
Jakarta, Pintu News ā Bitcoin mengalami penurunan tajam di bawah $100.000 untuk pertama kalinya sejak Juni, sementara Ripple menunjukkan ketahanan investor dengan penolakan penjualan saham. Di sisi lain, Franklin Templeton bersiap mendapatkan persetujuan untuk ETF XRP, menandakan potensi pertumbuhan baru dalam industri kripto.

Bitcoin (BTC), mata uang kripto utama, telah jatuh di bawah level $100.000, mencapai titik terendah sejak 22 Juni dengan harga intraday $99.941 di bursa OKX. Penurunan ini menandai masuknya Bitcoin (BTC) ke dalam zona koreksi, dengan penurunan lebih dari 22% dari puncak rekor yang dicapai bulan ini.
Situs taruhan Polymarket kini memperkirakan peluang Bitcoin (BTC) anjlok hingga $90.000 tahun ini mencapai 51%, meningkat drastis dari hanya 11% sebulan yang lalu. Penurunan ini menunjukkan betapa cepatnya perubahan sentimen pasar terhadap Bitcoin (BTC). Investor dan analis kini mempertimbangkan skenario terburuk, di mana penurunan lebih lanjut bisa terjadi jika tekanan jual terus berlanjut.
Baca Juga: Market Crash? Ini 5 Crypto yang Diprediksi Meledak Karena Aktivitas Whale di Futures Market
Franklin Templeton, raksasa keuangan AS dengan aset kelolaan $1,5 triliun, telah memperbarui pengajuan S-1 untuk ETF Ripple (XRP) mereka. Pengajuan ini merupakan langkah penting menjelang persetujuan yang diharapkan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Perubahan terbaru pada dokumen mencakup penyederhanaan bahasa di Bagian 8(a), yang memungkinkan regulator untuk menunda efektivitas pendaftaran.
Pembaruan ini datang setelah Canary Capital dan Bitwise melakukan langkah serupa, menunjukkan tren peningkatan produk berbasis Ripple (XRP) di pasar keuangan. Persetujuan yang akan datang dari SEC bisa membawa dampak signifikan terhadap adopsi dan integrasi Ripple (XRP) dalam sistem keuangan mainstream.

Meskipun Ripple Labs menawarkan pembelian kembali saham senilai $1 miliar dengan valuasi $40 miliar, partisipasi dalam penawaran ini tercatat sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pemegang saham pribadi memilih untuk tidak menjual saham mereka, menunjukkan kepercayaan pada potensi jangka panjang Ripple (XRP).
Kepercayaan ini diperkuat oleh kemenangan Ripple atas SEC dan serangkaian akuisisi besar yang telah dilakukan. Investor tampaknya melihat lebih dari sekadar fluktuasi harga jangka pendek, mempertimbangkan potensi pertumbuhan dan adopsi yang lebih luas dari teknologi Ripple (XRP). Keputusan untuk mempertahankan saham menunjukkan ekspektasi positif terhadap masa depan perusahaan dan teknologi yang mereka kembangkan.
Dengan dinamika yang terus berubah di pasar kripto, investor dan pengamat pasar harus tetap waspada terhadap pengembangan selanjutnya. Penurunan harga Bitcoin (BTC), perkembangan ETF Ripple (XRP) oleh Franklin Templeton, dan ketahanan investor Ripple menunjukkan kompleksitas dan volatilitas yang terus ada dalam pasar kripto.
Baca Juga: 3 Memecoin yang Mulai Dilirik Whale di Futures Market per November 2025
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. CekĀ harga bitcoin hari ini,Ā harga solana hari ini,Ā pepe coinĀ dan harga asetĀ cryptoĀ lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.