
Jakarta, Pintu News – Emas, logam mulia yang telah digunakan sebagai aset keuangan selama ribuan tahun, kembali menjadi sorotan di kalangan pedagang, investor, dan bank sentral.
Meskipun dikenal dengan fluktuasi harganya, emas terus mencatatkan rekor harga baru dalam beberapa tahun terakhir. Sejak Maret, terjadi peningkatan signifikan dalam kepemilikan emas oleh investor, yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan volatilitas pasar.
Simak analisa lengkapnya berikut ini!
Goldman Sachs Research memprediksi bahwa harga emas akan mencapai $3.700 per troy ounce pada akhir tahun 2025, naik dari $3.220 pada 15 Mei. Kenaikan ini didorong oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral yang terus menerus setiap bulan.

Selain itu, diperkirakan bahwa investor ETF akan meningkatkan kepemilikan mereka dalam mengantisipasi pemotongan suku bunga dan kekhawatiran resesi yang meningkat. Dalam skenario terjadinya resesi, Goldman Sachs Research bahkan memperkirakan bahwa harga emas bisa mencapai hingga $3.880 per troy ounce.
Investor swasta juga mungkin beralih ke emas untuk diversifikasi dari aset AS, terutama jika hedge portofolio ekuitas tradisional seperti US Treasuries terus underperform selama penurunan ekuitas.
Baca juga: 6 Faktor yang Bisa Dongkrak Harga Crypto di September 2025
Sejak tahun 2022, pembelian oleh bank sentral telah menjadi faktor kunci dalam peningkatan harga emas. Namun, kini investor ETF juga mulai bergabung dalam rally emas. Kedua pihak ini bersaing untuk mendapatkan bullion yang sama, yang diperkirakan akan mendorong harga emas semakin tinggi.
Thomas dari Goldman Sachs Research menekankan bahwa meskipun pembelian bank sentral merupakan faktor utama sebelumnya, kini partisipasi investor ETF tidak bisa diabaikan. Kedua faktor ini bersama-sama akan mendorong harga emas ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Baca juga: Bisakah Harga Ripple (XRP) Mencapai $100?
Jika terjadi rotasi kecil dari aset AS ke emas, hal ini dapat memiliki dampak besar pada harga emas mengingat ukuran pasar relatif. Saat ini, kepemilikan ETF emas global hanya sekitar 1% dari total US Treasuries yang beredar dan 0,5% dari kapitalisasi pasar S&P 500.
Diversifikasi ini menjadi semakin penting ketika hedge tradisional seperti US Treasuries tidak memberikan perlindungan yang cukup selama penurunan pasar ekuitas. Ini menunjukkan potensi yang lebih besar bagi emas sebagai aset diversifikasi dalam portofolio investasi global.
Dengan dukungan kuat dari pembelian bank sentral dan peningkatan partisipasi dari investor ETF, prospek harga emas tampak sangat positif. Prediksi harga yang mencapai rekor baru menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari analis terhadap logam mulia ini sebagai aset investasi yang stabil dan menguntungkan di masa yang penuh ketidakpastian.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi