga Solana kembali naik dari $184 ke $188.
Baca juga: Harga Ripple Anjlok di Bawah $3, Analis Martinez Sebut XRP Bisa Turun Lebih Lanjut?
Kenapa CME penting? Karena inilah tempat para investor institusional bermain. Ketika open interest tetap kuat di tengah penurunan harga, itu sering kali menjadi sinyal bahwa pembeli jangka panjang masih bertahan — menunggu para trader lemah keluar sebelum mereka masuk kembali.
Sinyal terakhir — dan mungkin paling menarik bagi para trader — muncul dari grafik harian harga Solana. Per 6 Agustus, garis EMA 100-hari (warna biru muda) mulai mendekati EMA 200-hari (biru tua) dari bawah.
Jika berhasil menembus ke atas, ini akan membentuk pola yang dikenal sebagai golden crossover — formasi teknikal yang sering dianggap sebagai awal dari tren kenaikan yang lebih kuat. Bahkan, terkadang bisa memicu reli besar-besaran.

Saat ini, harga SOL masih bertahan di atas level support $160. Jika level ini mampu dipertahankan dan harga berhasil kembali menembus $176 (sekitar 10% lebih tinggi dari posisi sekarang), maka tren jangka pendek bisa berbalik menjadi bullish.
Jika Solana mampu menembus $188, target $200 kembali terbuka. Namun, jika support $155 jebol, risiko penurunan lanjutan mulai membesar.

Sinyal teknikal benar-benar batal jika SOL turun di bawah $142. Ini bisa terjadi jika dua garis EMA yang mendekat justru berbalik arah dan membentuk pola death crossover — di mana EMA 200-hari menembus ke atas EMA 100-hari, pertanda potensi tren turun yang lebih dalam.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: