Harga Treehouse (TREE) Melejit 150% Usai Listing di Upbit, Akankah Bertahan?

Di-update
August 28, 2025
Gambar Harga Treehouse (TREE) Melejit 150% Usai Listing di Upbit, Akankah Bertahan?

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency kembali dihebohkan dengan fenomena Upbit listing effect. Kali ini, giliran Treehouse yang harganya melonjak hingga 150% setelah resmi diperdagangkan di bursa asal Korea Selatan, Upbit.

Meski demikian, para analis mengingatkan bahwa lonjakan tajam ini bisa saja bersifat sementara, mengikuti pola yang sebelumnya terjadi pada crypto lain seperti API3, Omni Network , CYBER, dan Hyperlane (HYPER).

Simak analisa lengkap dari Valdrin Tahiri, crypto analyst di CCN, mengenai lonjakan harga TREE di artikel ini!

Lonjakan Harga TREE Setelah Listing

Sejak resmi masuk ke Upbit, harga TREE sempat menyentuh hampir dua kali lipat dari harga awal perdagangannya. Crypto ini bahkan nyaris kembali ke harga listing di sekitar US$0,67 atau sekitar Rp10.960, sebelum akhirnya terkoreksi.

Saat penurunan terjadi, TREE sempat menyentuh level US$0,27 atau sekitar Rp4.413, yang merupakan titik terendah sepanjang catatan harga.

Kenaikan harga yang cepat ini memperlihatkan tingginya antusiasme investor ritel terhadap aset baru di bursa besar. Namun, volatilitas ekstrem juga menimbulkan pertanyaan apakah reli ini dapat dipertahankan dalam jangka menengah hingga panjang.

Baca juga: 3 Crypto yang Menarik Perhatian Whale di Bulan September 2025

Selain karena efek listing di Upbit, tim Treehouse juga mengumumkan ekspansi jaringan ke Avalanche yang dijadwalkan rampung besok. Kabar ini memberikan sentimen tambahan bagi pasar, memperkuat narasi positif bahwa TREE sedang memperluas ekosistemnya di ruang crypto.

Analisis Teknis Harga TREE

Grafik harga TREE memperlihatkan bahwa crypto ini saat ini bergerak di dalam kisaran horizontal antara US$0,38 (Rp6.211) dan US$0,58 (Rp9.480). Indikator Relative Strength Index (RSI) sempat masuk ke area overbought sebelum turun kembali, menandakan momentum kenaikan mulai melemah.

Sementara itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) masih berada di level tinggi, mencerminkan adanya potensi konsolidasi harga. Dengan kondisi ini, analis memperkirakan TREE akan bergerak sideways lebih dulu sebelum menentukan arah tren berikutnya.

Baca juga: 3 Altcoin yang Diserok Whale Kripto Menjelang September, Menurut Data Terkini

Pola Listing Upbit: Tidak Selalu Bertahan

Menurut analisa Tahiri, fenomena lonjakan harga pasca-listing di Upbit bukan hal baru di pasar cryptocurrency. Sebelumnya, token seperti API3, CYBER, OMNI, dan HYPER juga sempat mengalami kenaikan signifikan. Namun, mayoritas dari mereka akhirnya gagal mempertahankan reli dan justru membentuk tren menurun.

Hanya Omni Network (OMNI) yang sempat mencetak harga baru lebih tinggi setelah listing, tetapi tren tersebut tidak bertahan lama. Hal ini memberi sinyal bahwa meskipun harga TREE sedang naik tajam, peluang terjadinya koreksi tetap besar.

Kesimpulan

Listing Treehouse (TREE) di Upbit kembali membuktikan bagaimana sentimen bursa dapat mendorong harga crypto naik tajam dalam waktu singkat. Namun, sejarah menunjukkan bahwa reli semacam ini jarang bertahan lama tanpa dukungan fundamental yang kuat.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->