Jakarta, Pintu News – Platform ZKX baru-baru ini mengumumkan penghentian operasinya, sebuah keputusan yang mengejutkan dan mengkhawatirkan komunitas kripto. Pendiri ZKX, Eduard Jubany Tur, menyatakan bahwa platform tersebut tidak lagi layak secara ekonomi karena minimnya keterlibatan pengguna dan penurunan pendapatan yang signifikan.
Pengumuman ini tidak hanya memicu perdebatan tentang keberlanjutan usaha keuangan digital, tetapi juga menyoroti pentingnya komunikasi yang jelas antara platform dan pemangku kepentingannya. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Setelah penutupan ZKX yang tiba-tiba, Amber Group secara terbuka mengidentifikasi dirinya sebagai investor di ZKX, dengan memegang investasi sebesar hampir 3 juta token ZKX.
Pengungkapan ini bukan hanya angka, tetapi juga menggarisbawahi tuntutan transparansi yang lebih besar dalam transaksi dan proses pengambilan keputusan dalam ruang kripto.
Pengungkapan Amber Group bertujuan untuk menjelaskan situasi, menyoroti perlunya platform untuk menjaga komunikasi dua arah dengan investor dan pengguna mereka.
Baca Juga: Bitcoin Isyaratkan ‘Flash Buy’, Ini 3 Alasan Kenapa Crypto Dump Hari Ini (5/8/2024)!
Cara ZKX mengomunikasikan penutupan platformnya telah menuai kritik dari Amber Group dan HashKey Capital, entitas terkemuka lainnya di bidang blockchain. Kedua investor menyoroti kekhawatiran mereka tentang penutupan yang tiba-tiba dan kurangnya komunikasi sebelumnya dari pihak ZKX.
Skenario ini menyoroti masalah yang lebih luas dalam ekosistem keuangan digital—kebutuhan protokol dan platform untuk menjunjung tinggi standar transparansi yang menumbuhkan kepercayaan dan saling pengertian.
Baca Juga: Fear and Greed Index Ada di Zona ‘Fear’, Mengapa Crypto Anjlok Hari Ini (5/8/24)?
Tanggapan Amber Group dan HashKey Capital terhadap penutupan ZKX selaras dengan prinsip fundamental: transparansi adalah landasan kepercayaan dan kesuksesan dalam komunitas kripto.
Komunikasi yang transparan tidak hanya membantu dalam mengurangi risiko dan ketidakpastian, tetapi juga memperkuat ikatan antara platform dan pemangku kepentingannya.
Seruan untuk akuntabilitas dan keterbukaan, seperti yang disorot oleh Amber Group, adalah bukti dari harapan yang berkembang dari platform keuangan digital mengenai integritas operasional dan tanggung jawab mereka terhadap investor.
Kesimpulan
Pada intinya, penutupan ZKX bertindak sebagai pengingat dan peringatan bagi usaha kripto untuk memprioritaskan komunikasi yang jelas, transparan, dan tepat waktu. Seiring dengan pertumbuhan sektor keuangan digital, merangkul praktik-praktik ini menjadi sangat penting untuk menavigasi perairan yang kompleks dari hubungan investor dan keterlibatan komunitas dengan sukses.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi