Jakarta, Pintu News – Pasar crypto mengalami penurunan tajam di weekend, dengan aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum turun lebih dari 5% setelah laporan pekerjaan AS yang mengecewakan. Laporan tersebut memicu ketakutan akan resesi yang akan datang, yang juga mengguncang pasar saham. Simak analisa lengkapnya berikut ini!
Harga Bitcoin jatuh di bawah $62.000 pada hari Jumat, mencapai titik terendah di $61.308 menurut data dari Market Pintu. Meskipun sempat naik kembali di atas $62.000, Bitcoin masih turun sekitar 5% dari puncak 24 jam sebesar $65.505.
Sementara itu, Ethereum juga mengalami penurunan tajam, turun ke $2.967 setelah sebelumnya berada di atas $3.200 kurang dari sehari sebelumnya. Dengan harga saat ini di bawah $3.000, Ethereum turun hampir 6% pada hari itu.
Baca Juga: Morgan Stanley Mengizinkan Penawaran Bitcoin ETFs, Inilah Dampaknya!
Aset utama lainnya juga mengalami penurunan serupa, seperti Solana yang turun lebih dari 7% dengan harga $154. Penurunan ini menunjukkan volatilitas yang signifikan di pasar crypto dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Volatilitas yang terjadi pada hari Jumat menyebabkan lonjakan likuidasi posisi long dan short, yaitu taruhan bahwa harga aset crypto akan naik atau turun. CoinGlass melaporkan bahwa $269 juta posisi telah dilikuidasi dalam 24 jam terakhir di seluruh pasar, dengan $82 juta dari posisi Bitcoin.
Ini adalah hari kedua berturut-turut likuidasi besar-besaran di pasar crypto karena harga aset utama terus turun. Laporan pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis pada Jumat pagi tampaknya mengguncang pasar secara keseluruhan, dengan pasar saham menunjukkan penurunan dan harga crypto akhirnya mengikuti.
Baca Juga: Donald Trump Menyarankan Penggunaan Bitcoin untuk Membayar Hutang Nasional
Laporan yang menunjukkan lonjakan tingkat pengangguran dan pekerjaan nonpertanian yang jauh dari harapan memicu ketakutan bahwa resesi AS sedang terjadi. Hal ini menyebabkan kepanikan di pasar yang berpengaruh pada harga crypto.
Meskipun ada efek jangka pendek yang jelas pada harga crypto, beberapa analis percaya bahwa Bitcoin mungkin pada akhirnya akan mendapatkan keuntungan di tengah melemahnya dolar AS dan potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve.
Analis dari CoinShares, James Butterfill, mengatakan bahwa pelemahan kebijakan moneter Fed akan mendukung aset dengan pasokan tetap seperti Bitcoin dan emas. Pendapat ini menunjukkan bahwa meskipun ada ketakutan akan resesi, Bitcoin masih memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Kesimpulan
Pasar crypto sedang mengalami tekanan besar dengan penurunan harga Bitcoin dan Ethereum yang signifikan. Ketakutan akan resesi yang dipicu oleh laporan pekerjaan AS yang buruk menambah volatilitas pasar dan menyebabkan lonjakan likuidasi. Namun, beberapa analis percaya bahwa pelemahan dolar AS dan kebijakan moneter yang lebih longgar dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi Bitcoin.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi