Penambang Bitcoin Berpotensi Raup $13,9 Miliar per Tahun Jika Beralih ke AI dan HPC!
Jakarta, Pintu News – Penambang Bitcoin menghadapi tantangan finansial yang semakin berat akibat volatilitas harga dan biaya operasional yang terus meningkat.
Namun, laporan terbaru dari perusahaan investasi VanEck memberikan wawasan menarik: penambang Bitcoin dapat meraih tambahan pendapatan sebesar $13,9 miliar setiap tahunnya dengan mengalihkan sebagian energi mereka ke sektor kecerdasan buatan (AI) dan komputasi berkinerja tinggi (HPC).
Peluang Baru bagi Penambang Bitcoin
Baca juga: Analis Ragu Bitcoin Kembali Kuasai 70% Pasar Kripto, Apakah Dominasi akan Berakhir?
Laporan VanEck yang dirilis pada 16 Agustus 2024 menunjukkan bahwa jika perusahaan penambangan Bitcoin yang terdaftar secara publik mengalihkan 20% kapasitas energi mereka ke sektor AI dan HPC pada tahun 2027, mereka bisa mendapatkan tambahan pendapatan sebesar $13,9 miliar per tahun.
Hal ini merupakan strategi yang dianggap VanEck sebagai solusi untuk meningkatkan stabilitas keuangan di tengah kondisi pasar Bitcoin yang menantang.
Lebih lanjut, VanEck menyatakan bahwa perusahaan AI sangat membutuhkan energi, sementara penambang Bitcoin memiliki kapasitas energi yang besar.
Kolaborasi ini bisa menjadi win-win solution, terutama bagi perusahaan penambang yang saat ini menghadapi masalah keuangan akibat utang yang tinggi dan biaya operasional yang membengkak.
Contoh Nyata: Kesepakatan Besar antara Core Scientific dan CoreWeave
Beberapa perusahaan penambangan Bitcoin sudah mulai bergerak ke arah ini. Core Scientific, salah satu penambang Bitcoin terbesar berdasarkan hash rate, baru-baru ini menandatangani kontrak selama 12 tahun dengan perusahaan AI, CoreWeave.
Kesepakatan tersebut diperkirakan akan menghasilkan pendapatan lebih dari $3,5 miliar dengan menyediakan infrastruktur sebesar 200 MW.
Kesepakatan seperti ini menunjukkan potensi besar yang bisa diraih oleh penambang Bitcoin dengan mengalihkan sebagian kapasitas energi mereka ke sektor lain yang berkembang pesat. Ini juga menjadi cara bagi penambang untuk mendiversifikasi sumber pendapatan mereka dan mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari Bitcoin yang fluktuatif.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meski langkah ini tidak serta merta bebas dari tantangan. Perubahan strategi ini membutuhkan investasi awal yang signifikan untuk mengembangkan infrastruktur yang diperlukan.
Namun, perusahaan AI biasanya memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk menutupi biaya tersebut, membuat kolaborasi ini semakin menarik bagi penambang Bitcoin.
Selain itu, tantangan regulasi juga bisa menjadi hambatan bagi penambang yang ingin mengalihkan kapasitas energi mereka. Meski begitu, jika berhasil, langkah ini bisa menjadi jalan keluar dari masalah keuangan yang selama ini dihadapi oleh industri penambangan Bitcoin.
Secara keseluruhan, dengan potensi pendapatan tambahan yang signifikan, beralih ke sektor AI dan HPC bisa menjadi langkah strategis yang penting bagi penambang Bitcoin.
Hal ini tidak hanya menawarkan solusi finansial jangka pendek tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan yang lebih berkelanjutan di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cryptotimes. Bitcoin Miners Could Earn $13.9 Billion Yearly by Shifting Energy to AI and HPC. Diakses tanggal 19 Agustus 2024.
- Cointelegraph. Bitcoin miners may gain $13.9B yearly from 20% shift to AI and HPC – VanEck. Diakses tanggal 19 Agustus 2024.
