
Jakarta, Pintu News ā Menelusuri strategi investasi para miliarder bisa memberikan wawasan yang sangat berharga. Investor kawakan seperti Bill Ackman hingga para pendiri perusahaan teknologi raksasa telah membuktikan bahwa pemilihan saham yang tepat bisa menghasilkan kekayaan luar biasa.

Berikut ini adalah 10 saham yang baru-baru ini dibeli oleh para pengusaha dan investor papan atas di Amerika Serikat, yang tidak hanya menunjukkan kepercayaan jangka panjang, tetapi juga potensi pertumbuhan signifikan.
Menurut data dari TIKR, perusahaan real estate ini baru saja memperoleh suntikan dana US$900 juta (sekitar Rp14,9 triliun) dari Pershing Square milik Bill Ackman. Strategi mereka kini bergeser menjadi holding company yang lebih beragam, menjanjikan pertumbuhan jangka panjang.
Dengan pendapatan operasional yang melonjak di kuartal pertama 2025, saham ini menarik perhatian investor sebagai potensi multibagger di sektor properti dan beyond real estate.
Baca Juga: Airdrop $45 Juta BNB Siap Mengguncang Dunia Meme Coin di Oktober 2025!

Sebagai induk dari Google, Alphabet tetap menjadi favorit para miliarder. Bloomberg mencatat bahwa pendapatan dari Google Cloud yang kini mulai mencetak laba, menjadi pendorong utama kinerja keuangan mereka.
Keterlibatan Alphabet dalam pengembangan kecerdasan buatan dan teknologi lainnya menempatkannya sebagai saham teknologi inti dengan potensi jangka panjang.

Amazon kembali menarik minat investor besar dengan pemulihan laba dan efisiensi operasional yang kuat. AWS sebagai penyumbang utama laba terus menunjukkan kinerja impresif.
Investasi mereka dalam AI, logistik, dan platform berlangganan membuat saham ini masih menjadi magnet bagi investor institusional.

Palantir adalah perusahaan perangkat lunak analitik data yang awalnya melayani pemerintah AS. Dalam laporan kuartalannya, mereka melaporkan pertumbuhan pendapatan hingga 44% YoY, dengan EPS naik dua kali lipat.
Saham ini dibeli oleh banyak investor besar karena posisinya yang kuat dalam pemrosesan data dan AI untuk sektor keamanan dan komersial.

Sebagai penyedia solusi chip dan perangkat lunak, Broadcom melihat lonjakan permintaan dari sektor AI dan jaringan. Mereka diperkirakan menghasilkan pendapatan hingga US$12 miliar (sekitar Rp198,9 triliun) dari AI tahun ini.
Analis memperkirakan potensi kenaikan harga saham Broadcom mencapai 23,59% dalam 12 bulan ke depan.

Nvidia , raja chip AI, menjadi saham favorit para investor teknologi. Pada Q3 2025, mereka mencetak pendapatan US$35,1 miliar (sekitar Rp581,3 triliun), naik 94% YoY.
Dengan permintaan chip AI dari raksasa teknologi seperti Meta dan Alphabet, Nvidia tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi investor miliarder.

Dengan chip berperforma tinggi dan teknologi 3D V-Cache, AMD menjadi andalan dalam mendukung beban kerja AI. Pendapatan mereka pada kuartal ketiga meningkat 18% menjadi US$6,8 miliar (sekitar Rp112,7 triliun).
Meski guidance kuartal berikutnya mengecewakan pasar, posisi AMD dalam sektor AI tetap kuat.

Snowflake memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data secara cepat dan efisien. Produk ClearQuery mereka memungkinkan pencarian data dengan bahasa alami, menarik banyak pelanggan enterprise.
Perusahaan ini melayani lebih dari 750 perusahaan dalam daftar Forbes Global 2000, dan terus menunjukkan pertumbuhan tahunan yang solid.
:max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-1723104836-c6c47ecd8b9440ae99b9390bc61a6ade.jpg)
Super Micro adalah penyedia server, storage, dan solusi pendinginan untuk data center AI. Pendapatannya pada FY25 diproyeksikan mencapai US$25 miliar (sekitar Rp414 triliun).
Teknologi pendingin cair mereka menjadi sorotan, karena dinilai dapat mengurangi konsumsi energi data center secara signifikan.
:max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-21701902843-0fec7610e00441d1ab718b150927e09e.jpg)
Oracle memperluas layanan AI-nya lewat Oracle Cloud Infrastructure (OCI) yang berkembang cepat. Mereka berhasil menandatangani kontrak besar dengan perusahaan Fortune 500 untuk solusi data dan AI.
Meskipun tidak sebesar Big Tech lainnya, Oracle menunjukkan pertumbuhan konsisten dan menjadi salah satu saham pilihan investor mapan.

Sekarang, kamu bisa mengakses saham-saham top dunia melalui platform Pintu xStocks. Dengan fitur tokenized stocks, kamu bisa memiliki saham seperti Nvidia (NVDAX), Alphabet (GOOGLX) dan lainnya dalam bentuk aset digital langsung dari aplikasi Pintu, tanpa perlu rekening saham luar negeri.
Baca Juga: Strategi Michael Saylor: Pembelian Bitcoin Senilai $27,2 Juta Sebelum Penurunan Pasar Kripto
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: