Jakarta, Pintu News – Ripple, perusahaan crypto yang berbasis di San Francisco, baru saja mengumumkan peluncuran beta tertutup stablecoin mereka, RLUSD, yang akan tersedia di jaringan XRP Ledger dan Ethereum. Langkah ini merupakan pencapaian besar bagi Ripple dan dipandang sebagai inovasi signifikan di pasar stablecoin. Simak berita lengkapnya di sini!
Ripple secara resmi memulai uji coba stablecoin RLUSD mereka, yang dipandang sebagai tonggak penting bagi perusahaan blockchain ini. Dalam pengumuman terbarunya, Ripple mengungkapkan bahwa RLUSD kini berada dalam tahap beta tertutup di jaringan XRP Ledger dan Ethereum. Namun, Ripple menegaskan bahwa RLUSD masih dalam fase pengujian dan belum menerima persetujuan regulasi.
Stablecoin RLUSD ini dipegang 1:1 dengan dolar AS dan didukung sepenuhnya oleh deposito dolar AS, obligasi pemerintah AS jangka pendek, dan ekivalen kas lainnya.
Baca Juga: Thailand Luncurkan Sandbox untuk Dorong Inovasi Crypto dan Bitcoin
Ripple juga memastikan bahwa aset cadangan ini akan diaudit oleh firma akuntansi independen, dengan laporan bulanan untuk memastikan transparansi. Fase beta ini penting untuk menguji stabilitas, keamanan, dan efisiensi RLUSD sebelum tersedia secara luas, menunggu persetujuan regulasi.
Peluncuran RLUSD diharapkan memiliki dampak besar pada pasar cryptocurrency, terutama dalam hal pembayaran lintas batas. Ripple telah menyatakan bahwa setelah RLUSD menerima persetujuan regulasi, stablecoin ini akan diintegrasikan ke dalam solusi pembayaran global mereka bersama XRP, meningkatkan efisiensi dan jangkauan layanan mereka.
Pengumuman RLUSD ini telah menimbulkan buzz di komunitas crypto, terutama dengan meningkatnya permintaan untuk stablecoin yang menawarkan kepercayaan, stabilitas, dan utilitas. Dengan pasar stablecoin yang diproyeksikan tumbuh menjadi lebih dari $2,8 triliun pada tahun 2028, Ripple fokus untuk menjadi pemain utama dalam ruang ini.
Baca Juga: CFTC Berikan Lebih dari $1 Juta kepada Whistleblower dalam Kasus Aset Digital
Meskipun peluncuran ini merupakan langkah besar, Ripple menghadapi tantangan dalam bentuk persaingan dari penerbit stablecoin lain seperti Tether. Namun, Ripple mengklaim bahwa mereka berada dalam posisi ideal untuk meluncurkan produk ini.
Selain jaringan XRP Ledger dan Ethereum, Ripple juga berencana untuk meluncurkan RLUSD di jaringan lainnya, memperluas jangkauan dan utilitasnya.
Monica Long, Presiden Ripple, sebelumnya menyatakan bahwa proyek stablecoin ini diharapkan debut tahun ini. Meskipun masih dalam tahap pengujian, Ripple mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa RLUSD adalah produk yang aman dan andal sebelum diluncurkan secara luas.
Kesimpulan
Dengan uji coba RLUSD yang sedang berlangsung, Ripple tampaknya siap untuk memperkuat posisinya di pasar stablecoin dan layanan pembayaran lintas batas. Meskipun menghadapi tantangan regulasi dan persaingan, langkah ini menunjukkan komitmen Ripple untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang lebih baik bagi para pengguna di seluruh dunia.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: