Jakarta, Pintu News – Sebuah laporan terbaru dari 1confirmation, sebuah dana investasi kripto yang didirikan oleh mantan eksekutif Coinbase, Nick Tomaino, membuat prediksi berani bahwa harga Ethereum akan melampaui Bitcoin dalam hal kapitalisasi pasar dalam lima tahun ke depan.
Namun, analisis jangka pendek menunjukkan adanya turbulensi bagi ETH.
Saat ini, kapitalisasi pasar BTC sekitar $1,26 triliun, hampir empat kali lipat dari valuasi Ethereum sebesar $332,8 miliar. Namun, pendiri 1confirmation yakin bahwa kesenjangan ini akan menyusut, dengan Ethereum akhirnya mengungguli Bitcoin.
Baca juga: Harga Bitcoin Berpotensi Meroket ke Rp1 Miliar di Oktober 2024: Simak Faktor Pendorongnya!
Laporan tersebut mengaitkan prediksi ini dengan perbedaan mendasar dalam penggunaan dan narasi yang melingkupi kedua mata uang kripto ini.
Mereka mengaitkan prediksi ini dengan perbedaan mendasar dalam kasus penggunaan dan narasi seputar dua mata uang kripto yang dominan ini. BTC telah lama dipandang sebagai “emas digital”, sebuah narasi yang mendapat dukungan kuat di kalangan investor institusional.
Namun, peran ETH dalam ekosistem kripto lebih dari sekadar penyimpan nilai, yang dapat menyebabkan harga Ethereum mengungguli BTC. Selain itu, surat tersebut menyoroti bahwa Ethereum adalah tulang punggung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan smart contract, yang merupakan komponen penting dari internet terdesentralisasi.
Selain itu, 1confirmation menggambarkan ETH sebagai “minyak digital”, yang sangat penting untuk memberi daya pada blockchain yang paling berpengaruh di dunia.
Salah satu pendorong utama di balik pergeseran yang diantisipasi ini adalah meningkatnya minat dari investor institusional.
Surat LP menekankan bahwa meskipun narasi Bitcoin sudah mapan, Ethereum menawarkan peluang yang lebih beragam untuk investasi institusional karena kegunaannya. “ETH langka, memberikan imbal hasil, dan berguna,” tulis surat itu.
Lebih lanjut, surat itu juga menunjukkan bahwa kapitalisasi pasarnya yang lebih rendah memungkinkan Wall Street untuk mengakumulasi posisi yang lebih besar. Hal ini dapat mengarah pada promosi yang lebih agresif dari narasi ETH di tahun-tahun mendatang, meningkatkan harga Ethereum. Sentimen ini didukung oleh total aset yang dikelola (AUM) yang terus meningkat untuk ETF spot Ethereum.
Meskipun AUM saat ini lebih kecil daripada Bitcoin, namun diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan institusional. Sebelumnya, salah satu pendiri Framework Ventures, Vance Spencer, memperkirakan bahwa ETF Ether akan merebut 50% dari arus masuk ETF Bitcoin di masa depan.
Baca juga: Ethereum Siap Meroket ke $3.000 September 2024? Data On-Chain Berbicara
Dalam jangka pendek, harga Ethereum telah menunjukkan kinerja yang kuat, dengan kenaikan 4,5% baru-baru ini. Hal ini membawanya ke level resistensi $2.800 (Rp43.379.700). Pemulihan ini sebagian disebabkan oleh optimisme pasar yang baru karena petunjuk penurunan suku bunga Fed yang akan datang oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Namun, harga ETH dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk transaksi signifikan oleh pemegang besar. Ethereum Foundation baru-baru ini mentransfer 35.000 ETH, senilai sekitar Rp1,4 triliun, ke bursa Kraken. Langkah ini dilakukan untuk melikuidasi aset ETH untuk biaya operasional.
Meskipun penjualan skala besar biasanya memberikan tekanan bearish pada pasar, harga Ethereum tetap bertahan di atas angka $2.700 (Rp41.830.425). Hal ini menunjukkan dukungan yang kuat, menurut analisis harga Ethereum terbaru dari laman Coingape.
Menurut data Farside UK, ETF Ethereum spot AS mengalami arus keluar sebesar $44,5 juta minggu ini. Terlepas dari arus keluar ini, harga ETH rebound tajam dari level terendah baru-baru ini di $2.112 (Rp32.720.688) menjadi $2.760 (Rp42.759.990), mewakili peningkatan 30% selama tiga minggu terakhir.
Reli ini, ditambah dengan penurunan Average Directional Index (ADX), mengindikasikan bahwa momentum bearish mulai memudar. Oleh karena itu, hal ini berpotensi membuka jalan untuk kenaikan lebih lanjut.
Lebih lanjut, surat LP dari 1confirmation tidak hanya memprediksi lonjakan harga Ethereum dan dominasi kapitalisasi pasar, tetapi juga menunjukkan bahwa ekosistem kripto siap untuk evolusi yang signifikan.
Perusahaan ini melihat potensi di sektor-sektor yang sedang berkembang seperti pasar prediksi, yang diyakini dapat menjadi kasus penggunaan yang luar biasa.
Selain itu, mereka memperkirakan kebangkitan DeFi dan token yang tidak dapat dipertukarkan. Selanjutnya, pengembangan aplikasi baru pada solusi Ethereum Layer 2 (L2) dan Layer 3 (L3) diharapkan dapat mendorong inovasi dan menarik lebih banyak pengguna ke platform.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: