Emas Menguat, Dolar Terpuruk: Kemana Arah Pergerakannya di September 2025?

Di-update
September 2, 2025
Gambar Emas Menguat, Dolar Terpuruk: Kemana Arah Pergerakannya di September 2025?

Jakarta, Pintu News –Perubahan besar sedang terjadi di dunia keuangan, dengan emas kembali menjadi primadona di tengah pelemahan dolar Amerika Serikat.

Bank sentral di seluruh dunia telah meningkatkan cadangan emas mereka, sementara nilai dolar terus merosot, mencapai titik terendah sejak dekade 1990-an. Kondisi ini memicu pertanyaan di kalangan investor: apakah emas akan jadi sorota para investor?

Baca berita lengkapnya berikut ini!

Emas Kini Menjadi Aset Terbesar Kedua

Menurut laporan terbaru dari Kobeissi Letter, emas kini menyumbang 24% dari total cadangan global, angka tertinggi dalam 30 tahun terakhir. Hal ini menjadikan emas sebagai aset terbesar kedua setelah mengalahkan euro.

Kenaikan ini menunjukkan bahwa emas tidak hanya berfungsi sebagai lindung nilai yang aman, tetapi juga sebagai aset investasi yang menarik. Sementara itu, proporsi dolar AS dalam cadangan global telah menurun menjadi 42%, angka yang serupa dengan yang terjadi pada dekade 1990-an.

Emas terus memecahkan rekor, mengungguli pesaing mata uang lain seperti euro, dan semakin dipandang sebagai aset yang menjanjikan untuk investasi dan penyimpanan nilai di masa yang akan datang.

Baca juga: Prediksi Harga PEPE September: Indikator Tunjukkan Level Penting, Potensi Rebound?

Prediksi Harga Emas: Kemana Arahnya?

Dilansir dari Watcher Guru, Goldman Sachs memprediksi bahwa harga emas bisa mencapai $3.880 per troy ounce pada akhir tahun 2025. Saat ini, harga emas berada di $3.220 per troy ounce (15 Mei).

Analis Thomas dari Goldman Sachs menyatakan bahwa emas kemungkinan akan terus memecahkan rekor tahun ini, dengan prediksi kenaikan menjadi $3.700 per troy ounce pada akhir tahun 2025.

Peningkatan pembelian emas oleh bank sentral dan investor ETF yang mengantisipasi pemotongan suku bunga serta kekhawatiran resesi, menjadi faktor utama yang mendorong harga emas. Dalam skenario terjadinya resesi, Goldman Sachs bahkan memperkirakan bahwa harga emas bisa melonjak hingga $3.880 per troy ounce.

Baca juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini, Senin 2 September 2025, Naik atau Turun?

Emas sebagai Aset Lindung Nilai yang Populer

Kepopuleran emas sebagai aset lindung nilai yang ā€œevergreenā€ atau abadi terus meningkat. Hal ini tidak hanya menarik perhatian bank sentral yang terus menambah cadangan emas mereka, tetapi juga investor individu yang mencari keamanan dalam ketidakpastian ekonomi global.

Emas telah terbukti sebagai aset yang dapat diandalkan dalam menghadapi inflasi dan ketidakstabilan pasar. Dengan kondisi pasar yang semakin tidak menentu, emas menawarkan sebuah oasis kestabilan.

Investor yang menginginkan keamanan dalam investasi mereka cenderung melirik emas sebagai pilihan utama. Hal ini menjadikan emas sebagai aset yang tidak hanya berharga karena nilai intrinsiknya, tetapi juga sebagai alat penting dalam strategi diversifikasi portofolio.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->