4 Agenda Ekonomi AS yang Bisa Jadi Penentu Langkah Bitcoin Menuju $110.000

Jakarta, Pintu News – Dengan meningkatnya optimisme terhadap kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintah AS yang telah lama berlangsung, harga Bitcoin telah menunjukkan kekuatan dengan melampaui ambang $105.000. Namun, apakah kenaikan ini akan berlanjut atau mengalami penurunan kembali sangat tergantung pada berita ekonomi AS yang akan muncul minggu ini.

Pidato Pejabat Federal Reserve

Minggu ini, sejumlah pejabat Federal Reserve (Fed) dijadwalkan untuk berbicara. Gubernur Fed Michael Barr akan berbicara pada hari Selasa, diikuti oleh Presiden Fed New York John Williams, Presiden Fed Philadelphia Anna Paulson, Gubernur Fed Chris Waller, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, Gubernur Fed Stephen Miran, dan Presiden Fed Boston Susan Collins yang akan berbicara pada hari Rabu.

Komentar dari para pejabat ini sangat penting karena dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter yang akan datang. Investor dan analis akan mencermati setiap kata yang diucapkan untuk menangkap sinyal tentang arah suku bunga dan kebijakan ekonomi lainnya yang bisa mempengaruhi pasar, termasuk pasar mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC).

Klaim Pengangguran Awal

Laporan Klaim Pengangguran Awal, yang mengukur jumlah warga AS yang mengajukan asuransi pengangguran minggu lalu, juga menjadi perhatian utama. Laporan ini adalah indikator kesehatan pasar tenaga kerja AS dan dapat mempengaruhi keputusan kebijakan Fed serta sentimen pasar.

Jika jumlah klaim meningkat, ini bisa menjadi indikasi bahwa ekonomi mengalami perlambatan, yang mungkin memicu Fed untuk mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut. Sebaliknya, penurunan dalam klaim bisa menunjukkan penguatan pasar tenaga kerja, yang mungkin mendukung argumen untuk pengetatan kebijakan.

Baca juga: Altcoin Apa yang Diincar Para Whale Crypto di Tengah Pemulihan Pasar?

Data CPI (Consumer Price Index)

Data CPI atau Indeks Harga Konsumen untuk bulan Oktober diperkirakan akan dirilis minggu ini, tepatnya pada Kamis. Angka ini akan menunjukkan seberapa besar kenaikan harga barang dan jasa selama bulan Oktober. Namun, jadwal ini masih bergantung pada berakhirnya penutupan sementara (shutdown) pemerintahan AS.

Sebagai perbandingan, CPI bulan September sebelumnya tercatat di bawah ekspektasi, dengan inflasi tahunan naik sekitar 3% year-over-year. Analis crypto Killa menyebutkan, “Kita punya empat hari menuju rilis CPI. Narasi menjelang rilis data ini akan menentukan arah pasar berikutnya—apakah mencapai puncak lokal atau justru dasar baru.”

Selama tingkat inflasi masih di atas target 2% yang ditetapkan The Fed, kebijakan moneter akan tetap ketat dan menunda potensi pemangkasan suku bunga. Kondisi ini bisa berdampak sedikit negatif bagi Bitcoin (BTC), karena aset crypto umumnya menguat di saat likuiditas pasar meningkat.

Jika angka CPI naik dari 3,0% pada September, hal ini menunjukkan inflasi masih tinggi dan dapat memaksa The Fed untuk menahan atau bahkan menaikkan suku bunga lagi, sehingga minat terhadap aset berisiko bisa menurun. Sebaliknya, jika CPI turun di bawah 3,0%, ini menandakan tekanan inflasi mereda (disinflasi) dan bisa meningkatkan harapan terhadap pemangkasan suku bunga—situasi yang biasanya menguntungkan bagi Bitcoin.

Data PPI (Producer Price Index)

Selain CPI, data PPI atau Indeks Harga Produsen juga akan dirilis setelah pemerintah AS kembali beroperasi penuh. PPI mengukur kenaikan harga di tingkat produsen sebelum barang sampai ke konsumen, dan menjadi indikator awal tekanan inflasi di rantai pasok.

Analis pasar Mark Cullen menyatakan, “Minggu ini pasar fokus pada dua hal: inflasi dan politik. Investor sedang bersiap menghadapi dua data besar—CPI pada Kamis dan PPI serta penjualan ritel pada Jumat. Data ini akan menjadi gambaran lengkap kekuatan inflasi dan daya beli konsumen, sekaligus menentukan arah pasar aset berisiko hingga akhir tahun.”

Dengan situasi tersebut, drama shutdown pemerintahan AS masih menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi arah pergerakan harga Bitcoin minggu ini.

Kesimpulan

Dengan serangkaian pidato dari pejabat Fed dan laporan ekonomi penting yang akan dirilis, pasar keuangan, termasuk pasar mata uang kripto, mungkin akan mengalami volatilitas tinggi. Investor dan pelaku pasar harus memperhatikan dengan seksama untuk mengambil keputusan investasi yang tepat di tengah dinamika yang berubah cepat.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• BeInCrypto. US Economic Events and Bitcoin’s $110,000. Diakses pada tanggal 15 November 2025
• Featured image: Generated by Ai