Jakarta, Pintu News ā Fetch.ai, sebuah perusahaan yang berdedikasi untuk mendemokratisasi akses ke AI, baru saja mengumumkan peluncuran Lab Inovasi AI mereka di San Francisco.
Dengan komitmen pendanaan sebesar $10 juta atau setara dengan Rp154 miliar per tahun, lab ini diharapkan menjadi pusat pengembangan solusi AI yang memiliki dampak nyata dalam berbagai industri.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Fetch.ai untuk mempercepat pengembangan solusi AI praktis dengan menggunakan agen AI.
Melalui pendanaan, akselerator startup, Ambassador Innovator Club, dan inkubator magang, Fetch.ai berharap dapat mempertemukan bakat terbaik dari akademisi, penelitian, dan industri untuk berkolaborasi dalam menciptakan inovasi yang dapat segera diimplementasikan.
Baca juga: CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Paris, Open Interest Toncoin Melonjak 32%!
Humayun Sheikh, CEO Fetch.ai, menjelaskan bahwa lab ini akan menjadi ruang kolaboratif di mana institusi kelas dunia, tim penelitian, dan bisnis dapat bekerja bersama.
Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan solusi berbasis AI yang dapat memberikan perbedaan signifikan dan merevolusi berbagai industri melalui penggunaan agen AI.
āKami bertujuan untuk mendanai dan mendukung proyek-proyek yang menjembatani kesenjangan antara penelitian dan pasar, memberikan kemajuan nyata yang merevolusi industri melalui kekuatan agen AI,ā kata Sheikh.
Dengan menyediakan platform untuk ide-ide inovatif dan mendukung pengembangan teknologi AI, Fetch.ai berupaya untuk tidak hanya merangsang inovasi tetapi juga mempercepat proses transformasi ide menjadi solusi yang berdampak.
Lab ini tidak hanya akan menjadi tempat untuk mengembangkan teknologi baru, tetapi juga akan menyelenggarakan berbagai workshop, acara, dan diskusi untuk menyebarkan pengetahuan tentang agen AI dan menampilkan aplikasi sukses di dunia nyata.
Baca juga: Terobosan Nillion di Arbitrum: Solusi Privasi Revolusioner untuk Jaringan Kripto Ethereum!
Inisiatif ini diharapkan dapat menarik minat dari berbagai kalangan dan mempercepat adopsi teknologi AI di industri.
Fetch.ai, yang didirikan pada tahun 2017, memiliki misi untuk mendemokratisasi akses ke AI melalui jaringan terbuka, memungkinkan agen perangkat lunak otonom untuk melakukan tugas atas nama individu dan organisasi.
Tahun ini, Fetch.ai juga bermitra dengan Deutsche Telekom untuk memajukan integrasi AI dan blockchain, meningkatkan keamanan dan efisiensi di berbagai sektor.
Pada akhir Maret lalu, Fetch.ai bersama dengan SingularityNET dan Ocean Protocol bergabung untuk mengembangkan ekosistem AI terdesentralisasi dan mendemokratisasi penelitian AI. Aliansi Superintelligence ini menjadi langkah pertama menuju tujuan tersebut.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: