75% Bitcoin Disimpan Lebih dari 6 Bulan, Harga BTC Berpotensi Meledak?

Updated
August 20, 2024
Gambar 75% Bitcoin Disimpan Lebih dari 6 Bulan, Harga BTC Berpotensi Meledak?

Jakarta, Pintu News – Sebanyak 75% dari total Bitcoin yang beredar belum berpindah selama lebih dari 6 bulan terakhir, berdasarkan data on-chain dari Glassnode. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemegang Bitcoin lebih memilih menyimpan aset mereka daripada menjualnya, meskipun harga BTC mengalami penurunan 21% dari titik tertinggi sepanjang masa.

btc hodl waves
Sumber: Glassnode

Peningkatan jumlah Bitcoin yang tidak bergerak ini bisa jadi merupakan tanda kepercayaan investor jangka panjang terhadap potensi harga Bitcoin di masa depan. Dengan jumlah Bitcoin yang tersedia untuk perdagangan semakin berkurang, tekanan dari sisi penawaran bisa mendorong harga ke atas jika permintaan meningkat. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Investor Jangka Panjang Bertahan, Apa Dampaknya?

Dominasi pemegang Bitcoin jangka panjang semakin nyata seiring dengan data yang menunjukkan 74% dari BTC tidak bergerak selama sebagian besar tahun 2024. Fenomena ini juga mengindikasikan bahwa Bitcoin semakin dilihat sebagai penyimpan nilai oleh para investor, yang lebih memilih menunggu kenaikan harga di masa mendatang.

Ketika pasokan Bitcoin yang tersedia untuk diperdagangkan menurun, maka hal ini dapat menyebabkan peningkatan harga yang signifikan, terutama jika permintaan untuk Bitcoin terus meningkat. Dalam jangka panjang, hal ini bisa mendorong pergerakan harga yang lebih volatil namun mengarah ke atas.

Baca Juga: Dapatkan 6 Juta Koin, Ini Update Daily Cipher dan Daily Combo Hamster Kombat 20 Agustus 2024!

Pemegang Jangka Pendek Terancam Rugi, Apakah Ini Sinyal Bahaya?

Di sisi lain, analis on-chain James Check memperingatkan bahwa lebih dari 80% pemegang jangka pendek Bitcoin saat ini berada dalam posisi merugi. Hal ini dikarenakan mereka membeli Bitcoin pada harga yang lebih tinggi dibandingkan harga saat ini, yang turun menjadi sekitar $58.619.

Kondisi ini mirip dengan tahun 2018, 2019, dan pertengahan 2021, di mana banyak investor panik dan menjual aset mereka, yang menyebabkan tren bearish di pasar. Risiko kepanikan ini bisa menyebabkan tekanan jual yang lebih besar, terutama di kalangan pemegang jangka pendek.

Baca Juga: Hamster Kombat dan Crypto.com Berkolaborasi untuk Meluncurkan Kartu Pembayaran Baru!

Indikator Sentimen Pasar: Masih Ada Ketakutan?

Sentimen pasar yang lebih luas juga menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran, dengan Indeks Ketakutan & Keserakahan Kripto mencatat skor 28, yang masuk dalam kategori ketakutan mendalam. Selama beberapa minggu terakhir, indeks ini telah kembali ke level ketakutan yang terakhir kali terlihat pada Desember 2022.

Meskipun harga Bitcoin sempat mencapai lebih dari $60.000 pada perdagangan akhir pekan, harga tersebut kembali turun tajam. Hal ini menunjukkan bahwa pasar masih berada dalam kondisi yang rentan, meskipun ada tanda-tanda optimisme dari sisi pemegang jangka panjang.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->