5 Indikator Penting untuk Mendeteksi Altcoin Season Lebih Awal

Di-update
October 19, 2025
Gambar 5 Indikator Penting untuk Mendeteksi Altcoin Season Lebih Awal

Jakarta, Pintu News – Fenomena altcoin season kembali menjadi sorotan di dunia crypto. Periode ini ditandai dengan lonjakan harga besar-besaran pada sebagian besar altcoin — aset kripto selain Bitcoin — yang bahkan mampu mengungguli performa sang raja crypto tersebut.

Data dari Blockchain Center menunjukkan bahwa altseason secara resmi dimulai ketika 75% dari 100 altcoin teratas mengungguli Bitcoin dalam 90 hari terakhir. Namun, apa yang sebenarnya memicu terjadinya altcoin season, dan mengapa momen ini begitu penting bagi investor?

1. Siklus Harga Bitcoin Jadi Pemicu Awal

Bitcoin (BTC) selalu menjadi barometer utama pasar crypto. Pergerakan harganya sering kali menjadi pemicu utama dimulainya altcoin season. Biasanya, altseason muncul setelah rally besar Bitcoin.

Misalnya, ketika BTC menembus level psikologis $100.000 (Rp1,65 miliar) pada akhir 2024, banyak investor mulai mengambil keuntungan dan memindahkan modal mereka ke altcoin yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi.

skala 4 tahunan harga bitcoin
Harga Bitcoin dalam USD (skala log) yang mencerminkan siklus empat tahunan. Sumber: Delphi Digital

Fenomena ini berkaitan erat dengan psikologi pasar. Saat Bitcoin mengalami fase konsolidasi setelah kenaikan besar, para trader mulai mencari peluang di aset lain seperti Ethereum , Solana (SOL), dan Cardano .

Penurunan dominasi Bitcoin di bawah 60% sering kali menjadi sinyal kuat bahwa modal sedang mengalir ke altcoin, menandai dimulainya rotasi modal menuju aset dengan risiko dan imbal hasil lebih besar.

2. Sentimen Pasar dan FOMO Jadi Bahan Bakar Utama

Altcoin season tidak hanya dipicu oleh data teknikal, tetapi juga oleh emosi pasar, terutama fear of missing out (FOMO). Ketika altcoin seperti Dogecoin atau Pepe Coin (PEPE) mulai mencatat kenaikan dua hingga tiga digit, euforia di media sosial seperti X (Twitter), Reddit, dan Telegram meningkat pesat.

Fenomena ini menciptakan efek bola salju — semakin banyak orang membicarakan altcoin, semakin besar minat investor ritel untuk ikut serta. Pada pertengahan 2025, data Google Trends mencatat lonjakan pencarian kata kunci “altcoin” hingga menembus rekor baru, bahkan melampaui puncak altseason Mei 2021. Sementara itu, dana institusional juga mulai berpindah ke altcoin, dengan arus masuk ke ETF Ethereum mencapai $4 miliar (Rp66,2 triliun) pada Agustus 2025.

Baca juga: Top 5 Altcoin yang Bakal Bersinar di Q4 2025 Menurut Analisa Bitwise

3. Likuiditas Global dan Kondisi Ekonomi Makro

Faktor ekonomi makro juga memainkan peran besar dalam membentuk altcoin season. Saat bank sentral seperti Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga atau meningkatkan likuiditas melalui kebijakan pelonggaran kuantitatif, investor cenderung mengalihkan dana dari aset aman ke aset berisiko seperti cryptocurrency.

suku bunga powell
Sumber: CNBC

Kebijakan suku bunga rendah pada 2020–2021, misalnya, menciptakan kondisi ideal bagi altcoin untuk mencetak rekor kapitalisasi pasar tertinggi. Para analis kini menilai bahwa potensi pemangkasan suku bunga The Fed pada akhir 2025 bisa kembali menjadi katalis besar bagi reli altcoin. Selain itu, perkembangan positif dalam regulasi seperti persetujuan ETF Ethereum spot di AS turut mendorong keyakinan investor terhadap masa depan crypto.

4. Inovasi Teknologi dan Narasi Baru dalam Dunia Crypto

Setiap altcoin season selalu memiliki tema tersendiri. Tahun 2017 diwarnai oleh ICO boom, tahun 2021 didorong oleh DeFi dan NFT, sementara tahun 2025 menghadirkan narasi baru: integrasi AI (Artificial Intelligence) dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA).

Platform seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan Avalanche (AVAX) kini fokus mengembangkan teknologi yang mampu mendukung tokenisasi aset seperti saham dan properti. Proyek berbasis AI dan DeFi juga semakin banyak diminati oleh investor institusional karena dinilai memiliki utilitas nyata. Peningkatan permintaan terhadap teknologi ini menjadi salah satu pendorong utama reli altcoin di siklus kali ini.

5. Arus Modal dari Institusi dan Investor Ritel

Tidak seperti siklus sebelumnya yang didominasi investor ritel, altcoin season 2025 dipimpin oleh modal institusional. Data menunjukkan dominasi Bitcoin turun di bawah 59%, menandakan arus modal besar yang beralih ke altcoin.

ETF berbasis Ether (ETH) mencatat arus masuk hingga $4 miliar (Rp66,2 triliun) pada Agustus 2025, sementara ETF Solana dan Ripple sedang menunggu persetujuan dari SEC dengan potensi tambahan dana mencapai $8 miliar (Rp132,4 triliun).

Selain itu, volume perdagangan altcoin di Binance Futures menembus $100,7 miliar (Rp1.667 triliun) per hari pada Juli 2025 — angka tertinggi sejak Februari. Angka ini menunjukkan bahwa altcoin kini menjadi fokus utama baik bagi investor institusi maupun trader ritel.

Kesimpulan: Apakah Altseason Sudah Dimulai?

Dengan indikator seperti Altcoin Season Index yang kini berada di level 78 dan dominasi Bitcoin di bawah 60%, banyak analis percaya bahwa altseason sudah dimulai. Namun, perlu diingat bahwa potensi keuntungan besar selalu disertai risiko tinggi.

Altcoin dikenal sangat volatil dan dapat kehilangan 50–90% nilainya pasca puncak. Oleh karena itu, strategi investasi yang bijak, diversifikasi, serta pemahaman terhadap kondisi makro dan psikologis pasar menjadi kunci sukses dalam menghadapi gelombang altcoin season berikutnya.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->