
Jakarta, Pintu News – Krisis ekonomi yang berkepanjangan dan hiperinflasi ekstrem telah mendorong masyarakat Venezuela untuk mencari alternatif penyimpanan nilai yang stabil, di luar mata uang nasional mereka, bolivar. Fenomena unik muncul ketika Binance USD (BUSD)—sebuah stablecoin yang nilainya dipatok 1:1 terhadap Dolar AS—secara tidak resmi menjadi mata uang yang paling banyak digunakan untuk transaksi sehari-hari dan perdagangan.
Perpindahan dari mata uang fiat yang runtuh menuju aset crypto stabil ini menunjukkan adaptasi luar biasa dari masyarakat untuk bertahan hidup, menurut laporan yang disajikan oleh Cointelegraph. Penggunaan “Binance Dollar” ini bukan hanya sekadar tren, tetapi sebuah solusi praktis yang didorong oleh beberapa faktor kunci di tengah kehancuran daya beli mata uang lokal.

Hiperinflasi di Venezuela mencapai tingkat yang sangat parah, seringkali melampaui persentase yang sangat tinggi, dengan beberapa laporan menyebutkan inflasi tahunan melebihi 500% di masa puncaknya. Situasi ini membuat mata uang bolivar Venezuela kehilangan daya beli secara drastis dalam hitungan hari. Sebagai hasilnya, penduduk Venezuela tidak lagi memiliki kepercayaan pada sistem keuangan tradisional dan mencari solusi yang menawarkan stabilitas nilai.
Pencarian akan stabilitas inilah yang mendorong adopsi cryptocurrency berbasis Dolar AS seperti BUSD. Menurut analisis ekonomi, ketika mata uang nasional gagal menjalankan fungsi dasar uang sebagai penyimpan nilai, masyarakat akan secara alami beralih ke aset yang lebih andal, dan dalam konteks Venezuela, aset digital ini menawarkan kemudahan akses. Stabilitas nilai BUSD—yang setara dengan Rp16.609 per unit (mengacu kurs 1 USD = Rp16.609)—memberikan kepastian yang tidak bisa ditawarkan oleh bolivar.
Baca Juga: 5 Alasan Prediksi Bitcoin Rp16 Miliar dari Eric Trump Bisa Jadi Nyata

Salah satu alasan terbesar di balik adopsi massal BUSD adalah kemudahan akses dan likuiditas yang disediakan melalui platform Peer-to-Peer (P2P) di bursa Binance. Platform P2P memungkinkan pengguna untuk membeli atau menjual BUSD secara langsung dari dan ke pengguna lain menggunakan bolivar atau transfer bank lokal. Proses ini menghindari sistem perbankan tradisional Venezuela yang seringkali rumit dan penuh pembatasan.
Menurut laporan dari Cointelegraph, fungsi P2P di Binance bertindak sebagai jembatan yang aman dan efisien bagi warga Venezuela untuk mengkonversi mata uang lokal mereka yang terdevaluasi menjadi aset yang stabil. Fitur ini sangat krusial karena memungkinkan warga negara, mulai dari pekerja lepas hingga pedagang, untuk menerima dan memegang nilai dalam bentuk yang tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan moneter pemerintah. Berkat platform ini, mereka bisa secara efektif “mendolarisasi” tabungan dan transaksi mereka.

Penggunaan stablecoin seperti BUSD memungkinkan warga Venezuela untuk secara efektif menghindari berbagai kontrol modal dan pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah. Pemerintah Venezuela telah sering menerapkan kebijakan yang membatasi jumlah mata uang asing yang dapat diakses atau ditransfer oleh warga negara, yang semakin mempersulit perdagangan internasional dan transfer uang dari luar negeri. Binance USD menyediakan solusi yang borderless dan terdesentralisasi.
Sifat terdesentralisasi dari cryptocurrency membuat aset ini sulit untuk disita atau diatur secara sepihak oleh pemerintah, suatu fakta yang sangat dihargai oleh penduduk yang telah mengalami penyitaan dan bail-in aset. Para pengguna dapat menyimpan nilai dalam wallet digital mereka dan mengaksesnya kapan saja tanpa perlu melalui bank yang diawasi ketat, seperti yang dijelaskan dalam berbagai ulasan tentang pasar gelap mata uang di Venezuela. Hal ini memberikan warga Venezuela tingkat otonomi finansial yang jauh lebih besar.
Meskipun Dolar AS (USD) tunai juga digunakan secara luas di Venezuela, BUSD seringkali dianggap sebagai alat yang lebih praktis dan efisien untuk menyimpan dan memindahkan nilai. Memegang Dolar AS fisik menimbulkan risiko keamanan, seperti pencurian, dan masalah kepraktisan, terutama saat melakukan transaksi digital atau jarak jauh. Selain itu, mendapatkan Dolar AS fisik dalam jumlah besar bisa jadi sulit dan mahal.
Stablecoin BUSD, sebagai bagian dari ekosistem crypto, menawarkan keamanan kriptografi dan kemudahan transfer digital yang sangat unggul dibandingkan uang tunai fisik. Menurut pedagang lokal yang diwawancarai, transfer BUSD dapat dilakukan dalam hitungan detik dan bebas dari risiko fisik. Oleh karena itu, bagi masyarakat Venezuela yang sering bertransaksi secara digital atau menerima remittance dari luar negeri, BUSD telah menjadi “Dolar Digital” yang lebih disukai, berfungsi sebagai sarana pertukaran dan penyimpan nilai yang superior dalam menghadapi krisis.
Baca Juga: 5 Alasan XRP Bisa Tembus Rp66.000 di Akhir 2025: ETF, The Fed, & Momentum Pasar Crypto
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: