Jakarta, Pintu News – Pada hari Minggu, Bitcoin gagal mempertahankan harga $60.000 setelah sebelumnya sempat mencapai level tersebut sehari sebelumnya.
Menurut data dari CoinGecko, harga Bitcoin naik sedikit di atas $60.330 pada hari Sabtu, namun kemudian turun 1,7% menjadi sekitar $58.646. Meskipun terjadi ketidakpastian dalam pasar kripto, beberapa analis dan meja perdagangan tetap optimis untuk sisa tahun 2024.
QCP Capital dalam catatan investasinya pada hari Jumat menyatakan bahwa mereka tetap konstruktif dan bullish menjelang akhir tahun ini. Salah satu faktor yang mendorong optimisme adalah ketahanan pasar terhadap berbagai headline yang berpotensi mengganggu pasokan Bitcoin dan Ethereum. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Pasar kripto menghadapi beberapa tantangan di sisa tahun 2024, termasuk ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan ketidakpastian mengenai siapa yang akan menjadi Presiden AS berikutnya. Namun, menurut Ryan McMillin, Chief Investment Officer di Merkle Tree Capital, ketidakpastian Bitcoin lebih terkait dengan kekhawatiran pasar tentang distribusi koin Mt. Gox kepada kreditur.
Spekulasi tentang distribusi koin ini telah menyebabkan penurunan harga Bitcoin dalam beberapa minggu terakhir, karena para pedagang biasanya mengantisipasi penjualan di masa depan ketika jumlah besar Bitcoin dipindahkan.
Baca Juga: Vitalik Buterin Pindahkan 400 ETH ke Mixer Kripto Railgun: Privasi atau Pencucian Uang?
Salah satu faktor yang menarik perhatian dalam pasar kripto adalah distribusi Bitcoin dari Mt. Gox, bursa kripto yang sudah tidak beroperasi.
Mt. Gox masih memegang sekitar $2,7 miliar Bitcoin, menurut data yang dilacak oleh Arkham Intelligence. Kabar mengenai potensi pergerakan Bitcoin dari wallet terkait Mt. Gox dan pemerintah AS sempat menyebabkan harga Bitcoin turun tajam sebesar 7% dalam satu jam.
Namun, laporan ini ternyata salah, akibat dari kesalahan label pada wallet oleh Arkham. Meskipun demikian, berita ini menambah tekanan pada pasar, yang sebelumnya sudah lemah.
Baca Juga: 75% Bitcoin Disimpan Lebih dari 6 Bulan, Harga BTC Berpotensi Meledak?
Menurut McMillin, penurunan harga Bitcoin mungkin juga merupakan bagian dari pola musiman, di mana bulan Agustus dan September biasanya merupakan periode yang lemah untuk Bitcoin. Kekurangan likuiditas selama musim panas bisa menjadi salah satu faktor yang memperparah penurunan harga ini.
Meskipun demikian, McMillin menambahkan bahwa faktor makroekonomi sedang bergerak ke arah yang benar, dengan potensi dorongan harga yang mirip dengan yang terjadi hampir setahun yang lalu ketika Bitcoin pertama kali menembus $40.000 dalam 17 bulan.
Baca Juga: Akun X COO Ava Labs Diretas: Penipuan Meme Coin dan Tautan Phishing Bermunculan!
Ketua investasi di Merkle Tree Capital memproyeksikan bahwa pasar kripto bisa mengalami enam bulan konsolidasi hingga awal 2025, diikuti dengan rally enam bulan yang kuat menuju level tertinggi baru. Dengan indeks utama AS naik lebih tinggi pada hari Jumat, optimisme untuk pasar kripto di sisa tahun 2024 semakin menguat.
Dengan semua faktor yang berperan, pasar kripto dihadapkan pada ketidakpastian dan potensi besar. Para investor harus tetap waspada terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin, baik dari sisi makroekonomi maupun berita yang beredar di pasar.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: