Harga Ethereum Turun ke $2.900 Hari Ini (23/12): Sinyal Bullish Reversal ETH Muncul Kembali!

Di-update
December 23, 2025
Gambar Harga Ethereum Turun ke $2.900 Hari Ini (23/12): Sinyal Bullish Reversal ETH Muncul Kembali!

Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum diam-diam mulai pulih dari titik terendahnya di bulan Desember. Sejak menyentuh dasar pada 18 Desember, ETH telah naik lebih dari 10%, dan kembali menembus area $3.000 pada 22 Desember.

Kenaikan ini bukan terjadi secara kebetulan. Pola pembalikan bullish yang sudah dikenal kembali muncul di grafik, mengonfirmasi lonjakan harga tersebut. Pola yang sama sebelumnya memicu reli sebesar 27% di awal kuartal ini.

Namun, ada satu catatan penting — reli sebelumnya terhenti di zona resistance utama, dan kini Ethereum kembali bergerak menuju area yang sama. Apakah pemulihan ini akan berlanjut atau justru terhenti, akan bergantung pada pergerakan harga berikutnya.

Harga Ethereum Turun 1,71% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 23 Desember 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $2,979 atau setara dengan Rp50.176.290, mengalami penurunan 1,71% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp49.937.866 dan level tertingginya di Rp51.571.840.

Saat penulisan, kapitalisasi pasar Ethereum kini berada di sekitar Rp6.054 triliun, dengan volume perdagangan harian yang naik 34% menjadi Rp335 triliun dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Harga Bitcoin Bertahan di $88.000 Hari Ini (23/12): Mampukah BTC Menembus Tembok $89.000?

Sinyal Bullish Reversal Muncul Kembali saat Pergerakan Koin Melambat

Sinyal pertama datang dari indikator momentum. Antara 4 November hingga 18 Desember, harga Ethereum sempat mencetak lower low (titik terendah baru).

Namun, pada periode yang sama, RSI (Relative Strength Index) justru mencatat higher low (titik terendah yang lebih tinggi). RSI merupakan indikator yang mengukur kekuatan momentum beli dan jual.

Ketika harga turun tetapi RSI menunjukkan perbaikan, itu menandakan bahwa tekanan jual mulai melemah, meskipun harga masih menurun. Pola seperti ini dikenal sebagai bullish divergence, dan sering kali menjadi tanda awal pembalikan tren ke arah naik.

Menariknya, pola yang sama juga terbentuk antara 4 November dan 1 Desember. Setelah sinyal tersebut muncul, Ethereum sempat naik hampir 27% sebelum tertahan di area resistance sekitar $3.470.

Kali ini, sinyal momentum tersebut diperkuat oleh aktivitas on-chain. Indikator Spent Coins Age Band mengukur berapa banyak koin ETH yang berpindah tangan, baik dari pemegang baru maupun lama. Ketika indikator ini menurun tajam, artinya semakin sedikit koin yang dijual atau dipindahkan, dan lebih banyak yang disimpan (tidak aktif).

Pada 19 Desember, aktivitas koin yang berpindah tercatat sekitar 431.000 ETH. Namun, pada 22 Desember, jumlah itu anjlok menjadi hanya 32.700 ETH — penurunan lebih dari 92% dalam jumlah koin yang bergerak.

Secara sederhana, ini menunjukkan bahwa potensi penjual ETH kini menurun drastis. Pemegang jangka panjang tidak lagi mendistribusikan aset mereka, dan trader jangka pendek pun mulai menahan diri. Berkurangnya tekanan jual ini membantu menjelaskan mengapa RSI mulai stabil dan harga Ethereum berhasil pulih.

Level Harga Kritis Ethereum yang Perlu Diperhatikan

Meskipun momentum Ethereum menunjukkan perbaikan, aset ini masih menghadapi resistensi utama. Level pertama yang penting adalah di sekitar $3.040. ETH harus bertahan di atas area ini agar pemulihan harga tetap terjaga — jika gagal, rebound terbaru bisa terancam berbalik arah.

Baca juga: Pasar Crypto Menghijau, 3 Altcoin Ini Jadi Sorotan Analis Ali Martinez

Di atas itu, terdapat resistensi kunci di $3.470, seperti yang disebutkan sebelumnya.
Level ini sebelumnya menjadi batas atas dari reli yang dipicu oleh sinyal RSI divergence. Jika Ethereum kembali gagal menembus area ini, sejarah bisa terulang dengan penolakan harga yang serupa.

Namun, penembusan yang bersih dan penutupan harian di atas $3.470 dapat mengubah situasi. Hal ini akan membuka peluang bagi harga untuk naik menuju $3.660, dan selanjutnya $3.910, yang keduanya merupakan zona resistensi kuat dari awal kuartal ini.

Di sisi lain, risiko penurunan masih ada. Jika harga Ethereum turun di bawah $2.940, tekanan jual bisa dengan cepat kembali meningkat. Di bawah level tersebut, $2.770 akan menjadi area support berikutnya, dan $2.610 akan berfungsi sebagai batas bawah yang lebih dalam untuk menahan penurunan.

Kesimpulannya: Ethereum mengalami pemulihan dengan pola bullish yang familiar, didukung oleh penurunan tajam dalam aktivitas penjualan koin. Namun, reli ini belum terkonfirmasi sepenuhnya. Sampai harga mampu menembus $3.470, pergerakan ini masih tergolong percobaan rebound, bukan pembalikan tren yang solid.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->