
Jakarta, Pintu News ā Pola chart cryptocurrency memberikan wawasan visual yang sangat penting untuk para trader dalam menganalisis pergerakan harga di pasar crypto.
Menggabungkan pola ini dengan teknik candlestick trading memungkinkan trader untuk mengidentifikasi sentimen pasar, apakah itu bullish, bearish, atau netral.
Pola-pola ini sering kali mengindikasikan arah pasar selanjutnya, yang dapat memberikan peluang untuk mengambil keputusan trading yang lebih terinformasi.
Berikut adalah 10 pola chart crypto yang dapat membantu meningkatkan strategi trading para trader di tahun 2025 menurut Coingape.

Pola Head and Shoulders adalah salah satu pola pembalikan tren yang paling terkenal. Pola ini terbentuk ketika harga crypto mencapai puncak yang lebih tinggi (head) dan kemudian turun kembali ke titik awal tren sebelumnya.
Dua puncak lainnya (shoulders) berada di sekitar level yang hampir sama. Pola ini mengindikasikan kemungkinan pembalikan tren dari bullish menjadi bearish, yang memberi sinyal untuk menjual.
Trader dapat mengidentifikasi pola ini melalui garis leher (neckline), yang menjadi level konfirmasi. Breakout dari garis leher menunjukkan kemungkinan pembalikan harga yang signifikan, dengan target profit yang dapat dihitung berdasarkan perbedaan antara harga breakout dan titik tertinggi atau terendah pola.

Pola Falling Wedge adalah pola bullish yang terbentuk ketika harga turun dan membentuk sebuah ākerucutā dengan kemiringan ke bawah. Pola ini menunjukkan potensi pembalikan tren setelah harga mengalami penurunan. Terlepas dari apakah pola ini adalah pembalikan atau kelanjutan, Falling Wedge menandakan adanya kemungkinan kenaikan harga yang kuat dalam waktu dekat.
Pola ini sering kali menjadi sinyal yang sangat baik untuk membeli crypto karena harga akan mulai bergerak naik setelah pembentukan pola ini. Trader harus menunggu konfirmasi breakout sebelum melakukan tindakan.

Berbeda dengan Falling Wedge, Rising Wedge adalah pola bearish yang terjadi ketika harga bergerak naik namun dengan kisaran yang semakin menyempit. Pola ini menunjukkan bahwa meskipun harga naik, momentum yang terjadi semakin melemah. Biasanya, pola ini berakhir dengan pembalikan tren ke bawah.
Baca juga: Survei: Generasi X dan Baby Boomers Kini Memimpin Adopsi Kripto
Pola Rising Wedge umumnya menunjukkan adanya potensi penurunan harga, meskipun kadang dapat juga muncul dalam pola kelanjutan tren. Trader harus berhati-hati dalam menganalisis pola ini, karena dapat menjadi tanda berkurangnya kekuatan tren naik.

Pola Flag adalah pola kelanjutan yang terbentuk setelah pergerakan harga yang tajam, biasanya diikuti dengan konsolidasi dalam bentuk kotak kecil (flag). Flag menunjukkan bahwa pasar sedang beristirahat sejenak sebelum melanjutkan pergerakan tren utama.
Jika harga menembus batas atas pola Flag, ini menunjukkan sinyal beli, sementara tembusan ke bawah adalah sinyal jual. Pola ini sering terjadi setelah pergerakan harga yang signifikan, baik itu naik atau turun, dan merupakan indikator yang baik untuk mengukur kelanjutan tren.

Pola Double Top adalah pola pembalikan bearish yang terbentuk setelah harga crypto mengalami kenaikan signifikan, kemudian membentuk dua puncak dengan retracement di antara keduanya. Pola ini mengindikasikan bahwa tren naik telah berakhir dan pasar berpotensi bergerak turun.
Sebaliknya, Pola Double Bottom adalah pola pembalikan bullish yang terbentuk setelah penurunan harga yang signifikan, di mana harga mencapai dua titik rendah sebelum membalik arah. Kedua pola ini adalah pola yang sangat berguna untuk mengidentifikasi potensi perubahan arah pasar.

Pola Triple Top adalah pola bearish yang terbentuk ketika harga menguji level resistensi yang sama tiga kali, namun gagal menembusnya. Ini menunjukkan bahwa tekanan beli mulai melemah dan potensi pembalikan harga ke bawah semakin besar.
Sebaliknya, Triple Bottom adalah pola bullish yang terjadi ketika harga menguji level support yang sama tiga kali dan gagal menembusnya, menunjukkan potensi pembalikan ke atas.
Baca juga: Apakah ETF XRP Akan Disetujui SEC? Ini Faktanya!
Pola ini biasanya memiliki jarak waktu yang lebih panjang antara puncak atau lembahnya, dan volume cenderung menurun seiring dengan perkembangan pola, yang mengindikasikan berkurangnya tekanan beli sebelum akhirnya pasar bergerak berlawanan.

Pola Ascending Triangle adalah pola kelanjutan yang terbentuk ketika harga bergerak membentuk garis tren naik dari sisi bawah dan level resistensi horizontal dari sisi atas. Pola ini menunjukkan bahwa harga mungkin akan terus bergerak naik setelah breakout dari level resistansi.
Trader biasanya melihat pola ini sebagai indikasi kelanjutan tren bullish yang sedang berlangsung. Saat harga menembus level resistansi, maka kemungkinan besar pasar akan melanjutkan tren naik sebelumnya.

Pola Channel Up terbentuk ketika harga bergerak dalam kisaran yang semakin naik, dengan dua garis tren paralel yang membentuk batas atas dan bawah. Pola ini menunjukkan tren naik yang terus berlanjut selama harga tetap berada di dalam channel tersebut.
Sebaliknya, Channel Down terbentuk ketika harga bergerak dalam kisaran yang semakin turun, menunjukkan bahwa pasar berada dalam tren turun. Breakout dari kedua channel ini dapat memberikan sinyal penting untuk menentukan arah pasar selanjutnya.

Pola Rectangle terjadi ketika harga bergerak di dalam kisaran harga yang relatif horizontal dalam periode yang lebih lama. Pola ini menunjukkan bahwa pasar sedang bergerak sideway sebelum melanjutkan tren sebelumnya. Jika harga menembus batas atas pola, ini adalah sinyal beli, sementara tembusan ke bawah adalah sinyal jual.
Pola Rectangle sangat berguna dalam mengidentifikasi titik breakout, yang dapat membantu trader menentukan waktu terbaik untuk masuk atau keluar dari pasar.

Pola Breakout dan Retest terjadi ketika harga menembus level support atau resistansi yang kuat, lalu kembali untuk menguji level tersebut setelah tembus.
Pola ini menandakan bahwa tren yang sebelumnya ada akan berlanjut jika harga mengonfirmasi pembalikan dengan kembali ke level support atau resistansi yang telah ditembus.
Pola ini sangat berguna bagi trader pemula karena memberikan titik masuk yang jelas untuk mengambil posisi setelah breakout dikonfirmasi.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: