Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin telah mengalami penurunan tajam dalam 24 jam terakhir, jatuh 15% ke level terendah $49.000 di Binance (BTC/USDT). Penurunan ini menandai perubahan signifikan dari level tertinggi $70.000 minggu lalu, yang berarti penurunan sebesar 26%.
Demikian pula, Ethereum anjlok 39% dari $3.400 menjadi $2.100. Tren penurunan ini tidak hanya terjadi pada Bitcoin dan Ethereum, tetapi juga pada altcoin lainnya yang mengalami penurunan yang lebih tajam.
Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan harga Bitcoin dan pasar crypto secara keseluruhan:
Pemicu awal volatilitas pasar saat ini tampaknya berasal dari meningkatnya kekhawatiran resesi di AS, yang dipicu oleh data pasar kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat. Laporan bulan Juli menunjukkan penambahan hanya 114.000 pekerjaan, jauh di bawah prediksi Wall Street sebesar 175.000. Ini adalah pertumbuhan pekerjaan terlemah sejak Desember tahun sebelumnya dan hampir terendah sejak dimulainya pandemi COVID-19 pada Maret 2020.
Baca Juga: Memecoin WHY Diprediksi Mampu Jadi Dogecoin Berikutnya Setelah Mencapai $100 Juta!
Pergerakan signifikan di pasar forex, khususnya dengan yen Jepang, semakin memperburuk penurunan pasar. Setelah Bank of Japan menaikkan suku bunga utamanya, yen menguat secara signifikan terhadap dolar AS. Pergerakan ini menekan para pedagang yang terlibat dalam “yen carry trade”, meminjam yen dengan suku bunga rendah untuk membeli aset AS dengan imbal hasil lebih tinggi.
Tercatat adanya pesanan jual yang tidak biasa di bursa utama seperti Kraken, Gemini, dan Coinbase, terutama pada hari Minggu, yang biasanya merupakan hari perdagangan yang lebih tenang. Hal ini menunjukkan tindakan terkoordinasi oleh pemain besar, yang berpotensi melibatkan pelepasan posisi oleh perusahaan seperti Jump Trading.
Pasar menyaksikan peningkatan dramatis dalam likuidasi, dengan CoinGlass melaporkan bahwa 277.937 pedagang dilikuidasi dalam 24 jam terakhir, yang menyebabkan total likuidasi crypto sekitar $1,06 miliar. Perintah likuidasi tunggal terbesar, senilai $27 juta, terjadi di Huobi untuk posisi BTC-USD.
Faktor lain yang kurang signifikan mungkin melibatkan perubahan lanskap politik, karena Kamala Harris memperoleh momentum menurut Polymarkets melawan Donald Trump (Harris 43% vs. Trump 55%). Pergeseran ini dianggap negatif oleh pasar Bitcoin dan crypto. Seluruh pasar mendukung kemenangan Trump. Dia ingin membangun “cadangan Bitcoin strategis” dan selama akhir pekan mengatakan BTC dapat digunakan untuk melunasi utang AS sebesar $35 triliun.
Terakhir, distribusi Bitcoin yang sedang berlangsung dari bursa Mt. Gox yang sudah tidak beroperasi terus memengaruhi pasar. Ketika mantan pengguna bursa menerima dan berpotensi menjual Bitcoin mereka yang dikembalikan, hal ini menambah tekanan jual di pasar, yang selanjutnya menekan harga.
Penurunan harga Bitcoin dan pasar crypto secara keseluruhan merupakan hasil dari kombinasi beberapa faktor, termasuk kekhawatiran resesi, pergerakan yen, aksi jual oleh pemain besar, likuidasi, dan perubahan lanskap politik. Meskipun penurunan ini signifikan, penting untuk diingat bahwa pasar crypto masih sangat fluktuatif dan pemulihan dimungkinkan di masa mendatang.
Baca Juga: Hamster Kombat (HMSTR) Siap Diperdagangkan di OKX: Peluang Investasi Menarik!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.