
Jakarta, Pintu News – Kasus kriminal yang melibatkan dua pengusaha crypto ternama, William Duplessie dan John Woeltz, mengguncang industri cryptocurrency global.
Keduanya didakwa menculik dan menyiksa seorang pengusaha asal Italia demi memperoleh akses ke aset Bitcoin korban. Peristiwa ini menjadi sorotan karena pelaku bukanlah kriminal jalanan biasa, melainkan pebisnis sukses dengan reputasi besar di dunia crypto.

John Woeltz (37) berasal dari Kentucky, Amerika Serikat, dengan latar belakang teknologi dan blockchain. Ia pernah mengikuti ETHSan Francisco Hackathon pada 2018 dan mendirikan Silicon River Capital, yang fokus pada proyek blockchain di infrastruktur publik.
William Duplessie (33) adalah CEO dan co-founder Pangea Blockchain Fund di Lugano, Swiss. Ia memulai karier di crypto sejak 2012 sebagai penambang awal dan mengelola investasi di berbagai proyek seperti Axie Infinity dan StrongBlock.
Menurut laporan kepolisian, pada 6 Mei 2025, keduanya mengundang korban, Michael Valentino Teofrasto Carturan (27), ke sebuah townhouse mewah di NoLita, Manhattan. Begitu tiba, korban diikat dan disiksa untuk memaksa memberikan kata sandi dompet Bitcoin miliknya.
Metode penyiksaan termasuk pemukulan, sengatan listrik, ancaman senjata api, hingga menggantung korban di tangga. Mereka juga mengancam akan membunuh korban dan keluarganya jika tidak menuruti permintaan.

Korban, seorang pengusaha crypto asal Italia, berhasil melarikan diri dalam keadaan terluka. Rekaman CCTV menunjukkan Carturan tanpa alas kaki, memakai pakaian hitam, dan memohon bantuan kepada polisi di jalan.
Menurut dokumen internal polisi, Carturan dan Woeltz sebelumnya memiliki hubungan bisnis melalui sebuah hedge fund crypto di New York, namun terjadi perselisihan soal uang. Woeltz berhasil membujuk Carturan kembali ke AS sebelum insiden ini terjadi.
Kasus ini semakin rumit setelah dua polisi New York, termasuk anggota tim pengamanan Wali Kota Eric Adams, diketahui terlibat. Salah satu dari mereka, Roberto Cordero, diduga mengantar korban dari bandara ke lokasi penyekapan.
Keduanya kini dalam status penyelidikan dan dikenai tugas modifikasi sementara menunggu hasil investigasi lebih lanjut.

Meski memiliki kredensial bisnis mumpuni, Duplessie dikenal menjalani gaya hidup “crypto bro” dengan menyewa Lamborghini dan menghabiskan puluhan ribu dolar AS (setara ratusan juta rupiah) per malam di klub malam Manhattan.
Namun, ia juga menghadapi berbagai tuduhan perdata dan pidana, termasuk gagal membayar cicilan Lamborghini sekitar $4.000 per bulan (sekitar Rp64,9 juta) dan dugaan kekerasan terhadap tunangannya.

Kasus ini menjadi bagian dari tren meningkatnya kejahatan terkait crypto. Di Prancis, co-founder dompet crypto Ledger, David Balland, pernah diculik dan kehilangan salah satu jarinya. Sementara itu, Europol baru-baru ini membongkar jaringan narkotika yang terkait dengan kartel Sinaloa yang menggunakan cryptocurrency untuk perdagangan narkoba.
Kasus Duplessie dan Woeltz menunjukkan bahwa ancaman tidak hanya datang dari penjahat konvensional, tetapi juga dari dalam industri itu sendiri. Para pelaku memiliki akses, koneksi, dan pengetahuan yang membuat mereka berbahaya bagi sesama pelaku bisnis crypto.
Baca Juga: Harga Moo Deng Awal Rilis, Tertinggi, Tahun ke Tahun hingga Saat Ini
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: