Analisis Pasar Crypto Hari Ini (21/10/25): Bitcoin (BTC) Rebound ke Atas Rp1,8 Miliar

Di-update
October 21, 2025
Gambar Analisis Pasar Crypto Hari Ini (21/10/25): Bitcoin (BTC) Rebound ke Atas Rp1,8 Miliar

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin memulai pekan ketiga Oktober 2025 dengan penguatan signifikan, menembus level $111.000 (sekitar Rp1,84 miliar) setelah sempat turun tajam sebelumnya.

Data dari TradingView menunjukkan bahwa harga sempat menyentuh titik terendah mingguan di sekitar $108.600 (Rp1,8 miliar) sebelum kembali naik, memberikan sedikit napas lega bagi investor dan hodler.

Data Inflasi AS Bisa Tentukan Arah Bitcoin Selanjutnya

Namun, beberapa analis menilai reli ini mungkin hanyalah ā€œdead cat bounceā€, alias pantulan sementara sebelum harga kembali turun. Trader CrypNuevo memperingatkan bahwa zona $116.000–$117.000 (Rp1,92–Rp1,95 miliar) kini menjadi area rawan short squeeze, di mana posisi trader yang mempertaruhkan penurunan harga bisa terlikuidasi secara massal. Menurutnya, pergerakan Bitcoin saat ini masih didorong oleh ā€œimbalanceā€ atau ketidakseimbangan likuiditas di pasar.

Faktor makroekonomi juga ikut memainkan peran penting pekan ini. Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat dijadwalkan rilis pada Jumat, meskipun pemerintahan AS sedang mengalami shutdown. Menariknya, ini akan menjadi rilis CPI pertama sejak 2018 yang terjadi saat shutdown pemerintah, sehingga menambah ketidakpastian pasar.

Menurut laporan The Kobeissi Letter, hasil CPI kali ini akan sangat berpengaruh terhadap keputusan suku bunga Federal Reserve pada 29 Oktober mendatang. Jika angka inflasi lebih rendah dari perkiraan, hal itu dapat memperbesar peluang penurunan suku bunga sebesar 0,25%, yang biasanya menjadi katalis positif bagi aset berisiko seperti cryptocurrency.

Namun, ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok masih menjadi faktor penghambat utama yang bisa membalikkan arah pasar dengan cepat.

Leverage Mulai Naik Lagi, Tapi Trader Crypto Masih Berhati-Hati

Setelah mengalami likuidasi besar-besaran senilai $19 miliar (sekitar Rp315 triliun) pada 10 Oktober, pasar derivatif crypto mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Data dari CryptoQuant mengungkap bahwa rasio leverage Bitcoin naik dari 0,148 menjadi 0,166 dalam sepekan terakhir, menandakan para trader mulai membuka posisi baru secara perlahan.

Baca juga: Berapa Harga 1 Robinhood xStock (HOODX) Hari Ini (21/10/25)?

btc leverage
Sumber: Cointelegraph

Analis Arab Chain menyebut kenaikan ini mencerminkan kembalinya minat spekulatif di pasar, meskipun masih disertai sikap hati-hati. Menurutnya, jika harga Bitcoin mampu bertahan di atas $110.000 (Rp1,82 miliar), maka keyakinan investor terhadap pemulihan jangka pendek bisa semakin kuat. Namun, ia menegaskan bahwa kenaikan leverage juga berpotensi meningkatkan risiko volatilitas ekstrem apabila pasar kembali berbalik arah.

Dominasi Bitcoin di Pasar Crypto Mulai Melemah

Sementara Bitcoin masih menjadi sorotan utama, pangsa pasarnya di antara seluruh cryptocurrency mulai menurun. Rekt Capital, seorang analis terkenal, menyebut bahwa Bitcoin Dominance (BTCDOM) kini kehilangan tren naik jangka panjangnya dan berpotensi memasuki fase penurunan baru (macro downtrend).

Dominasi Bitcoin kini berada di sekitar 59,6%, turun dari puncak 63,5% pada 10 Oktober. Jika tren ini berlanjut dan level 57,6% ditembus ke bawah, analis memperkirakan potensi ā€œaltseasonā€ā€”yakni periode di mana altcoin seperti Ethereum , Ripple , hingga Pepe Coin bisa mengalami reli signifikan.

Namun, hingga kini, sebagian besar altcoin masih tertahan di bawah level pra-bear market 2022, menunjukkan investor masih menahan diri untuk mengambil risiko besar.

Baca juga: Melonjak 50% dalam 24 Jam, Kenapa Avantis (AVNT) Naik Hari Ini (21/10/25)?

Apakah Bitcoin Akan Naik ke Rp1,96 Miliar atau Jatuh Lagi?

Meski harga Bitcoin sempat pulih, tidak sedikit analis yang masih pesimis. Trader Roman memperingatkan bahwa pergerakan menuju $118.000 (Rp1,96 miliar) bisa saja hanya menjadi bagian dari pola ā€œhead and shouldersā€ sebelum tren bearish besar dimulai. Ia juga mencatat adanya penurunan volume perdagangan meski harga naik, yang biasanya menandakan lemahnya kekuatan reli.

Kondisi teknikal seperti ini memperlihatkan pasar sedang berada di persimpangan penting. Jika Bitcoin gagal menembus dan bertahan di atas $111.000–$112.000, maka potensi penurunan menuju $102.000 (Rp1,69 miliar) masih terbuka lebar untuk ā€œmenutup wickā€ yang belum tersentuh sejak 10 Oktober.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pekan ini menjadi momen krusial bagi Bitcoin dan pasar crypto. Kenaikan harga ke level Rp1,8 miliar memberi harapan baru, tetapi tekanan makroekonomi dan risiko teknikal tetap besar. Perilisan data inflasi AS dan keputusan The Fed akan menentukan apakah reli ini adalah awal kebangkitan — atau hanya ā€œdead cat bounceā€ sebelum penurunan berikutnya dimulai.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkanĀ berita cryptoĀ terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini sepertiĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga coin xrp hari ini,Ā dogecoinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui GoogleĀ PlayĀ Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->