
Jakarta, Pintu News ā Seorang komentator terkemuka di bidang makro-kripto memprediksi bahwa aset digital, khususnya Bitcoin , akan memasuki fase yang lebih eksplosif pada tahun 2026, melebihi lonjakan yang terjadi pada tahun 2017.
Analisis ini, yang dibagikan oleh plur_daddy (@plur_daddy) di X pada tanggal 8 Oktober, menunjukkan bahwa narasi yang mendorong siklus saat ini adalah debasement moneter dan kecerdasan buatan , yang keduanya lebih banyak menimbulkan rasa takut daripada harapan.
Menurut plur_daddy, kita saat ini berada dalam sebuah gelembung yang didorong oleh ketakutan akan penurunan nilai kekayaan dan kehilangan nilai tenaga kerja karena kemajuan AI. Narasi ini sangat berbeda dengan siklus sebelumnya yang lebih banyak didorong oleh harapan dan euphoria pasar.
Kekhawatiran ini membuat orang merasa perlu membeli Bitcoin (BTC) dan emas sebagai benteng pertahanan. Pada kuartal keempat tahun ini, pasar diharapkan akan mendapatkan gambaran awal dari apa yang akan terjadi pada tahun 2026. Ini akan menjadi fase awal dari lonjakan parabolik yang diprediksi akan lebih intens daripada apa yang pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Rencana Rahasia Trump Mungkin Mendorong Bitcoin (BTC) Menjadi $250.000!

Plur_daddy memperkirakan bahwa Bitcoin (BTC) akan mengalami kekuatan musiman yang signifikan, namun akan ada penurunan tajam sebagai bagian dari debat siklus empat tahunan yang harus terjadi di pasar. Setelah itu, diharapkan akan ada rebound yang akan meninggalkan keraguan di belakang, serupa dengan apa yang terjadi pada awal Desember 2017.
Namun, tidak seperti siklus sebelumnya, kenaikan kali ini akan didorong oleh kebijakan dan bukan hanya oleh sentimen pasar. Ini menunjukkan bahwa meskipun arsitektur pasar tampak bullish, ada kekhawatiran yang mendalam tentang kesehatan ekonomi yang mendasarinya.
Dalam menghadapi situasi ini, plur_daddy menyarankan untuk tetap berinvestasi dalam jangka panjang, namun dengan pendekatan yang lebih hati-hati dalam mengubah komposisi portofolio antara emas, Bitcoin (BTC), dan saham. Rotasi ini mengakui dispersi makro dan kemungkinan penurunan tajam sebelum mencapai puncak yang lebih tinggi.
Kesimpulan dari analisis ini adalah bahwa tahap berikutnya dari siklus ini akan dipimpin oleh kebijakan dan didorong oleh rasa takut, yang dianggap sebagai pendorong perilaku yang lebih kuat daripada harapan atau bahkan keserakahan. Jika timeline ini berlaku, kombinasi dari rasa takut, debat siklus, dan kebijakan yang memicu lonjakan vertikal pada tahun 2026 bisa mendefinisikan babak berikutnya dari Bitcoin (BTC).
Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, investor dan pengamat pasar harus mempersiapkan diri untuk dinamika pasar yang sangat berbeda dari yang pernah terjadi sebelumnya. Siklus yang didorong oleh ketakutan ini mungkin akan membawa kita ke tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah aset kripto.
Baca Juga: 5 Prediksi Robert Kiyosaki: USD Ambruk & Crypto Diborong, Harga Bitcoin Tembus Rp2 Miliar!
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.