Jakarta, Pintu News – Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC Thailand) baru saja meluncurkan Digital Asset Regulatory Sandbox pada 9 Agustus 2024. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat inovasi di sektor crypto dan Bitcoin di Thailand, sekaligus menawarkan kerangka regulasi yang fleksibel bagi perusahaan untuk menguji layanan aset digital mereka. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Sandbox regulasi yang diperkenalkan oleh SEC Thailand dirancang untuk menyediakan lingkungan yang terkendali bagi perusahaan untuk menguji layanan terkait aset digital.
Program ini memungkinkan partisipan untuk bereksperimen dengan solusi inovatif di sektor keuangan, sambil tetap mematuhi pedoman regulasi yang telah disesuaikan dengan tantangan khusus dalam transaksi aset digital.
Peluncuran sandbox ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri crypto di Thailand dan memberikan dorongan signifikan bagi pasar modal negara tersebut. Dalam pengumumannya, SEC Thailand menekankan bahwa sandbox ini akan menjadi sarana penting untuk memastikan bahwa inovasi di sektor crypto berkembang sesuai dengan standar regulasi Thailand.
Baca Juga: Atari Hidupkan Kembali Game Klasik Breakout di Ethereum Layer-2!
SEC Thailand telah menetapkan kriteria khusus bagi perusahaan yang ingin berpartisipasi dalam sandbox ini. Enam jenis layanan aset digital yang memenuhi syarat untuk ikut serta adalah bursa crypto, broker aset digital, dealer aset virtual, manajer dana crypto, penasihat aset digital, dan penyedia dompet kustodian virtual.
Untuk memenuhi syarat, perusahaan harus menunjukkan sumber daya keuangan yang cukup, struktur manajemen yang kuat, dan sistem operasional yang aman.
Selain itu, partisipan harus mendefinisikan dengan jelas ruang lingkup layanan yang akan mereka uji. Langkah ini dimaksudkan untuk mengurangi potensi risiko dan meminimalkan dampak dari masalah yang tidak terduga selama periode pengujian.
Baca Juga: Prediksi Harga Sui (SUI) untuk Agustus 2024: Sinyal Breakout, Siap Meroket 20%?
Proses aplikasi untuk bergabung dengan sandbox ini dimulai pada 9 Agustus 2024, dengan SEC Thailand akan meninjau setiap aplikasi dalam waktu 60 hari. Partisipan yang disetujui akan memiliki waktu satu tahun untuk melakukan pengujian, dengan opsi untuk memperpanjang durasi atau menyelesaikan pengujian berdasarkan hasil dan persyaratan regulasi.
Baca Juga: Pembekuan Aset Global: Jutaan Rupiah Korban Onecoin Siap Direbut Kembali!
Peluncuran sandbox ini merupakan langkah besar dalam upaya Thailand untuk menjadi pusat inovasi aset digital di Asia.
Dengan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan layanan baru dalam kerangka regulasi yang aman, Thailand memperlihatkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan sektor crypto sambil tetap melindungi hak-hak investor dan menjaga stabilitas keuangan.
Selain itu, sandbox ini sejalan dengan langkah-langkah yang diambil Thailand sebelumnya, seperti pengenalan insentif pajak untuk token investasi dan peluncuran ETF Bitcoin pertama di negara tersebut. Dengan pendekatan yang lebih terbuka terhadap crypto, Thailand berpotensi menjadi pemimpin dalam regulasi aset digital di kawasan ini.
Kesimpulan
Dengan peluncuran Digital Asset Regulatory Sandbox, Thailand menunjukkan bahwa inovasi dan keamanan dapat berjalan beriringan. Langkah ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan sektor crypto di Thailand, tetapi juga memperkuat posisi negara tersebut sebagai pemain kunci dalam regulasi aset digital di Asia.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: