Jakarta, Pintu News – OpenAI, organisasi riset kecerdasan buatan asal Amerika, telah menunda rilis alat baru yang dirancang untuk mendeteksi teks yang dihasilkan oleh model AI-nya.
Alat ini, yang digambarkan sebagai “sangat akurat,” awalnya dimaksudkan untuk mengidentifikasi konten yang dihasilkan oleh ChatGPT dan sistem AI serupa.
Namun, kekhawatiran internal membuat perusahaan memutuskan untuk menunda peluncurannya. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Keputusan OpenAI untuk menunda alat ini berasal dari kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan dan dampaknya terhadap pengguna non-Inggris.
Perusahaan sebelumnya telah mengumumkan pada Mei bahwa mereka sedang mengembangkan metode untuk melacak konten yang dihasilkan oleh AI. Namun, mereka kini memperbarui postingan blog mereka untuk mencatat bahwa rilis ini ditunda.
Alat ini dipuji karena efektivitasnya dalam mendeteksi teks yang dimanipulasi dan memastikan asal-usul teks. Namun, OpenAI tetap berhati-hati, dengan alasan bahwa aktor jahat mungkin menemukan cara untuk melewati metode deteksi tersebut.
Baca Juga: Presale Dogecoin Layer2 Kalahkan DOGE yang Anjlok: Meme Coin Baru Terpanas 2024!
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa alat ini dapat berdampak negatif pada penutur non-Inggris dengan mengurangi penggunaan AI untuk menulis karena masalah potensial dengan menerjemahkan teks dari bahasa Inggris.
Pendekatan OpenAI melibatkan watermarking tak terlihat dan teknik deteksi kepemilikan. Meskipun ada kemajuan, perusahaan belum memberikan tanggal rilis baru untuk alat ini. Saat ini, produk deteksi AI lain di pasaran mengklaim dapat mengidentifikasi konten yang dihasilkan oleh AI, tetapi tidak ada yang terbukti konsisten akurat dalam studi peer-review.
Alat dari OpenAI akan menjadi yang pertama dari jenisnya, yang dirancang khusus untuk model mereka, sehingga penundaan rilisnya menjadi perkembangan penting di bidang AI.
Baca Juga: 6 Alasan Utama Harga Bitcoin Anjlok ke $49.000: Dari Resesi, Likuidasi BTC, hingga Donald Trump
Penundaan ini menimbulkan beberapa pertanyaan penting tentang masa depan deteksi teks AI dan dampaknya terhadap berbagai sektor, termasuk pendidikan dan media. Dengan alat ini, OpenAI berharap dapat membantu sekolah dan institusi lain mengidentifikasi karya akademis yang dihasilkan oleh AI, sehingga mencegah penipuan akademis.
Namun, kekhawatiran tentang penyalahgunaan dan dampak pada penutur non-Inggris menunjukkan bahwa ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum alat ini bisa dirilis. OpenAI tampaknya mengambil pendekatan yang sangat hati-hati untuk memastikan bahwa alat ini tidak hanya efektif tetapi juga adil dan dapat diakses oleh semua pengguna.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: