
Jakarta, Pintu News – ChainOpera AI (COAI) merupakan proyek blockchain yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan teknologi desentralisasi untuk menciptakan ekosistem AI yang didorong oleh komunitas. Dengan visi untuk membangun jaringan kolaboratif, ChainOpera AI bertujuan untuk mengembangkan dan memiliki agen AI yang kuat secara kolektif. Tujuan utamanya adalah menciptakan “Crypto AGI” — bentuk kecerdasan umum buatan yang desentralisasi, dibangun dan diatur oleh penggunanya.

Sejak diluncurkan pada tanggal 25 September 2025, harga token ChainOpera AI (COAI) telah mengalami fluktuasi yang signifikan. Memulai debutnya di kisaran $0,1377 hingga $0,22, COAI mencapai titik terendahnya pada $0,14 sebelum mengalami kenaikan yang tajam. Menurut DigitalCoinPrice, di tahun 2025, harga COAI diperkirakan akan berkisar antara $5,11 hingga $12,54, menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan dari harga saat ini sebesar $5,73.
Baca Juga: 5 Prediksi Mengejutkan Ethereum (ETH) dari Robert Kiyosaki yang Bikin Crypto Diburu Whale
Melihat ke depan, prediksi harga untuk tahun 2030 menunjukkan bahwa COAI dapat diperdagangkan antara $27,31 dan $31,09, yang menandakan peningkatan sebesar +550% hingga +640% dari harga saat ini.
Analis berpendapat bahwa jika adopsi terus berlanjut dan platform memperluas basis penggunanya, COAI bisa mencapai kisaran harga $40 hingga $45 dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, proyeksi optimis untuk tahun 2030 menempatkan harga potensial antara $60 dan $300, tergantung pada kecepatan adopsi dan kondisi pasar.

ChainOpera AI membedakan dirinya dengan mengintegrasikan pembelajaran federasi, kolaborasi multi-agen, dan konsensus Proof of Intelligence (PoI) yang proprietari. Teknologi ini memungkinkan pelatihan AI yang menjaga privasi, kontribusi yang dapat diverifikasi, dan sistem reward yang transparan.
COAI beroperasi di blockchain ChainOpera mainnet, blockchain Layer-1 khusus yang dirancang untuk aplikasi AI, yang kompatibel dengan kontrak pintar Ethereum, memastikan skalabilitas dan interoperabilitas dengan aplikasi desentralisasi yang ada.
Dengan infrastruktur yang kuat dan inovatif, ChainOpera AI (COAI) menawarkan potensi yang signifikan untuk menjadi salah satu jaringan dasar kecerdasan desentralisasi. Meskipun masih dihadapkan pada tantangan regulasi, teknis, dan adopsi yang dapat mempengaruhi stabilitas jangka panjangnya, COAI tetap menjadi aset dengan utilitas nyata yang mendukung partisipasi jaringan, tata kelola, dan pembayaran untuk layanan AI.
Baca Juga: Bisakah Hidup Hanya dari Crypto? Ini 3 Sumber Penghasilan & Tantangan yang Perlu Kamu Tahu
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari ini, harga solana hari ini, pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.