Jakarta, Pintu News – Baru-baru ini, raksasa perbankan Goldman Sachs telah mengajukan laporan 13F yang mengungkapkan posisi portofolionya selama kuartal kedua (Q2).
Berdasarkan laporan yang diserahkan ke SEC, bank tersebut memiliki eksposur terhadap tujuh ETF Bitcoin yang berbeda di pasar AS.
Goldman Sachs telah meningkatkan investasinya di ETF Bitcoin dengan nilai total sekitar $418 juta hingga $420 juta. Investasi ini tersebar di beberapa ETF yang menawarkan eksposur langsung ke harga Bitcoin, menunjukkan kepercayaan bank investasi tersebut terhadap potensi pertumbuhan aset kripto ini.
Menurut pengungkapan baru-baru ini, Goldman Sachs memiliki hampir 7 juta saham di iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock yang bernilai sekitar $238 juta.
Baca juga: Mt. Gox Kembali Bergerak, $2 Miliar Bitcoin Dikirim dan Picu Kekhawatiran Penjualan Besar-besaran!
Selain itu, Goldman Sachs juga memegang 1,5 juta saham di ETF Fidelity FBTC yang bernilai hampir $80 juta.
Di bawah ini adalah rincian lengkap kepemilikan Goldman Sachs di berbagai dana.
Pengajuan laporan 13F ini secara khusus menyoroti bagaimana para pemain besar di pasar memperdagangkan ETF BTC mereka.
Ke depannya, akan lebih banyak perusahaan akan mengajukan laporan mereka sambil mengungkapkan investasi ETF mereka selama kuartal kedua (Q2).
Eksposur institusional terhadap ETF BTC spot telah meningkat akhir-akhir ini, dengan lebih dari 500 investor institusional mengalokasikan dana ke produk Bitcoin ini.
Dalam enam bulan pertama sejak peluncurannya, IBIT milik BlackRock telah menjadi pemegang Bitcoin terbesar ketiga, dengan volume perdagangan harian mencapai $4,2 juta.
Arus masuk ke ETF BTC spot telah dimulai kembali minggu ini. Total arus masuk mencapai $39 juta dengan ETF Bitcoin IBIT milik BlackRock mencatat arus masuk sebesar $34,6 juta, ETF FBTC milik Fidelity mencatat arus masuk sebesar $22,6 juta, BITB milik Bitwise mencatat arus masuk sebesar $16,5 juta, sementara GBTC milik Grayscale mencatat arus keluar sebesar $28,6 juta pada Selasa, 13 Agustus.
Demikian pula, arus masuk ke ETF Ethereum spot juga telah dimulai kembali, dengan ETHA milik BlackRock memimpin.
Baca juga: Bitcoin Mengikuti Tren Akumulasi 2019, Akankah Meroket ke $100.000? 2 Altcoin Ini Siap Meledak!
Sementara itu, laman Pintu market pada 15 Agustus 2024 mengungkapkan bahwa harga Bitcoin tercatat mengalami penurunan sebesar 4,49% dalam waktu 24 jam terakhir. Harga BTC kini diperdagangkan di sekitar Rp917.380.069 dengan nilai terendah dan tertinggi masing-masing di Rp911.157.874 dan Rp968.234.854.
Saat penulisan, kapitalisasi pasar Bitcoin menyentuh $1,151,678,100,233, dengan volume perdagangan harian yang melonjak 8% menjadi $31,632,127,291 dalam waktu 24 jam.
Secara keseluruhan, dengan semakin banyaknya pemain institusional yang mengungkapkan posisi mereka di ETF Bitcoin spot, akan menarik untuk melihat bagaimana investasi-investasi ini akan membentuk masa depan kripto.
Tren ini menunjukkan bahwa Bitcoin tidak lagi dianggap sebagai aset spekulatif semata, melainkan sebagai komponen penting dalam portofolio investasi global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: