
Jakarta, Pintu News – JPMorgan Chase menutup akun bisnis milik Houston Morgan, seorang eksekutif di ShapeShift—platform trading kripto non-kustodian. Tidak hanya akun bisnis, akun pribadi Morgan juga akan segera ditutup. Penutupan dilakukan tanpa peringatan dan tanpa kesempatan untuk menyelesaikan masalah yang dituduhkan.
Tindakan ini menyusul insiden serupa sebelumnya yang menimpa CEO Strike, Jack Mallers, yang akunnya juga diblokir oleh JPMorgan. Situasi ini memicu kembali kekhawatiran akan adanya kampanye sistematis terhadap industri kripto, dikenal sebagai “Operation Chokepoint 2.0.”

Baca Juga: Panduan Lengkap Menabung Emas Digital di 2025 – Simpel, Aman, Bisa Mulai dari Rp11.000!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Istilah ini mengacu pada dugaan strategi pemerintah atau lembaga keuangan untuk secara sistematis memutus akses layanan perbankan terhadap pelaku industri kripto.
JPMorgan tidak memberikan alasan spesifik. Eksekutif ShapeShift, Houston Morgan, mengaku tidak menerima peringatan atau permintaan klarifikasi sebelumnya.
Tidak. Sebelumnya, CEO Strike, Jack Mallers, juga mengalami hal serupa. Bahkan deposit ke Strike juga ditolak oleh JPMorgan dengan tuduhan “aktivitas penipuan.”
Tindakan semacam ini dapat:
Referensi: