
Jakarta, Pintu News ā Ketika berbicara tentang crypto, banyak orang langsung memikirkan Bitcoin sebagai aset digital terbesar dan āemas digital.ā Namun, pasar cryptocurrency kini jauh lebih luas. Menurut laporan CoinShares (23 September 2025), ada beberapa altcoin besar yang perlu dipahami karena perannya dalam infrastruktur blockchain, pembayaran global, hingga inovasi DeFi.
Berikut adalah 5 altcoin yang menurut CoinShares paling penting untuk dipahami investor maupun penasihat keuangan.

Ethereum sering disebut sebagai ālapisan settlementā bagi masa depan keuangan. Blockchain ini menjadi fondasi bagi ribuan aplikasi DeFi, stablecoin, hingga proyek blockchain sekunder seperti Base (Coinbase) dan Worldcoin (Sam Altman).
CoinShares menekankan bahwa Ethereum memiliki dukungan institusi yang kuat, terlihat dari masuknya miliaran dolar ke ETF Ethereum. Selain itu, adanya fitur staking memungkinkan investor mendapatkan imbal hasil, menjadikan ETH tidak hanya aset pertumbuhan, tetapi juga sumber pendapatan pasif.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Soal AVAX: Naik 10,52% dalam 24 Jam, Harga Tembus Rp 583 Ribu!

Solana dikenal dengan kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah, menjadikannya kandidat utama untuk pembayaran digital, aplikasi DeFi, hingga penerbitan sekuritas berbasis blockchain.
Meski sempat menghadapi kritik terkait outage jaringan, Solana berhasil bangkit dan kini mulai menarik perhatian institusi besar. CoinShares menilai SOL sebagai aset berisiko tinggi tetapi dengan potensi performa lebih tinggi dibanding rata-rata altcoin.

Ripple berbeda dengan banyak crypto lain karena fokusnya adalah kerja sama dengan bank dan penyedia pembayaran, bukan menggantikan mereka. Token XRP digunakan untuk mempercepat transfer lintas negara yang selama ini lambat dengan sistem SWIFT.
Setelah melalui sengketa hukum panjang dengan SEC, XRP kini memiliki kejelasan regulasi parsial, membuatnya lebih mudah diakses oleh institusi. CoinShares menekankan bahwa investor harus melihat XRP sebagai aset jembatan, bukan pesaing sistem keuangan.

Litecoin , yang diluncurkan pada 2011, sering disebut sebagai ādigital silverā. Dengan sistem yang mirip Bitcoin tetapi transaksi lebih cepat dan biaya lebih rendah, LTC tetap relevan meski usianya lebih dari satu dekade.
Menurut CoinShares, kekuatan Litecoin terletak pada stabilitas jaringan dan reputasi keamanannya. Karena sifatnya mirip dengan Bitcoin, LTC juga relatif lebih jelas dalam aspek regulasi, sehingga bisa menjadi pilihan konservatif bagi investor yang ingin mencoba altcoin.

Sui (SUI) dikembangkan oleh mantan insinyur Meta dari proyek blockchain Diem. Fokus utama Sui adalah skalabilitas dan pengalaman pengguna dengan arsitektur yang memungkinkan pemrosesan transaksi paralel.
CoinShares menyoroti bahwa Sui cocok untuk aplikasi dengan kebutuhan kecepatan tinggi seperti game, pembayaran, dan NFT. Dengan standar institusional yang kuat, Sui berpotensi menjadi salah satu pemain besar di masa depan.
Bitcoin tetap menjadi jangkar utama pasar crypto, tetapi pemahaman tentang altcoin lain seperti Ethereum, Solana, Ripple, Litecoin, dan Sui sangat penting bagi investor maupun penasihat keuangan. Dengan memahami utilitas, risiko, dan prospek tiap altcoin, percakapan tentang alokasi portofolio crypto bisa lebih informatif, profesional, dan relevan.
Baca Juga: 5 Fakta Tekanan Harga Hedera (HBAR): Apakah Bisa Bertahan di Atas Rp3.940?
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.