Jakarta, Pintu News ā Untuk pertama kalinya sejak Februari, harga Bitcoin jatuh di bawah $50.000. Pada dini hari tanggal 5 Agustus, mata uang crypto paling berharga ini turun serendah $49.032. Penurunan ini merupakan bagian dari aksi jual besar-besaran di pasar crypto yang menyebabkan kepanikan di pasar crypto. Perkembangan ini juga merupakan hasil dari faktor makroekonomi yang mempengaruhi ekosistem crypto.
Menurut Bloomberg, peningkatan suku bunga tak terduga oleh Bank of Japan adalah salah satu alasan Bitcoin dan pasar crypto secara keseluruhan mengalami tekanan. Setelah perkembangan ini, yen Jepang (JPY) menguat terhadap dolar AS (USD). Oleh karena itu, pedagang yang meminjam harus membayar suku bunga lebih tinggi pada JPY yang mereka pinjam. Aset lain, seperti Nasdaq futures dan S&P 500, juga terpengaruh, turun masing-masing sebesar 5% dan 3%.
Akibat dari perkembangan ini, kapitalisasi pasar Bitcoin, yang sebesar $1,37 triliun pada 29 Juli, jatuh di bawah $1 triliun sebelum rebound baru-baru ini membuat nilainya kembali melampaui ambang batas tersebut.
Setelah perkembangan ini, berbagai komentar menyebar di X, dengan beberapa menyebut bahwa pasar mungkin menuju fase bearish. Whale Panda, seorang pemegang Bitcoin pseudonim, menyatakan bahwa kejatuhan ini adalah salah satu yang paling brutal dalam waktu yang lama. āBTC turun dari $70.000 menjadi $52.000 dalam seminggu (-26%). ETH turun dari $3.400 menjadi $2.100 (-39%). Ini adalah salah satu kinerja paling brutal dalam waktu yang lama,ā tulisnya di X.
Namun, beberapa pakar pasar tidak terkejut dengan aksi jual ini. Markus Thielen, Pendiri dan CEO 10x Research, mencatat bahwa sejak Bitcoin halving, ada kekurangan yang mencolok dari onramps fiat-to-crypto yang signifikan, menunjukkan bahwa tidak ada uang baru yang substansial yang memasuki pasar.
āPenurunan harga baru-baru ini terutama disebabkan oleh pemain yang terlalu berleverage yang bereaksi terhadap kondisi pasar. Ini juga menunjukkan bahwa rebound yang diamati pada bulan Mei dan Juli, yang didorong oleh peningkatan leverage, tidak mungkin terjadi lagi. Oleh karena itu, lingkungan saat ini tetap berisiko untuk posisi long,ā kata Thielen kepada BeInCrypto.
Baca Juga: Memecoin WHY Diprediksi Mampu Jadi Dogecoin Berikutnya Setelah Mencapai $100 Juta!
Sementara itu, pada saat penulisan, BTC telah kembali di atas $50.000. Secara spesifik, koin ini diperdagangkan pada $51.313. Pemulihan ini bisa dikaitkan dengan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) yang berada di wilayah oversold. RSI mengukur momentum, dan juga mengidentifikasi level overbought dan oversold.
Pembacaan di atas 80.00 menunjukkan bahwa koin overbought dan bisa menyebabkan pembalikan ke bawah. Namun, rating di bawah 30.00, seperti dalam kasus Bitcoin, menunjukkan titik oversold, mendorong pembalikan bullish. Namun, jika rebound berlanjut, itu bisa menguji kembali $54.423. Jika bulls tidak dapat mempertahankan kenaikan, harga koin mungkin turun kembali ke $49.032.
Baca Juga: Hamster Kombat (HMSTR) Siap Diperdagangkan di OKX: Peluang Investasi Menarik!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: