Arthur Hayes Peringatkan Risiko Tether Jika Bitcoin & Emas Turun 30% — Apakah USDT Aman?

Di-update
December 1, 2025
Gambar Arthur Hayes Peringatkan Risiko Tether Jika Bitcoin & Emas Turun 30% — Apakah USDT Aman?

Jakarta, Pintu News – Pendiri BitMEX, Arthur Hayes, baru saja mengeluarkan peringatan keras soal potensi risiko yang dihadapi Tether . Menurutnya, rotasi aset Tether ke Bitcoin dan emas bisa menjadi bumerang jika pasar terkoreksi dalam.

Apakah USDT berisiko kolaps? Atau hanya ketakutan berlebihan? Berikut ringkasannya.

1. Hayes: Turun 30% Bisa Buat Tether Secara Akuntansi “Bangkrut”

Hayes menyoroti data dari laporan Q3 2025 Tether yang menunjukkan:

  • Kepemilikan emas: $12,9 miliar
  • Kepemilikan Bitcoin: $9,9 miliar

Menurutnya, keputusan ini adalah “interest rate trade” — antisipasi terhadap penurunan suku bunga oleh The Fed, yang bisa menurunkan imbal hasil Treasury dan menaikkan harga BTC dan emas.

Namun, jika kedua aset ini turun 30%, Hayes klaim Tether bisa kehilangan seluruh modalnya, meskipun tetap likuid secara operasional.

Tether mempertaruhkan solvabilitas pada aset volatil, bukan utang pemerintah stabil.”

2. Komunitas: Tether Tetap Sangat Likuid dan Siap Redemsi

CEO UQUID Card, Tran Hung, membantah skenario Hayes:

  • US Treasury bills: $112,4 miliar
  • Repo agreements: $21 miliar
  • Total kas & setara kas: Lebih dari 70% dari total aset ($181,2 miliar)

Tether juga pernah lolos “stress test” saat krisis FTX 2022, menebus $25 miliar dalam 20 hari tanpa kendala.

“Selama 2022, USDT terbukti bisa diredeem dalam jumlah besar tanpa goyah.”

Baca Juga: 7 Cara Menabung yang Benar agar Keuangan Makin Aman

3. Leverage Tether Memang Tinggi, Tapi Profit Juga Fantastis

Menurut Cory Klippsten (CEO Swan Bitcoin), struktur Tether memang agresif:

  • Leverage: 26x
  • Cushion ekuitas: Hanya 3,7%
  • Portofolio aset berisiko: Sekitar 25%

Penurunan 4% bisa menghapus ekuitas, penurunan 16% di aset berisiko juga bisa berdampak besar.

Tapi Tether mencetak laba lebih dari $15 miliar per tahun, dan pemiliknya baru saja menarik dividen $12 miliar — artinya mereka punya kapasitas untuk menyuntikkan dana jika dibutuhkan.

Baca Juga: Kapan Harga Emas Akan Turun Drastis? Ini Penjelasan Lengkapnya

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari iniharga Solana hari iniPepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

FAQ

Apakah Tether bisa bangkrut kalau Bitcoin dan emas anjlok?

Secara akuntansi (equity), iya. Tapi secara likuiditas, Tether tetap bisa menebus USDT karena mayoritas asetnya masih dalam bentuk kas dan surat utang negara jangka pendek.

Apakah Tether terlalu agresif?

Beberapa analis menilai struktur leverage-nya tinggi. Tapi Tether punya profitabilitas tinggi dan aset likuid yang kuat.

Apakah USDT masih aman digunakan?

Saat ini, ya. Belum ada bukti gagal bayar. Tapi penting untuk memantau alokasi aset Tether secara berkala.

Apa maksud rating ‘5’ dari S&P Global?

Itu adalah rating terendah dalam sistem S&P untuk stablecoin, mengindikasikan risiko tinggi meskipun belum ada pelanggaran.

Referensi:

Intifanny
Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->