Apa yang terjadi dalam proses likuidasi?

Jika Margin Usage (MU) pengguna mencapai 100%, semua open orders pengguna akan segera dibatalkan. Apabila pengguna hanya memiliki open positions (tidak ada open orders), maka sisa margin dan open positions tersebut akan diambil alih oleh Bursa.

Pada saat likuidasi, saldo yang tersisa di akun pengguna akan diambil alih oleh Clearing untuk menutup biaya likuidasi. Sebagai contoh, jika pengguna memiliki Rp1.000.000 dalam maintenance margin saat likuidasi terjadi, jumlah ini akan diambil oleh Kliring dalam hal ini PT KKI, sehingga saldo pengguna menjadi nol.

Setelah likuidasi, Kliring dari PT KKI akan berupaya untuk menutup open positions pengguna secara strategis di order book untuk meminimalkan dampak pasar. Jika penutupan ini menghasilkan surplus (misalnya, keuntungan), kelebihan tersebut akan dialokasikan ke insurance fund di CFX.

Insurance fund berfungsi sebagai cadangan pelindung bagi ekosistem perdagangan. Sebagai pihak penengah utama, PT KKI bertindak untuk menutup kewajiban ketika salah satu pihak dalam perdagangan gagal bayar — misalnya, jika pihak yang kalah menjadi insolvent — sehingga pihak yang menang tetap menerima pembayaran.

Tanpa insurance fund, PT KKI akan berisiko menanggung kerugian besar, yang berpotensi mengancam stabilitas seluruh sistem perdagangan berjangka.

Singkatnya, insurance fund membantu menjaga stabilitas ekosistem perdagangan dengan melindungi kedua belah pihak, baik yang menang maupun yang kalah, terutama dalam kasus default. Sistem ini memastikan bahwa pengguna menerima pembayaran mereka meskipun pihak lawan tidak dapat memenuhi kewajibannya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang PT KKI, silakan kunjungi https://www.kliringkomoditi.id/id/about-us/

Apakah artikel ini membantu?

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Pertanyaanmu belum terjawab?