Ethereum: Momen Krusial yang Membentuk ETH Sebagai Blockchain Terbesar Kedua di Dunia

Updated
August 21, 2024
Gambar Ethereum: Momen Krusial yang Membentuk ETH Sebagai Blockchain Terbesar Kedua di Dunia

Jakarta, Pintu News – Ethereum telah melalui perjalanan panjang yang penuh tantangan sejak pertama kali diperkenalkan. Dari penurunan harga drastis hingga momen-momen penting yang mengukuhkan posisinya sebagai blockchain terbesar kedua di dunia, Ethereum terus menunjukkan ketahanannya. Artikel ini akan mengulas apakah Ethereum telah melewati masa-masa tersulitnya dan momen-momen krusial yang membentuknya menjadi seperti sekarang.

Ethereum: Apakah Masa Sulit Telah Berlalu?

Pada 5 Agustus 2024, harga Ethereum turun drastis ke Rp34,3 juta, memicu kepanikan di pasar kripto yang lebih luas. Namun, sejak itu, ETH berhasil menghapus sebagian besar kerugiannya dan saat ini diperdagangkan di kisaran Rp41 juta. Salah satu cara untuk menilai apakah masa sulit Ethereum telah berlalu adalah dengan menganalisis Market Value to Realized Value (MVRV).

Menurut data dari Glassnode, level MVRV yang sangat tinggi, yang menandakan puncak siklus pasar Ethereum, berada di Rp104 juta. Sebaliknya, level MVRV yang sangat rendah berada di Rp25,9 juta, menandakan bahwa harga ETH mungkin tidak akan turun di bawah level ini sebelum akhir siklus ini.

Selain itu, persentase ETH yang disimpan di bursa terus menurun, menunjukkan pergeseran perilaku investor. Semakin sedikit ETH yang disimpan di bursa menunjukkan bahwa investor lebih memilih untuk menahan aset mereka, mencerminkan kepercayaan yang semakin besar terhadap nilai jangka panjang koin ini. Dengan semakin berkurangnya ETH di bursa, peluang ETH untuk melampaui Rp92,7 juta dalam siklus ini juga meningkat.

Momen Krusial dalam Sejarah Ethereum yang Mengukuhkan Posisinya

  1. Peluncuran White Paper Ethereum – 2013: Sejarah Ethereum dimulai lebih dari satu dekade lalu ketika Vitalik Buterin, seorang jenius matematika, menerbitkan white paper Ethereum yang menguraikan visi tentang platform smart contract dan aplikasi terdesentralisasi. White paper ini menjadi dasar bagi pengembangan Ethereum yang kemudian menjadi blockchain terbesar kedua di dunia.
  2. Red Wedding – 2014: Ethereum mengalami konflik besar pertama ketika para pendiri bertemu di Zug, Swiss, untuk memutuskan masa depan proyek ini. Dalam pertemuan ini, Buterin memutuskan untuk menjadikan Ethereum sebagai yayasan nirlaba, bukan perusahaan, yang mengukuhkan arah pengembangan proyek ini.
  3. DAO Hack dan Ethereum Classic – 2016: Salah satu momen paling menentukan dalam sejarah Ethereum adalah peretasan DAO yang menyebabkan pencurian lebih dari 3,6 juta ETH. Peristiwa ini memicu perdebatan besar tentang apakah blockchain harus tetap tak dapat diubah atau bisa diubah untuk memperbaiki kesalahan. Keputusan untuk melakukan hard fork akhirnya memisahkan Ethereum menjadi dua jaringan: Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC).
  4. DeFi Summer – 2020: Musim panas 2020 menjadi titik balik dalam sejarah kripto, dengan Ethereum menjadi pusat aktivitas keuangan baru. Ratusan protokol DeFi baru muncul, memicu ledakan dalam peminjaman, perdagangan, dan farming hasil aset digital di jaringan Ethereum.
  5. The Merge – 2022: Salah satu momen paling penting dalam sejarah Ethereum adalah The Merge, yang menandai peralihan dari mekanisme konsensus proof-of-work yang intensif energi ke mekanisme proof-of-stake yang lebih ramah lingkungan. The Merge mengurangi konsumsi energi Ethereum sebesar 99% dan membawa perubahan besar dalam tokenomika jaringan.

Ethereum: Langkah Selanjutnya Menuju Puncak

Ethereum terus berkembang dengan upgrade penting yang direncanakan untuk masa depan. Upgrade Pectra, Verge, dan Splurge adalah beberapa langkah berikutnya yang akan memperkuat posisi Ethereum sebagai blockchain yang terdepan. Dengan roadmap yang terus berkembang dan inovasi teknologi seperti rollup dan layer-2, Ethereum diposisikan untuk terus tumbuh dan menghadirkan nilai bagi penggunanya di masa mendatang.

Paragraf Penutup

Dari penurunan harga drastis hingga momen-momen krusial dalam sejarahnya, Ethereum telah membuktikan dirinya sebagai blockchain yang tangguh dan inovatif. Dengan upgrade dan perkembangan yang akan datang, Ethereum siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan terus mengukuhkan posisinya sebagai blockchain terbesar kedua di dunia.

Baca Juga: Inilah 5 Memecoin dengan Potensi 50x Lipat di Tahun 2024: Investasi di Harga Terjangkau!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->